Punya pasangan yang sudah memiliki pekerjaan memang nyaman bagi cewek. Beda kasusnya kalau yang punya kerjaan duluan malah cewek sedangkan si cowok masih pengangguran. Pekerjaan susah didapat, lelahnya sudah ada sejak dari awal. Mulai dari bikin lamaran sampai proses pengiriman. Belum lagi lamaran yang kerap banget diacuhkan perusahaan. Nyali seakan ciut tapi harus kembali berjuang demi bisa meminang anak orang.
Selain minder, punya cewek yang sudah berpenghasilan bikin nyali ciut buat main ke rumahnya. Takut banget kalau calon mertua bertanya kerja di mana, Mas? Aduh, jawabannya pasti akan mengecewakan mereka. Seperti agak ditampar sih, tapi jelas banget restu jadi susah didapat. Kepada pacarku yang lucu, aku mau kamu di situ saja dan berikan semangat seperti biasanya sembari membaca sedikit curahan hati yang tak sampai hati diucapkan dengan kata-kata.
1. Aku jelas minder. Rasanya seperti nggak guna banget buatmu dan calon anak-anak kita nanti
Minder banget! Apalagi kalau tanggal muda, lihat dia yang tersenyum bahagia memegang segepok gaji. Ya ampun, kayaknya aku makin nggak guna. Rasanya ingin banget dapat kerjaan dan bisa kasih dia uang belanja. Atau ditabung untuk modal masa depan kita, tapi sekarang begini ini posisinya. Aku belum dapat pekerjaan tetap dan dia perlahan menyambut kemapanan. Sebuah ketimpangan dalam hubungan yang mau tak mau harus aku terima sembari berusaha.
2. Ikut senang sih, tapi di sisi lain sedih juga karena belum bisa kasih ke dia sesuatu dari penghasilan sendiri
Melihatnya bahagia dengan jerih payah yang terbayar itu bikin hati adem, tapi ya ada keresahan lain. Kayaknya senang deh kalau bisa membelikan sesuatu buat dia. Tahun ini pokoknya harus dapat kerjaan. Aku sadar, nggak cukup kalau cuma doa. Ini beneran harus berusaha lebih kejam lagi. Di dalam hati sudah hilang kesabaran pengen buru-buru pamer ke pacar dengan gaji yang lumayan dibagi dua. Duh, semesta! Sekali-kali loloskanlah doaku ini agar menjadi nyata.
3. Malu setengah mati kalau ditanya soal pekerjaan sama calon mertua. Ya ampun, padahal sudah berusaha sekuat tenaga
Calon mertua menjelma jadi teror yang mengerikan,. Setiap kata yang keluar dari mulut mereka bisa jadi pisau bermata dua. Dijawab belum punya, tapi nanti nggak diberi restu. Kalau dijawab udah tapi nyatanya belum ada. Rasanya ingin kabur aja! Ah, untungnya pacarku itu menaruh perhatian lebih. Dia tahu kalau cowoknya ini takut jika ditanya soal pekerjaan. Makanya selama ini dia nggak pernah nyuruh datang ke rumah. Sebentar, ini perhatian atau nyindir sih?
4. Merasa nggak pantas buat dia dan ingin banget mengakhiri semua, tapi kok ya sayang sama hubungan yang udah lama
Sampai suatu saat pernah terpikir buat putus saja. Rasanya sayang banget kalau dia yang udah mapan harus menahan langkah sama cowok yang bahkan belum punya kerja macam aku ini. Bisa saja dia mendapatkan yang lebih keren. Di luar sana pasti dia punya teman yang lebih layak buat dirinya. Sudahlah, semua sudah terlanjur dan aku sebagai cowok harus bertanggung jawab soal kebahagiaan yang harus dia dapatkan. Tetap semangat dapetin pekerjaan demi kita nanti.
5. Sebisa mungkin mencoba buat tegar, tapi kadang hati remuk saat lagi-lagi lamaran nggak ada balasan
Bukan sekali dua kali lamaran melayang ke sana ke mari. Terakhir kali nyaris diterima, tapi gagal lagi karena ada saja halangan yang mendera. Banyak orang bilang kalau rezeki itu ada waktunya, tapi kapan? Kayaknya sudah lama berdoa dan berusaha tapi belum muncul juga tuah baiknya. Semoga pacar juga rajin berdoa buat cowok yang sedang menderita ini.
6. Beruntung banget dia nggak kecewa dengan keadaan ini. Dia malah sepertinya sibuk mencarikan pekerjaan. Jadi semangat lagi nih!
Semangatnya tambah lagi! Meski pekerjaan belum dapat tapi selalu ada semangat baru buat menyambut pekerjaan yang entah kapan itu. Iya, dia memang punya sifat baik yang sangat membanggakan bagi cowoknya. Walaupun sudah punya pekerjaan dia masih sempat-sempatnya mencarikan pekerjaan buat cowoknya ini. Terima kasih ya sayang ~
Beruntung banget punya pacar seperti dia, baik hatinya dan pengertian pula. Janji deh, setelah ini nggak ada yang namanya leha-leha lagi. Yang ada hanya usaha, usaha, dan doa. Ditolak sekali, coba dua kali.