Bertanya itu bagian komunikasi yang wajar dan sah-sah saja dilakukan oleh siapapun. Apalagi untuk komunikasi sebuah hubungan. Bertanya itu ibarat udara yang membuat hubungan kalian bisa bernapas dengan semestinya. Kurang bertanya, yang ada kamu dan dia sering salah paham. Tapi keseringan bertanya juga rasanya menyesakkan untuk salah satu pihak. Terlebih yang ditanyakan itu hal yang sama.
Alih-alih membangun keterbukaan dan kepercayaan, pertanyaan yang diulang-ulang itu justru jadi penyulut adanya anggapan kalau kamu curigaan dengan pasangan. Makanya pertanyaan seperti ini nggak usah ditanya bak kamu lagi interogasi.
ADVERTISEMENTS
1. “Lagi di mana? Sama siapa?”
Pertanyaan paling klise yang entah kenapa masih sering dilontarkan oleh kamu. Terkadang dalam sehari pun bisa beberapa kali ditanyakan. Padahal kalau kamu percaya dia, cukup tanya kegiatannya hari ini atau bilang “Hati-hati di jalan” saat dia sedang berpergian.
ADVERTISEMENTS
2. “Kenapa lama balas chat-nya?”
Urusan membalas pesan atau chat selalu saja dipermasalahkan. Sementara jawabannya harusnya sudah kamu tahu sendiri, antara dia memang sedang sibuk, istirahat, atau memang pasanganmu ini tipe yang cuek. Jadi kenapa harus tanya lagi.
ADVERTISEMENTS
3. “Tadi siapa yang chat kamu?”
Kamu memang perlu tahu orang-orang yang ada di sekitar pasanganmu. Tapi nggak harus selalu tanya siapa saja yang chat atau menghubungimu. Toh nggak ada urusannya denganmu.
ADVERTISEMENTS
4. “Kok online terus di sosial media?”
Padahal kamu sendiri juga sering online di sosial media, dan dia tak mempermasalahkannya. Sulit ~~
ADVERTISEMENTS
5. “Lagi ngapain sih, kok nggak ada kabarnya?”
Bertanya hal ini sekali atau dua kali saat masih di awal pacaran sih tak masalah. Sebab kamu mungkin belum benar-benar paham kesibukan serta kebiasaan pasangan. Tapi kalau udah lama pacaran dan masih sering tanya itu, apa ini yang dibilang pengertian?
ADVERTISEMENTS
6. “Aku nggak diajak pergi bareng temen-temenmu lagi nih?”
Karena ada saatnya pasanganmu memerlukan waktu hanya bersama teman-teman saja. Kamu cuma perlu “iya” sebagai tanda kamu percaya dan dewasa menjalani hubungan ini.
7. “Kenapa postinganku jarang kamu like?”
Sementara banyaknya like atau komentar dia disetiap unggahan foto atau status di sosial mediamu bukan penentu besarnya rasa sayang dirinya ke kamu. Jadi buat apa selalu tanya kenapa dia tak pernah me-like. Bisa saja dia memang jarang main sosial media. Mungkin juga saat buka Instagram atau Facebook unggahanmu tak muncul karena tertutup postingan temannya yang lain. Ada banyak sebab, dan harusnya kamu tak perlu bertanya terus.
8. “Itu siapa sih, kayaknya sering banget nge-like foto kamu?”
Cewek itu siapa sih? Kayaknya sering ngelike atau komentar di foto kamu.
Temen, Yang.
Masa teman sesering itu.
Lah, terus siapa? -_-
Bukannya siapa saja punya hak untuk komentar atau ngelike unggahan pasanganmu?
9. “Kamu sayang nggak sama aku?”
Harusnya urusan perasaan itu tak perlu ditanyakan berulang-ulang. Karena kamu bisa lihat bagaimana perasaannya dan keseriusannya lewat cara dia memperlakukanmu. Kalau selama ini sikapnya ke kamu baik-baik saja, kenapa harus tanya lagi.
Jadi masih mau tanya ini lagi nih ke pasanganmu? Kalau masih banyak hal yang bisa ditanyakan, kenapa harus tanya hal-hal itu terus?