Pertolongan Pertama/ Illustration by Hipwee via hipwee.com
Sebagian besar manusia menginginkan hubungan yang hangat, akrab, romantis dan juga langgeng bersama pasangan, apalagi jika sudah menunjukkan tanda-tanda keseriusan dengan kekasih. Sayangnya, dalam banyak kasus, keinginan ini kadang tak diimbangi dengan kenyataan yang seringnya malah jauh dari harapan.
Seperti diungkap Grace yang selalu merasa gagal dalam menjalin hubungan asmara. Beberapa kali menjalin hubungan, kisahnya hanya bertahan dalam hitungan bulanan. Ketika ingin menjalin hubungan yang lebih mandalam, fakta yang ditemukan adalah bahwa kekasihnya tidak mampu menunjukkan komitmen sehingga hubungan tersebut malah harus kandas di tengah jalan.
Selalu kandas/ Illustration by Hipwee via hipwee.com
Sementara pada kasus Ratih, ia mengeluhkan penyebab hilangnya kontak dengan kekasih yang sulit ia pahami alasannya. Hal ini membuatnya menjadi merasa marah, kesal dan mempertanyakan kualitas dirinya. “Apakah aku memang tak pantas dicintai?”
Beda lagi dengan kasus yang dirasakan pasangan muda-mudi bernama Mila dan Dion. Mereka mengikuti sesi konseling dengan profesional karena merasakan mulai banyak ketidakcocokkan antar keduanya, padahal beberapa bulan lagi pasangan ini akan melangsungkan pernikahan.
Berseberangan/ Illustration by Hipwee via hipwee.com
Yah, nyatanya di luar sana banyak kasus seperti Grace, Ratih, Mila atau Dion lainnya yang mungkin mengalami konflik yang serupa dan ingin memperbaiki kualitas diri serta hubungan dengan pasangan. Bisa jadi, kamu salah satunya. Lalu, jika terjadi hal-hal seperti ini haruskah hubungan-hubungan tersebut tetap dipaksakan begitu saja atau ada pertolongan pertama untuk menyelamatkannya?
Dalam relasi asmara, setiap pasangan mungkin memang tidak akan mudah mencapai frekuensi perasaan yang sama. Bisa saja salah satunya merasakan getaran cinta yang lebih kuat dibandingkan yang lainnya. Bisa juga saat kamu begitu menginginkan keseriusan namun kekasihmu justru tampak tidak menunjukkan kejelasan dalam relasi. Hal-hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor seperti kepribadian dasar seseorang, pengalaman hidup, trauma karena kegagalan asmara, relasi dengan orangtua, pergaulan sosial, budaya dan sebagainya. Lalu, adakah hal-hal yang harus dilakukan atau setidaknya dipahami oleh setiap pasangan agar bisa mencapai hubungan asmara yang hangat dan langgeng?
Menurut Dr. Judy Kuriansky, seorang psikolog klinis dan penulis buku “The Complete Idiot’s Guide to A Healthy Relationship”, hubungan asmara antar pasangan tidak akan bisa tercapai jika hanya salah satunya yang menginginkan dan memperjuangkan hubungan tersebut. Keduanya harus bersama-sama untuk belajar menyesuaikan. Untuk mencapainya, kamu dan kekasih tentu akan melewati banyak proses. Akan tetapi, melalui perjalanan ini pada akhirnya kamu tidak hanya bisa menjalin komitmen namun juga bertumbuh secara mental sebagai individu.
Lalu, apa saja pertolongan pertama pada relasi percintaan yang bisa membantumu dan kekasih mencapai hubungan yang long-last?
Pertolongan pertama/ Illustration by Hipwee via hipwee.com
Acceptance (menerima)
Belajarlah untuk mengelola harapan dengan menerima kelebihan serta kelemahan yang dimiliki pasanganmu. Beberapa hubungan tidak bisa berjalan harmonis jika salah satunya terlalu banyak menuntut dan yang lainnya tidak bisa menerima fakta mengenai kelemahan yang dimiliki. Pada akhirnya akan muncul rasa kecewa karena apa yang diinginkan tidak terpenuhi.
