Setiap kali ditanya kapan melamar, jawabannya pasti tak jauh-jauh dari tunggu sebentar. Kalau ditanya bagaimana perasaanmu saat ini, kesal tapi udah terlanjur sayang adalah jawaban yang kamu lontarkan. Mau bagaimana lagi? Meski memang sudah lama menjalin hubungan, cowokmu masih punya keinginan besar untuk membiayai sekolah adik-adiknya. Pun ingin melihat kedua orangtuanya merasakan jerih payah bekerjanya meski tak seberapa.
Sebelum kamu menuntut lebih jauh lagi, bukankah ada baiknya kamu mensyukuri hal-hal ini? Hal-hal baik yang mungkin cuma didapat kalau pacaran sama cowok yang memperjuangkan keluarganya sehebat ini~
ADVERTISEMENTS
1. Memperjuangkan keluarganya sebelum menikah adalah bukti kalau sosoknya bertanggung jawab. Ia jelas tak ingin jadi kacang yang lupa kulitnya
Yang, jadi kapan aku dilamar? Kita kan udah lama banget pacaran!
Sabar ya. Tunggu adikku lulus dulu 🙂
Sebenarnya kalau ditanya soal kesiapan menikah, cowokmu ini udah pas dan mapan. Kerjaan? Udah punya dan sebentar lagi naik jabatan. Tabungan? Kayaknya dia pernah bilang udah nyicil beli rumah. Namun meski dari luar dia terlihat sudah mapan dan siap menikah, ternyata dia masih merasa bertanggung jawab atas kelangsungan hidup adik-adik dan orangtuanya. Apalagi dia anak tertua dalam keluarga.
Dari sinilah sisi tanggungjawabnya tak bisa diragukan. Selepas bisa mandiri, dia tak mau lepas tangan atas hidup keluarganya. Sedikit-sedikit dia ingin membantu, agar tak dicap sebagai kacang yang lupa kulitnya.
ADVERTISEMENTS
2. Soal betapa ia menyayangi keluarga tak usah ditanya lagi. Kelak keluarga kecilmu akan diperjuangkan seperti ini
Cowok yang menyayangi keluarga memang banyak. Namun mencari cowok yang benar-benar tulus menyayangi kakak, adik, serta orangtuanya-lah yang susah. Nah apa yang dilakukannya sekarang ini merupakan wujud dari betapa sayangnya pada keluarga. Alih-alih segera menikahimu begitu punya pendapatan, dia memintamu untuk sabar menunggu. Semua dia lakukan agar mereka bisa turut menikmati ‘hasil’ dari perjuangannya selama bisa mandiri.
Dengan dia yang berjuang demi keluarganya dulu ini, kamu harusnya berbesar hati. Toh kalau dia bisa menyayangi keluarganya setulus ini, kelak keluarga kecilmu juga akan dicintainya seperti ini.
ADVERTISEMENTS
3. Klise tapi baginya menikah tak hanya soal dua kepala. Untuk itu sebelum hidup denganmu, ia ingin menuntaskan tugasnya sebagai anak dulu
Iya, iya, kamu pasti sudah hafal di luar kepala bahwa menikah itu tak sekedar menyatukan dua kepala tapi juga dua keluarga. Nah agar penyatuan dua keluarga ini lancar dan minim hambatan, dia pelan-pelan melakukan pendekatan dulu. Salah satu pendekatan yang dia lakukan adalah dengan menuntaskan tugasnya sebagai anak yang sudah mandiri selagi belum terikat denganmu. Meski nanti saat kalian sudah menikah dia juga punya kewajiban untuk berbakti, tapi akan berbeda karena fokusnya sudah terbagi dua. Inilah saatnya kamu mendukung cowokmu untuk memperjuangkan keluarganya lebih dulu~
ADVERTISEMENTS
4. Tak perlu khawatir akan digantung terlalu lama. Saat ia sudah merasa cukup memperjuangkan keluarga, ia akan memilihmu sebagai tempat pulangnya
Menunggunya memperjuangkan keluarganya dulu berarti kamu harus siap berteman dengan waktu. Namun jangan sampai berpikiran kalau dia akan menggantungmu. Sebab ketika dia merasa cukup dengan semua usahanya untuk bantu menegakkan pilar keluarga, dia pasti akan kembali kepadamu.
Menjalani fase menunggu ini memang rentan. Tapi kalau kamu bisa sampai akhir, penghuni hatimu pasti akan segera hadir.
ADVERTISEMENTS
5. Membersamai cowok seperti ini tak hanya buatmu bangga, tapi kualitasmu sebagai calon pasangannya ikut bertambah juga~
Selama cowokmu melaksanakan tugasnya, kamu jelas tak mungkin hanya menunggu. Akan ada banyak hal yang nantinya bisa kamu lakukan. Di samping itu, kesabaran serta beberapa hal baik dalam dirimu pelan tapi pasti juga akan tumbuh dengan sendirinya. Kualitasmu sebagai calon pasangan jelas meningkat. Fase Menunggunya memperjuangkan keluarganya ini akan buatmu lebih dari merasa bangga kan?
ADVERTISEMENTS
6. Satu hal lagi yang perlu kamu percayai. Kelak anak-anakmu akan punya contoh nyata dalam hal berbakti pada orangtua
Kalian memamg belum sah sebagai pasangan. Namun bukankah dengan dia kamu sudah punya modal untuk anak-anakmu kelak? Modal berupa contoh nyata seorang anak yang berbakti pada orangtua dan menyayangi keluarganya. Bukankah mereka juga akan bangga kalau ayahnya pernah se-sweet ini sebelum menikahi ibunya?
Sebelum kamu menuntut untuk segera diseriusi, sudahkan kamu mensyukuri sosoknya yang rela banting tulang demi keluarganya ini? Toh cintanya akan tetap untukmu. Hanya saja sekarang waktunya untuk memperjuangkan adik, kakak, serta orangtuanya dulu. Seharusnya kamu bisa sedikit lebih sabar dan menunggu 🙂