Hai,
Apa kabar? Setelah berhari-hari tak ada kabar darimu, kini aku menunggu. Menunggu kepastian tentang bagaimana keadaanmu saat ini. Aku tak tahu apa yang sedang terjadi denganmu, tapi kurasa jarak ini semakin lama semakin mengganggu. Persahabatan kita yang berlangsung lama dan kini semakin memudar, rasanya tak rela aku melepasnya begitu saja. Kita berdua terdiam tanpa saling menjelaskan apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Kau tahu? Banyak orang yang menanyakanmu ketika melihatku tak bersamamu. Kehadiran kita berdua begitu kentara di mata orang-orang sehingga jika salah satu dari kita menghilang begitu saja, aku tak heran bila mereka bertanya-tanya. Keakraban kita berdua yang selalu menebar aura positif di sekitar membuat ketidak hadiranmu sangat membuatku terganggu.
ADVERTISEMENTS
Aku berusaha untuk memikirkan apa yang telah berlalu. Semoga ini hanya perasaanku yang terlalu merindukanmu, bukan kau yang memang menghindariku.
Kau tahu, kita berdua telah banyak melalui hari bersama. Dan jika salah satu dari kita tak ada, rasanya ada yang kurang. Mungkin kerenggangan ini hanya karena salah satu dari kita menemukan kesibukan barunya. Aku tahu kau semakin sibuk dengan kegiatan barumu di kampus, namun aku ingin memberi tahumu bahwa aku sedikit merasa tersisihkan dari hidupmu. Semoga perasaan ini hanyalah rindu yang sedang menyamar.
ADVERTISEMENTS
Kerenggangan hubungan kita seolah menjadi pertanda. Mungkin tak hanya aku saja yang memiliki masalah, mungkin kaupun juga sedang memiliki masalah.
Terlepas dari jarangnya kita berkomunikasi akhir-akhir ini, aku juga menyadari bahwa ada sesuatu dari dirimu yang masih menjadi misteri. Aku tak tahu apa yang terjadi padamu sehingga kau menjauhiku. Apakah kau sedang ada masalah, atau sedang sibuk dengan kegiatan perkuliahan, aku tak pernah tahu. Yang kutahu kau tiba-tiba menghilang begitu saja. Meninggalkanku dengan sejuta tanya.
Sebenarnya ada apa? Tidakkah kau mau meluangkan sedikit waktumu untuk memberitahuku? Aku akan sangat senang jika bisa membantumu, entah apa masalahmu.
ADVERTISEMENTS
Sahabatku, dengan segala keresahan hatiku. Maukah kamu meluangkan waktumu sejenak untuk bertemu denganku? Aku hanya ingin segala pertanyaanku terjawab begitu aku melihatmu.
Segala kenangan yang kita lalui bersama membuatku tak mudah melaluinya tanpamu. Kebersamaan kita begitu berharga, dan aku tak ingin membuangnya begitu saja. Maka dengan ini aku memintamu untuk meluangkan sejenak waktumu untuk bertemu denganku. Aku ingin hubungan kita kembali seperti dahulu. Di mana kita berdua bahagia, menertawakan hal-hal yang tak seharusnya ditertawakan.
Aku sadar ada yang salah di antara kita. Entah itu dariku atau darimu, kuharap kita segera bertemu dan memperjelas semuanya.
ADVERTISEMENTS
Ketidak hadiranmu membuatku memikirkan berbagai kemungkinan, maka dengan segenap rasa aku ingin meminta maaf jika aku melakukan suatu kesalahan; kesalahan yang mungkin tak kusadari telah melakukannya.
Bertahun-tahun mengenalmu dan aku tak pernah melihatmu seperti ini. Menjauh tanpa adanya kabar yang pasti. Setiap orang memang memiliki kehidupannya sendiri. Namun ksendirianku ini semakin memperjelas apa yang sedang terjadi di antara kita. Jika saja aku memiliki kesempatan untuk mendengarkan alasanmu mengapa kau mendadak menghilang dari hadapanku, percayalah aku sangat senang mendengarnya.
Jujur saja, segala bentuk hubungan memang tak bisa dipaksakan. Dan setelah mendengar penjelasanmu nanti, aku berjanji akan menghormati segala keputusan yang kau ambil. Terlepas dari segala permasalahan yang kini menghampiri, aku senang bahwa kita pernah berbagi hari-hari.
Mungkin saja aku hanya merindukanmu. Siapa yang tahu?