Kalau ditanya cinta atau tidak sama pacar, jawabannya jelas cinta. Bahkan dia merupakan seseorang yang kamu anggap paling pengertian di antara mantan-mantanmu yang lainnya. Namun kalau ditanya pernah benci dengannya atau tidak, jangan lagi ditanya. Sebab selalu ada hal pada dirinya yang buatmu benci sampai memicu pertengkaran dan diam-diaman. Ini lah yang dinamakan love-hate relationship dimana kalian jatuh cinta tapi tak bisa dipungkiri sering saling membenci juga.
Menjalani hubungan dengan tipe seperti ini kadang membuat kalian berpikir berulang kali. Kira-kira bisa tidak ya bertahan seperti pasangan yang lainnya? Apalagi kalian sering mendapat omongan yang menyangsikan langgengnya hubungan kalian. Namun meski cinta tapi benci juga iya, hubungan kalian nyatanya tetap bisa bertahan lama. Seperti hal-hal di bawah ini, yang bikin pasangan love-hate relationship juga bisa langgeng kayak yang lainnya.
ADVERTISEMENTS
1. Kalian merupakan bukti seimbangnya hubungan. Kalau kebanyakan cinta tanpa pernah benci bukankan berarti berat sebelah?!
Menjalani sesuatu memang nyamannya yang seimbang. Termasuk dalam menjalani sebuah hubungan. Kalau terlalu sering sayang-sayangan, hubungan pasti akan terasa monoton. Pun kalau kebanyakan bertengkar atau saling membenci, ya apa faedahnya menjalani hubungan ini? Kalian yang menjalani love hate relationship ini punya keuntungan tersendiri. Kalian justru menjalani hubungan yang lebih seimbang dibandingkan dengan pasangan kebanyakan. Sebab kalian saling mencintai, tapi diimbangi dengan saling membenci sesekali.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Pertengkaran itu menu utama dalam hubungan tipe ini. Tapi tenang, banyak bertengkar buat kalian belajar berkompromi dan saling mengenal lebih dalam lagi
Kalau kebanyakan pasangan lebih sering sayang-sayangan daripada bencinya, kalian justru sebaliknya. Bagi kalian, bertengkar adalah menu utaman dalam hubungan. Meskipun dikit-dikit bertengkar kalian justru punya keuntungan tersendiri dari love-hate relationship ini. Kalian jadi punya banyak kesempatan untuk belajar saling berkompromi. Kapan lagi kalian mendapatkan kesempatan untuk saling mengenal satu sama lain lewat pertengkaran ini?
ADVERTISEMENTS
3. Nisan dengan hubungan? Sepertinya jarang kalian rasakan. Sebab gregetnya hubungan jelas didapatkan dari rasa cinta dan benci ini
Kalau dihitung-hitung, kalian udah tahunan menjalani hubungan ini. Kalau pasangan tahunan lain sering dilanda kebosanan, kalian justru sebaliknya. Bosan justru menjadi suatu hal yang jarang sekali kalian alami. Semakin hari, hubungan kalian yang ada malah semakin greget karena dikit-dikit bilang benci tapi sedetik kemudian bisa sayang-sayangan lagi. Memang sih agak kekanakan. Tapi kalau gregetnya hubungan malah didapat dari love hate relationship ini, harusnya kalian bersyukur sudah sama-sama dipertemukan.
ADVERTISEMENTS
4. Sering bertengkar lalu baikan merupakan bukti kalau cinta kalian kuat. Sebab benci kadang hanya bisa muncul untuk seseorang yang benar-benar dicintai
Ada sebuah pepatah yang bilang kalau seseorang hanya bisa membenci dia yang sangat dicintai. Kalau tak dicintai, rasa benci itu tak bisa terjadi. Pepatah ini memang ada benarnya. Buktinya hubungan antara kamu dan dia. Rasa benci yang sering ada merupakan tanda kalau cinta kalian berdua memang benar-benar kuat. Kalau tak benar-benar kuat, mungkin kalian tak akan mau capek-capek membenci pasangan.
ADVERTISEMENTS
5. Karena benci berarti peduli. Ini lah yang menjadi pengikat kalian meski sering bertengkar, baikan, lalu bertengkar lagi
Kalau cemburu itu bumbu sebuah hubungan. Rasa benci merupakan tanda kalau kepedulian masih ada. Misal kamu benci dengan kebiasaan merokoknya. Rasa benci itu muncul karena kamu khawatir dengan kesehatannya. Makanya kamu siap bertengkar agar dia paling tidak mengurangi jumlah konsumsi rokoknya. Kalau tak ada rasa peduli (lalu benci), mungkin kamu akan bersikap bodo amat sama pasanganmu ini.
6. Pengalaman kalian soal naik turunnya hubungan juga jelas lebih banyak. Bisa jadi modal untuk nanti sama-sama menghadapi masa depan
Klise sih, tapi ungkapan “pengalaman adalah guru yang terbaik” memang benar adanya. Berkat sering membenci tapi masih bisa tetap sayang, kalian jadi punya banyak pengalaman dalam menghadapi krisis hubungan. Pengalaman tersebut bisa menjadi modal untuk lebih tangguh dalam menghadapi masa depan kelak. Kalau modalnya sudah kuat, hubungan yang langgeng tak mustahil didapatkan.
Setiap tipe hubungan sebenarnya punya kesempatan untuk bertahan lama. Tinggal pintar-pintarnya kalian dalam menjaga hubungan bersama. Termasuk kamu yang menjalani love hate relationship ini. Tetap semangat untuk kalian yang menjalani hubungan benci tapi cinta! Kalau mereka bisa, kalian berdua juga pasti bisa.