Nggak hanya cewek yang bisa terpuruk saat dapat masalah, cowok pun bisa merasakan hal yang sama. Saat dia tengah menghadapi masalah dan nggak tahu lagi harus bagaimana. Sementara kamu sebagai ceweknya sudah seharusnya punya kesadaran untuk membantu dia keluar dari keterpurukan. Setidaknya kamu bisa buat dia tersenyum sedikit saja.
Toh membantunya tak harus dengan hal yang muluk-muluk seperti meminjamkan materi ke dia, atau ikut bekerja keras menyelesaikan semua urusannya. Kamu cuma perlu melakukan hal-hal sesederhana ini saja. Buat dia percaya sosokmu ini akan selalu ada saat suka maupun duka.
ADVERTISEMENTS
1. Biasanya cowok yang sering mengusap kepala. Kini giliran kamu yang melakukannya
Kamu ingat bagaimana dia mengusap kepalamu saat kamu gagal mendapat pekerjaan yang kamu inginkan. Usapan yang tak diikuti banyak ucapan berbau motivasi, sederhana tapi bisa buatmu tenang. Setidaknya usapan seperti itu juga yang dibutuhkan dia untuk bisa memperbaiki suasana hatinya. Dari tindakan kecil itu dia tahu kamu lah rumah tempat dirinya kembali.
ADVERTISEMENTS
2. Pelukan hangat bisa menjadi pilihan. Dari sana dia bisa merasa nyaman
Tak hanya usapan di kepala yang mampu memperbaiki suasana hatinya, tapi sebuah pelukan pun bisa melakukannya. Pelukanmu ini diibaratkan konduktor yang menghantarkan energi ke dirinya. Kerena itu, pelukanmu tak hanya membuat dia merasa nyaman. Pelan tapi pasti pun buatnya kembali punya kekuatan untuk menegakkan bahu dan mengangkat kepalanya lagi. Pelukanmu meyakinkan dia bahwa perjuangannya belum berakhir di kegagalan ini.
ADVERTISEMENTS
3. Menggenggam tangannya juga perlu kamu lakukan, biar dia tak merasa sendirian
Coba deh genggam tangannya saat wajahnya tampak lesu dan muram. Tak perlu juga banyak mengumbar kata-kata entah “sabar ya” atau “semua pasti ada jalan keluarnya”, terkadang kamu memang hanya perlu menggenggam tangannya. Karena genggamanmu ini sudah cukup membuatnya tak merasa sendirian. Sampai akhirnya rasa-rasa putus asa dihatinya perlahan-lahan hilang dan berganti dengan semangat yang baru.
ADVERTISEMENTS
4. Ucapan semua akan baik-baik saja perlu kamu coba, paling tidak kamu sudah mencoba menenangkannya
Kalau tindakan saja tak cukup, mungkin di sini waktunya kamu menjadi teman berbicara yang sesungguhnya. Yang tak hanya mengatakan kata-kata menenangkan. Tapi juga membantunya memecahkan persoalan yang dia hadapi. Kamu berusaha sebisa mungkin memberi pendapat atau pandangan yang bisa sedikit mencerahkan pikiran kalutnya. Setidaknya buat ucapan, “semua akan baik-baik saja,” ini tak hanya jadi penyejuk saja.
Aku nggak tahu lagi ini harus gimana. Aku nggak ada harapan untuk bisa jadi sarjana
Semua akan baik-baik aja kok, Yang. Tenang dulu, nanti kita pikirin caranya bareng-bareng
ADVERTISEMENTS
5. Coba ajak dia untuk menceritakan apa yang terjadi, karena kesedihan bisa dikurangi dengan berbagi
Kalau dia lagi nggak mood untuk membicarakan masalahnya, ya jangan dipaksa. Tunggu saja sampai waktunya tepat dan dia dengan sendirinya mengeluarkan segala keluhkesahnya. Dan selama menanti waktu yang tepat itu, kamu hanya perlu pastikan dirimu ada saat dia membutuhkanmu. Toh dia sudah dewasa, sudah tahu jika kesedihan dapat dikuragi dengan cara berbagi.
ADVERTISEMENTS
6. Bersikap normal seperti biasa, karena berlaku berlebihan saat dia sedih justru malah membuatnya segan untuk berbagi
Santai di sini, bukan berarti kamu cuek dan tak merasa khawatir dengan dirinya. Sebab kadang kecemasan yang berlebihan justru membuat bebannya bertambah, sampai akhirnya dia segan untuk berbagi. Bukankah menghibur dia yang terpuruk bisa jadi penawar kepahitannya sejenak?! Membuatnya sedikit lebih rileks, sampai dirinya siap lagi untuk bangkit.
7. Nggak perlu ragu untuk melontarkan candaan receh padanya. Hal itu akan mampu sedikit mengubah suasana hatinya
Yang tebak deh, hewan apa yang nggak pernah pinter?
Emang apa?
Kebo-dohan, Yang! Hahaha
Walaupun kamu tak jago melucu, tapi sesekali kamu tetap perlu mencobanya. Masalah candaanmu lucu atau tidak, ya itu urusan nanti. Yang penting kamu udah berusaha membuatnya tertawa. Dan dia pasti tahu kalau candanmu ini ada untuk menghibur serta mengurangi beban pikirannya.
Tapi yang harus kamu selalu ingat, kamu tak perlu menunggu sampai dia memintamu peduli dengan permasalahannya. Kamu juga jangan malah pergi meninggalkan saat dia ada di posisi yang sulit ini. Sebab menjadi pasangan memang sudah seharusnya bisa saling menjadi sandaran. Sebab dalam hubungan pun tak selalu terisi bahagia saja.