Kehidupan pernikahan Barack Obama, Presiden Amerika ke-44, dengan Michelle Obama, istrinya, emang bikin iri. Mereka tampak sangat bahagia dan harmonis. Nggak jarang mereka mempertontonkan keromantisan yang berhasil mereka jaga bertahun-tahun setelah menikah. Michelle yang cerdas mendampingi suaminya dengan setia. Keduanya selalu tampak serasi. Mereka menikah sejak tahun 1992 dan dikaruniai dua putri cantik yaitu Malia dan Sasha Obama. Mereka adalah contoh dari relationship goal yang sebenarnya.
Barack Obama pernah membagikan saran kepada direktur komunikasinya, Dan Pfeiffer, tentang cara menemukan wanita yang tepat untuk dinikahi olehnya. Dalam buku yang ditulis oleh Dan Pfeiffer berjudul Yes, We (Still) Can, Pfeiffer menceritakan tentang hal itu. Kemudian, potongan kisah tersebut dibagikan oleh Amanda Litman (@amandalitman) dalam Twitternya. Obama meminta Pfeiffer untuk bertanya tiga pertanyaan ini kepada diri sendiri tentang pasangannya sebelum menikah dengan pasangannya tersebut.
ADVERTISEMENTS
1. Menurut Obama, punya pasangan yang menurutmu menarik itu keharusan dengan begitu kamu nggak akan pernah merasa bosan
Apakah dia menarik buatmu?
Ya, kita nggak bisa memungkiri bahwa kita akan hidup selamanya bersamanya. Setiap hari, saat bangun tidur, dia akan jadi orang pertama yang selalu kita lihat wajahnya. Selama bertahun-tahun berikutnya, dia akan selalu jadi teman berbagi jutaan cerita hidup. Dalam ratusan perjalanan, dia akan jadi pendampingmu.
Nggak hanya itu, kamu akan melihatnya mulai dari kucelnya dia saat bangun tidur, wajah pucat ketika sakit, cantiknya ketika berdandan, hingga ketika dia sedang mengalami masa tersulitnya. Kamu akan melihat semua dari dirinya. Saat kamu nggak benar-benar tertarik sama dia, kamu akan cepat bosan dan obrolan juga akan garing. Dampaknya, kehidupan pernikahan nggak akan bahagia.
ADVERTISEMENTS
2. Bagi Obama, punya pasangan yang bisa bikin tertawa itu penting terutama karena dia harus jadi tempat pulang paling nyaman setelah menghadapi kejamnya dunia
Apakah dia bisa membuatmu tertawa?
Hidup sudah terlalu berat untuk dihadapi dengan kaku dan serius. Itulah alasan kenapa pasangan yang punya selera humor yang sama denganmu itu penting. Bayangin serunya tertawa bersama pasangan karena leluconnya yang kadang nggak penting setelah penat dengan urusan pekerjaan seharian penuh. Bahagia kan?
Dia akan jadi tempat pulang paling nyaman. Lelucon dan tawanya akan selalu kamu rindukan. Yang jelas, senyumnya akan jadi pemandangan terindah setiap hari. Nggak mau kan punya pasangan yang kalau bercanda beda frekuensi.
ADVERTISEMENTS
3. Dan pesan terakhir Obama, mencari pasangan yang bisa jadi ibu yang baik untuk anak-anakmu kelak jelas suatu keharusan demi hubungan pernikahan yang bahagia
Apakah dia bisa jadi ibu yang baik untuk anak-anakmu?
Karakter anak tergantung dengan bagaimana cara orangtuanya membesarkan. Penting lho menemukan pasangan yang tepat untuk membentuk tim hebat dalam membesarkan anak. Bagaimanapun, anak-anak akan dibesarkan dengan kasih sayang dan juga pendidikan awal dari orang tuanya.
Nah, mengetahui apakah pasanganmu akan jadi orang tua yang hebat bisa dilihat dari hal-hal kecil yang dia lakukan. Misalnya dia orang yang sangat tulus dalam mencintai orang lain, pastinya anaknya akan mendapat berkali-kali lipat ketulusan cinta darinya. Atau dia adalah orang yang sangat sabar, sudah jelas dia juga akan lebih sabar lagi kepada anaknya.
Obama yakin ketiga hal tersebut penting untuk kehidupan jangka panjang demi menciptakan pernikahan yang harmonis dan bahagia. Menentukan pasangan untuk menikah sekali seumur hidup itu perlu pertimbangan
Ketiga hal tersebut adalah kunci kehidupan pernikahan Barack Obama dan Michelle Obama yang bahagia, penuh kasih sayang, dan saling mendukung. Semua kriteria tersebut telah ditemukan Obama pada diri Michelle, isterinya dan membuatnya yakin untuk menikahinya. Ketertarikan, tawa, dan juga sosok ibu yang baik bagi anak-anak adalah bekal untuk mengarungi kehidupan rumah tangga yang bahagia sampai maut memisahkan.