Accomodation (belajar menyesuaikan)
Pahami bahwa kamu dan kekasih akan membutuhkan waktu untuk bisa menyesuaikan diri dalam sebuah hubungan asmara. Proses ini tak perlu dipaksakan untuk terjadi secara cepat karena semua membutuhkan waktu. Kamu juga tidak akan bisa mengubah pasanganmu sampai dirimu sendiri bisa merubah beberapa hal yang ada dalam diri karena sejatinya hubungan asmara yang sehat akan saling mendukung proses perbaikan kualitas sebagai individu.
Appreciation (memberikan penghargaan)
Satu hal yang jarang sekali dilakukan pasangan adalah memberikan penghargaan atau apresiasi terhadap hal-hal kecil. Ucapan terima kasih yang terdengar sepele sesungguhnya bisa menjadi kalimat ajaib yang bisa menambah rasa cinta dan kasih dalam hubunganmu dengan pasangan lo. Apresiasi menunjukkan bahwa sebagai pasangan, kamu menghargainya. Ketika kamu melakukan hal ini, pasanganmu pun akan belajar hal yang sama.
Agreements (kesepakatan)
Saat menjalin hubungan dengan kekasih, kamu perlu membicarakan kesepakatan bersamanya. Pasalnya, seringkali hubungan menjadi berantakan ketika salah satunya berusaha untuk selalu dipenuhi kebutuhannya namun pasangan merasa tidak diinformasikan. Misalnya, terkait apakah perlu memberi kabar setiap hari atau hal-hal sejenisnya. Jika itu menjadi hal penting bagimu, ungkapkan kebutuhan tersebut secara persuasif, namun berusaha juga untuk saling mengerti jika pasangan tidak bisa memenuhinya dengan alasan yang bisa diterima ya.
Listening (mendengarkan)
Ketika bersama kekasih artinya kamu harus menyediakan pikiran dan juga sepasang telingamu untuk mendengarkan apa yang sedang ia komunikasikan. Dengan begitu, kamu menjadi lebih bisa memahami kebutuhannya, isi pikirannya, kegelisahannya, rasa sayangnya dan hal-hal lain yang ingin ia bagi bersamamu. Ketika kamu mempraktikkan hal ini, yakinlah pasanganmu akan bercermin dari perilakumu untuk mendengarkan juga saat kamu mencurahkan perasaan.
Talking (komunikasikan)
Kunci hubungan yang langgeng utamanya adalah komunikasi yang hangat dan tepat. Kalau kamu tidak pernah mengutarakan apa yang kamu rasakan atau inginkan, kekasihmu tidak akan bisa memahaminya juga. Pahami bahwa beberapa orang sulit membaca situasi sosial sehingga kamu perlu belajar mengkomunikasikan apa yang ada dalam pikiranmu pada pasanganmu. Gunakan kata-kata yang tepat dan pilih waktu yang sesuai agar tidak terasa sia-sia saat kamu mengekspresikan pikiran tersebut.
Heart and Love (hati dan cinta)
Belajarlah untuk memiliki hati yang luas, yang bisa memberikan rasa hangat pada pasanganmu. Kamu bisa leluasa untuk membagikan perasaan tanpa rasa khawatir, ia pun akan merasakan kehangatanmu sebagai pasangan dan memberikan pengalaman yang sama padamu. Ungkapan kasih sayang juga harus dibarengi dengan perlakuan yang saling menghargai dan memaafkan, sehingga tidak saling menyakiti.
Bagaimana? Tidak sulit untuk dipraktikkan, bukan? Pada intinya kalau kamu merasa hubunganmu dengan kekasih adalah hal yang penting bagi pertumbuhanmu sebagai pribadi, perjuangkan bersama ya. Selamat saling mengasihi dan mencintai!