Katanya, sebuah hubungan yang sehat itu adalah hubungan yang tidak mengubah pribadi kamu dan dia. Perbedaan yang ada nggak harus dipermasalahkan, melainkan bisa kalian gunakan sebagai bumbu pelengkap dalam hubungan. Namun, apabila kamu dan dia udah menjalin hubungan dalam waktu yang cukup lama, kalian akan mengalami perubahan-perubahan kecil secara nggak sadar.
Perubahan-perubahan kecil tersebut bisa terjadi karena kalian berdua saling menyesuaikan diri demi berjalannya hubungan. Kamu dan dia sadar bahwa nggak semua perubahan yang terjadi saat pacaran itu merugikan. Bisa jadi perubahan tersebut malah menjadi jalan bagi kalian berdua untuk bisa saling lebih mengenal. Banyak perubahan kecil yang bisa terjadi tanpa kalian sadari. Mulai dari perubahan sikap sampai perubahan arah hubungan.
ADVERTISEMENTS
1. Kamu yang dulu selalu nanyain dia lagi ngapain. Sekarang kamu nggak lagi melakukan hal itu sesering dulu
Awal pacaran, kamu selalu menanyakan kabar tentangnya. Rasanya kalau dia sehari aja nggak ada kabar, kamu cemasnya luar biasa. Ujung-ujungnya kamu ngambek dan kalian berdua saling diam. Namun, seiring bertambahnya usia hubungan kalian, rasa cemas kala dia nggak ada kabarnya perlahan-lahan hilang. Berganti dengan rasa percaya bahwa dia di sana juga baik-baik aja. Kamu sadar bahwa kualitas dalam komunikasi lebih utama dibandingkan dengan kuantitas yang ada.
Dia: Yang, dua hari ke depan aku nggak bisa dihubungi. Lagi ada inspeksi di site.
Kamu: Iya, hati-hati ya di sana.
ADVERTISEMENTS
2. Dulu, kamu cemburu berat kalo dia ada urusan sama cewek lain. Sekarang kamu percaya bahwa hal itu hanya soal pekerjaan aja
Kalo dia terlihat lagi jalan dengan cewek, siapapun dia, kamu pasti akan cemburu berat. Meskipun dia udah menjelaskan bahwa mereka jalan bersama dengan teman kerja, kamu nggak mau tahu karena ego lagi menguasaimu. Pelan-pelan, kamu mulai mengurangi rasa cemburu dan menambahkan rasa percaya sama dia. Kemudian kamu tersadar bahwa cemburu yang berlebihan nggak baik untuk hubungan kalian.
ADVERTISEMENTS
3. Pertengkaran akan hal-hal kecil mulai berkurang. Kalian lebih memilih untuk saling sayang daripada saling diam
Awal-awal pacaran kamu dan dia seakan minim pertengkaran. Semua hal yang kalian lewati bersama terasa manis dan tanpa cela. Namun memasuki hitungan bulan hubungan kalian mulai ada pertengkaran kecil. Aksi saling diam pun kalian pilih karena ego masing-masing yang terlalu tinggi. Hal-hal sepele seperti telat ngasih kabar bisa menjadi bibit pertengkaran dan aksi saling diam selama berhari-hari.
Namun, seiring berjalannya waktu, kamu merasa capek sendiri akan pertengkaran akibat hal-hal sepele itu. Kamu dan akhirnya pelan-pelan saling menekan ego masing-masing dan menjadikan aksi saling diam menjadi pilihan terakhir. Kalian lebih memilih untuk saling sayang daripada saling diam saat masalah mulai datang.
ADVERTISEMENTS
4. Soal apa yang dia suka dan kurang suka, kamu udah hafal di luar kepala. Kalo dulu kamu harus nebak-nebak apa yang kira-kira dia suka
Kamu: Yang, pesan yang biasa ‘kan? Ayam geprek cabe 10 pake ektra kremesan?
Dia: Widih udah hapal aja.
