Rasanya hampir semua orang termasuk kamu paham, jika kenyamanan itu kunci dalam segala hubungan. Antara anak dengan orangtuanya, antara kakak dengan adik atau saudaranya yang lain, antara seseorang dengan sahabatnya, juga antara kamu dan dia. Tapi bentuk nyaman ini kadang ada banyak orang yang masih rancu. Kenyamanan dianggap sesuatu yang menyenangkan saja. Padahal nyaman itu dalam segala keadaan, suka ataupun duka.
Seperti dalam hubungan kamu dan dia yang punya takaran nyaman seperti apa. Tapi yang lebih penting, kamu sendiri perlu tahu sudah seberapa nyaman dia dengan kamu dan hubungan kalian. Nggak harus dengan bertanya ini dan itu, kamu cuma perlu mengamati apa yang dia ucapkan. Kalau saja beberapa ucapan ini pernah diucapkan, kamu harusnya sudah tenang bersamanya.
ADVERTISEMENTS
1. “Kangen kamu nih….”
Meski tak sering, tapi setidaknya dia sudah tak lagi canggung untuk mengungkapkan apapun yang dirasakannya. Dia akan bilang sayang atau rindu di saat rasa itu memang benar muncul di hatinya.
ADVERTISEMENTS
2. “Gimana, udah ganteng belum akunya?”
Aku udah potong rambut nih, Yang. Bagaimana, ganteng ‘kan aku? Hehehe.
Sebenarnya dia tak memintamu serius memberi penilaian terhadap penampilannya, dengan kata lain ini salah satu candaan dia kepadamu.
ADVERTISEMENTS
3. “Eh, gendut, kamu mau makan apa?”
Justru kenyaman membuat kamu atau dia punya panggilan sayang yang tak selalu manis saja, tapi kadang juga dengan julukan yang agak menyebalkan.
ADVERTISEMENTS
4. “Bayarin dulu ya. Hehehe,”
Kalau biasanya cowok terlalu gengsi untuk ditraktir makan atau nonton oleh cowoknya. Cowokmu justru sebaliknya tak akan sungkan untuk dibayari makan bahkan dibelikan sesuatu dengan menggunakan uangmu terlebih dahulu.
ADVERTISEMENTS
5. “Makannya aku abisin semua ya, Yang,”
Yang, ini kok sayuran sama acarnya nggak dimakan?
Nggak suka.
Ya udah, aku habisin ya.
Dia percaya kamu tak akan pernah risih dengan tingkahnya seperti menghabiskan makanmu ini. Dia tahu kamu tak akan pernah mempermasalahkannya.
ADVERTISEMENTS
6. “Cemberut aja, senyumin aku dong,”
Saat kamu marah, dia tak lagi bingung. Sebab dia selalu tahu bagaimana menghadapi sekaligus menenangkanmu. Salah satunya dengan merayu seraya meledekmu.
7. “Aku bingung, menurut kamu baiknya gimana?”
Menceritakan segala hal dari mulai yang senang sampai keluh kesah. Dia juga tak pernah ragu untuk meminta pendapatmu saat dirinya sedang dilanda ragu.
8. “Aku lagi nggak punya uang nih….”
Lagi-lagi urusan uang itu jadi simbol kegengsian seorang cowok. Tapi bukan berarti kejujurannya soal materi membuatnya jadi seperti pecundang atau cowok yang matrealistis. Justru kejujurannya ini bentuk kenyamanan supaya kamu tahu keadaan asli dirinya.
9. “Cie dandan. Kenalan dong Mbaknya,”
Pakai apa itu kamu, Yang?
Pakai make-up lah….
Cie, dandan. Cantik banget sih, kenalan dong Mbaknya!
Alih-alih canggung saat tahu akan dimintai penilaian terhadap dandananmu. Dia memilih menilai sekaligus meledek dan memuji. Bukan hanya untuk cari aman, tapi juga untuk menghargai segala usahamu ini.
10. Saat banyak masalah, dan dia tiba-tiba nangis tanpa bicara apa-apa
Tiba-tiba yang terdengar hanya suara berat napasnya diiringi dengan sesenggukan pelan. Cuma rasa nyaman yang membuat cowokmu ini percaya jika menangis di depanmu tak akan menurunkan harga dirinya. Dia ingin kamu melihatnya selayaknya manusia biasa yang ada kalanya tak bisa menahan kesedihan saat beban di pikirannya terlalu berat.
Apapun yang diucapkan oleh cowokmu ini sebaik-baiknya tanda jika dirinya telah benar-benar nyaman denganmu. Jadi cowokmu sudah pernah mengucapkan ini atau belum?