Dalam hubungan asmara, selalu saja ada bumbu manis, asam, kecut, pahit dan bahkan pedas yang bercampur di dalamnya. Namun atas nama cinta, semua dijalani dengan bahagia dan sabar. Sayangnya, tak semua kisah cinta berjalan lancar tanpa ada kendala.
Kadang kamu sudah berusaha bertahan tapi si dia enggan melanjutkan sehingga kata “putus” diucapkan. Marah, kecewa, sedih dan sesal pasti ada kalau kamu diputusin oleh dia yang benar-benar kamu cinta. Tapi tak perlulah melulu meluapkan amarah dan kecewa dengan berlebihan. 10 cara ini justru akan membantumu bangkit, membahagiakan dan memperbaiki diri sampai bikin dia minta balikan lagi!
ADVERTISEMENTS
1. Pertama, buktikan kalau hidupmu tanpa dia baik-baik aja. Apalagi kalau dia minta putus karena merasa kamu terlalu tergantung padanya.
Dia merasa bahwa kamu adalah seseorang yang benar-benar tak bisa lepas darinya. Kamu diputus gara-gara dia ngerasa terbebani sama kamu. Kalau itu kasusnya, buruan bangkit, gih! Yuk buktiin bahwa hidupmu tanpa adanya dia tetep baik-baik aja kok. Caranya? Tetep aja lanjutin kegiatanmu selama ini seolah tak terganggu dengan hilangnya dia dari hidupmu. Pas dia lihat kamu ternyata bisa mandiri, dijamin dia nyesel udah mutusin kamu dengan alasan yang yang gak kece itu. Huh!
ADVERTISEMENTS
2. Pastikan kamu selalu tampil percaya diri. Meski dia pernah bilang kalau gayamu nggak keren, toh kamu tetep bisa asik sendiri!
Kalau kata orang sih, “just be yourself”, meski style yang kamu gunakan selama ini dipandang “norak” olehnya. Lantas kenapa? ‘Kan style itu yang memang bikin kamu ngerasa lebih nyaman. Jadi tak selayaknya setelah putus, kamu memilih ganti style. Hal itu akan membuatmu terlihat menderita karenanya. Alih-alih ganti style, explore pilihanmu pada style yang kamu kenakan saat ini. Kamu akan terlihat lebih percaya diri dan dia akan menyesal sudah merendahkan seleramu.
ADVERTISEMENTS
3. Dulu bilangnya “aku gak bisa hidup tanpa kamu”, eh setelah putus malah cepet banget gandeng yang baru. Gak usah marah, kamu juga bisa kok dapat yang lebih gagah. Hihihi.
“Eh Din, semalem aku lihat mantanmu jalan sama cewek tuh. Padahal kalian baru putus kemarin ‘kan ya? Kurang ajar banget tuh dia!”
Yep. Siapa yang gak sakit hati kalau diperlakukan demikian. Jarak putus kamu dengannya belum begitu lama tapi dia sudah dapat gandengan baru sebagai penggantimu. Perasaan marah, kecewa dan sedih jelas ada. Tapi tak perlu lah ditunjukkan dihadapannya. Daripada sekadar marah gak penting kepada orang yang telah menyakitimu, lebih baik tunjukkan bahwa kamu juga bisa dapat pengganti yang lebih baik darinya. Memang sih gak gampang, tapi apa salahnya untuk dicoba. Hehehe.
ADVERTISEMENTS
4. Dia pernah melarangmu saat jalan bareng teman. Setelah putus, tunjukkan kamu bebas bersenang-senang dengan sahabat-sahabat yang kamu sayang.
Dia cemburu melihatmu bahagia dan bersenang-senang tanpa dia disampingmu. Bisa jadi itulah alasannya melarang kamu untuk bersenang-senang bersama sahabat tercintamu. Dan atas dasar cinta, kamu memilih untuk menurutinya. Tapi begitu dia meninggalkanmu, cobalah untuk kembali bahagia bersama sahabat-sahabat yang kamu cintai. Selain agar kamu tak terlalu terpuruk karena putus dari dia, melihatmu bahagia tanpa dia bisa jadi akan membuat mantanmu kesal tak karuan.
ADVERTISEMENTS
5. Gak usah menyimpan dendam atau amarah. Kalau ketemu lagi sama dia, ya udah sih senyumin aja… 🙂
Mau kamu marah, kesal, sebel, atau bahkan kamu bahagia karena diputusin, semuanya mungkin karena yang namanya diputusin pasti lah akan meninggalkan kesan didalam dada. Yang jadi masalah adalah kalau kamu lantas memendam dendam kesumat dan amarah yang meluap-luap kepadanya tapi kamu tak mampu menutupinya saat bertemu dengannya.
