Rindu itu manusiawi. Kamu akan jadi lemah ketika rasa rindu hadir menyergap hatimu. Bisa saja logikamu menolaknya, tapi di titik ini kamu pun akan mafhum, bahwa otak dan hati tak lagi bisa disinkronisasi. Rindu juga seringnya tak dapat ditebak kapan datangnya.
Kamu yang menjalani LDR pasti sudah hafal betul bagaimana rasa ini begitu menyiksa. Terpisah jarak ratusan atau bahkan ribuan kilometer membuatmu tak bisa langsung memeluk tubuhnya ketika rindu mendera.
Hal-hal ini pun pasti akrab kamu lakukan saat hadirnya dia-yang-terpisah-ratusan-kilometer begitu kamu inginkan, namun pertemuan belum bisa diwujudkan
ADVERTISEMENTS
1. Cara paling riil rindu memang harus diungkapkan. Setidaknya jangan biarkan rasa ini mengendap di hati
Mengungkapkan rindu pun nyatanya tak pernah sederhana. Kadang mengungkapkan rindu malah membuat rasa ini tak kunjung reda. Namun setidaknya kamu memilih untuk mengungkapkannya. Apapun asal rindu tidak mengendap di dada, hingga tiba-tiba meledak seketika.
Karena rindu bagaikan bom waktu, yang mampu meledak dan memporak porandakan suasana kapan saja.
ADVERTISEMENTS
2. Jika pertemuan belum juga bisa dirancang, setidaknya mendengar suaranya membuat hatimu sedikit tenang
Bersyukurlah hidup di era teknologi yang semuanya serba canggih dan mudah seperti saat ini, menelpon kini tak hanya menghasilkan suara, tapi bisa video call juga. Walau tak bisa menyentuh dan menatap langsung matanya, semoga kamu cukup lega ketika dapat memastikan kalau dia baik-baik saja.
Setidaknya dengan mendengar kabarnya langsung dari dia membuat hatimu tenang
ADVERTISEMENTS
3. Karena rindu tak pernah sederhana, seringkali turut menguras habis air mata. Kamu pun jadi betah berlama-lama memandangi fotonya
Karena kadang, perkara rindu tak serta merta selesai hanya dengan mendengar suara ataupun membaca chatnya. Kamu pun jadi sering berlama-lama memandangi fotonya. Sembari mata berkaca-kaca, kamu pun akan terbayang momen-momen indah bersamanya yang begitu cepat terlewat.
ADVERTISEMENTS
4. Tak pelak, lagu kenangan antara kamu dan dia selalu bisa memancing datangnya rindu yang tiba-tiba
Suasana sendu dan lagu mellow justru kadang jadi duet maut yang tak terpisahkan. Lagu kenangan antara kamu dan dia selalu menjadi teman di hari-harimu yang sepi tanpa dia. Tapi sayangnya bukannya mereda, tapi rindumu kepadanya malah semakin terasa.
ADVERTISEMENTS
5. Menyibukkan diri pun turut kamu ambil sebagai inisiatif. Berharap waktu kian terasa cepat, dan rasa rindu tak kian memberat
Mungkin cara ini yang paling klasik, sudah sering pula disarankan oleh mereka di sekitarmu. Agar tak terus-terusan galau akibat merindu. Namun faktanya, cara ini cukup ampuh dalam meredam rindu para pejuang LDR. Kamu bisa menyibukkan diri dengan hal-hal atau kegiatan yang bermanfaat seperti belajar, membaca buku, terlibat dengan beberapa komunitas, fokus pada pekerjaanmu, atau hal apapun. Tujuannya cuma satu, agar waktu menunggumu untuk bertemu dengan dia jadi tak terlalu terasa.
Menyibukkan diri membuatmu merasa waktu berjalan cepat, hingga akhirnya waktu pertemuan itu tiba
ADVERTISEMENTS
6. Ketika menyibukkan diri bahkan tak mampu membunuh rindumu, kamu tak jarang memilih pasrah. Sengaja melakukan hal-hal yang biasa kamu lakukan bersamanya
Jika dulu saat masih satu kota, kamu biasa diantar-jemput olehnya, makan malam bersama, dan nonton film berdua. Kemudian, akan ada satu titik dimana kamu ingin pasrah menikmati kesendirian sembari membayangkan dia ada di sampingmu. Nonton film genre favoritnya sendirian di bioskop misalnya, sambil membayangkan dia ada di sisimu.
Tanpa sengaja air matamu pun tumpah, bukan karena filmnya, tapi karena kamu sangat menginginkan keberadaan dia. Satu hal yang harus kamu tahu, kadang, kamu merindukan seseorang bukan karena lama tak bertemu.
Tapi karena apapun yang kamu lakukan, kamu berharap dia ada disampingmu
7. Hal terakhir yang bisa kamu lakukan saat tengah merindukan seseorang ialah menyebut namanya diam-diam di sepertiga malam. Apa ada yang lebih bijak dan syahdu dibanding ini?
Kalau kamu memang nggak tahu apa yang mesti dilakukan terhadap rindu yang begitu membelenggu, semoga dengan cara ini sedikit bisa mengobati. Semoga dengan mengembalikan rindumu pada Tuhan, hatimu yang tengah disiksa rindu bisa terobati. Biarlah semesta yang menyampaikan.
Terkadang setelah kamu lelah mengadu pada-Nya, kamu pun akan lega dan perlahan memasrahkan rasa rindu itu. Bukan begitu?
Karena tak pernah ada rindu yang sederhana. Bahkan, sebuah pertemuan pun tak menjamin bahwa rindu akan benar-benar tertuntaskan. Kalau sayang bilang, kalau rindu pulang. Kelihatannya mungkin gampang, tapi hal satu ini tak jarang malah membuat gamang.