Kalo dulu kamu seolah jadi cenayang karena harus menebak dia suka dan nggak sukanya apa, sekarang nggak lagi kamu lakukan. Karena udah menjalin hubungan yang cukup lama dengannya, tanpa sadar kamu jadi hafal tentang apa yang dia suka dan kurang suka. Mulai dari makanan kesukaan, kopi kesukaan, kebiasaannya sewaktu bangun tidur, sampai phobianya akan suatu hal.
ADVERTISEMENTS
5. Diduain sama bola atau hobinya yang lain membuatmu sering ngambek nggak jelas. Tapi sekarang kamu sadar bahwa dia juga butuh hiburan untuk melepas penat
Cowok dan hobinya memang dua hal yang susah untuk disela. Apalagi kalo cowokmu hobi banget sama yang namanya bola, waktu malam-malamnya bakalan dia habiskan untuk menonton klub kesukaannya berlaga. Kalo dulu kamu sering uring-uringan karena pada saat-saat tertentu dia lebih meluangkan waktu untuk hobinya, sekarang nggak lagi kamu lakukan. Kamu pelan-pelan mengurangi uring-uringanmu saat dia melakukan hobinya, karena dia juga memperlakukanmu dengan hal yang sama. Kamu nggak mau membatasi dia untuk melakukan hobinya.
ADVERTISEMENTS
6. Dulu kamu hanya mengenal kedua orangtuanya sepintas. Sekarang, kamu bahkan tahu siapa aja nama keponakannya
Dia: Yang, masih inget nggak sama keponakanku yang ini?
Kamu: Ini Caca yang dulu pernah ngompolin kamu itu ‘kan, Yang?
Dia: Iya, kamu inget aja -_-
Karena udah bersama dalam waktu yang cukup lama, kamu nggak hanya mengenal kedua orangtuanya. Kamu juga mulai mengenal anggota keluarganya yang lain, mulai dari kakak, adik, para tante hingga keponakan. Kamu juga mulai terbiasa dengan pertemuan-pertemuan keluarga yang kalian datangi bersama.
7. Awal pacaran kamu pengen banget mencapai relationship goals seperti kebanyakan pasangan. Namun sekarang, kamu mulai mengesampingkan hal itu karena bagimu merasa nyaman bersamanya sudah cukup dirasa
Melihat relationship goals milik pasangan lain memang terkadang bikin kamu pengen. Di awal pacaran dengannya kamu juga pernah membuat beberapa relationship goals seperti kebanyakan pasangan. Namun seiring berjalannya hubungan kalian, daftar relationship goals tersebut kalian kesampingkan mengingat kalian berdua udah sama-sama nyaman dengan hubungan yang ada. Rasa pengin akan goals milik pasangan lain juga pelan-pelan hilang karena kamu akhirnya sadar bahwa setiap pasangan nggak harus memiliki goals yang sama.
8. Dulu, arah hubungan masih samar di pikiran kalian. Namun seiring berjalannya waktu, kamu dan dia mulai mempunyai arah yang jelas yaitu sebuah pernikahan
Awal pacaran dulu, kamu dan dia sama-sama masih belum tahu akan dibawa kemana hubungan ini. Kata “jalani aja dulu” menjadi jawaban apabila salah satu dari kalian mulai menanyakan arah hubungan. Semakin ke sini, kalian akhirnya mulai nyaman dengan kebersamaan yang ada dan secara nggak sadar ingin melanjutkan hubungan ini ke arah yang lebih serius.
Menjalani sebuah hubungan yang udah memasuki usia tahunan memang penuh tantangan. Selain itu, secara nggak sadar kamu dan dia juga mengalami perubahan-perubahan kecil dalam hubungan. Perubahan tersebut, meskipun kecil, akan membawa dampak pada hubungan kalian.
Perubahan selama menjalani sebuah hubungan bukan berarti harus disesali. Justru dengan perubahan kecil tersebut menjadi tanda bahwa kalian tengah menjalani proses penyesuaian diri.