Demi kebaikanmu sendiri, cobalah untuk tetap tenang saat melihatnya lagi setelah kalian putus. Daripada kamu marah yang pastinya akan memperkuat kesan kamu menderita karena putus, lebih baik senyumin aja. Selain senyum itu ibadah, dengan senyum kamu seakan membuktikan kalau kamu bahagia walau tanpa dia.
ADVERTISEMENTS
6. Bersamanya membuat hidupmu tak karuan karena sibuk memikirkan cinta. Kini kamu bisa bernafas lega, tanpa dia yang sok mengatur segalanya.
“Sayang, nanti kita nonton yuk?”
“Gak bisa sayang, nanti sore aku mau keluar sama adekku”
“Oh, jadi lebih penting adekmu daripada aku?”
“Bukannya gitu, tapi…”
“Cukup! Aku gak mau tau. Pokoknya kita harus nonton!”
” T.T “
Kalau kamu pernah mengalaminya, berarti hidupmu sudah diatur secara paksa oleh dirinya. Jadwalmu berantakan gak karuan sehingga banyak orang yang kecewa sama kamu. Untuk itu, setelah dia mutusin kamu, seharusnya kamu bisa mengambil sisi positifnya dengan memperbaiki jadwalmu. Kan sudah tak ada lagi si dia yang sok mengatur jadwalmu. Dengan begitu kamu bisa lebih bahagia. Dijamin jika dia melihatmu bahagia, dia pasti nyesek!
7. Masih memakai barang pemberiannya bisa jadi tanda kalau kamu masih cinta. Kenakan barang-barang baru, pemberian dari dia cukup simpan di rumah aja!
Selama kalian menjalin hubungan, pasti ada aja barang pemberian yang sampai putus pun masih saja kamu simpan. Nyimpan sih gak papa, toh menyimpan barang pemberian orang kan tak ada salahnya. Tapi jangan pernah kamu mengenakan barang pemberian mantan didepan umum. Cobalah untuk mengenakan barang yang mungkin mantanmu tak tau kamu memiliki barang tersebut. Hal itu akan membuatnya penasaran dan mengira kamu move on dengan cepat.
8. Usahakan tetap jaga hubungan baik dengan teman-temannya. Tunjukkan kamu adalah pribadi yang dewasa.
Selama pacaran dengan si dia, sudah pasti dong kamu pernah dikenalin sama teman-temannya. Nah pas putus cobalah untuk tetap baik sama mereka. Yang putus kan hubunganmu dengan si dia, bukan berarti sama teman-temannya kamu juga menghindar. Ketika kamu tetap baik dengan sahabatnya, niscaya mereka akan memihakmu. Bukan tidak mungkin mereka akan membelamu kala mereka bersama mantanmu dengan mengatakan bahwa si dia sudah salah mutusin kamu. Yang pasti, ini adalah salah satu caramu buat bersikap dewasa.
9. Jangan putuskan tali silaturahmi dengan keluarganya. Mantan bakal nyesel kalau hubunganmu dengan mereka ternyata masih mesra… :p
“Loh, nak Zaki. Sudah lama gak kelihatan. Bagaimana ini kabarnya? Sehat, kan?”
“Alhamdulillah, Tante. Saya sehat, kok. Tante dan Om sendiri bagaimana kabarnya? Masih seger aja, ya He he”
Basa-basi seperti itu adalah hal wajib yang harus tetap kamu lakukan kala bertemu dengan orangtua mantanmu. Bukan berarti kamu masih mengharapkan mereka buat jadi calon mertua, tapi yang namanya tali silaturahmi kan gak boleh putus dan tetap harus dijaga. Toh bisa jadi dengan melihatmu masih akrab sama orangtuanya, sang mantan akan nyesel udah mutusin kamu yang tetep baik sama keluarganya.
10. Bahagia adalah pilihan yang kamu ingini. Melihatmu menikmati masa sendiri dengan berbagai kegiatan positif pasti bikin dia gigit jari.
Tak perlu lah kamu berlama-lama tenggelam dalam kesedihan pasca diputus olehnya. Cepatlah bergerak maju dan melanjutkan kegiatan yang sempat kamu tinggalkan. Kebahagiaanmu toh tak ditentukan oleh ada atau tidaknya dia, kan. Bisa jadi dengan mengikuti berbagai kegiatan positif yang ada disekitarmu, kamu akan merasa lebih ceria lagi. Karena nambah kegiatan artinya nambah relasi, gak menutup kemungkinan juga nantinya ada teman satu kegiatanmu yang nyantol kepadamu.
Bagaimanapun juga, balas dendam memang tak dianjurkan. Jadi daripada melakukan hal-hal tersebut dengan niatan tercela, cobalah untuk diniati memberikan kesempatan pada dirimu sendiri agar bisa lebih bahagia. Tapi ya, ngasi pelajaran dikit buat dia yang udah nyakitin kamu gak salah juga sih… Hehehe.