Kalau kamu masih jomlo atau baru aja putus dari pacarmu, nggak usah jauh-jauh untuk cari seseorang untuk mendampingimu. Coba deh peka dengan sekitarmu, nggak menutup kemungkinan kalau sahabat yang sudah sangat dekat sama kamu justru bisa jadi pendamping yang terbaik untukmu.
Bisa aja sebenarnya sahabatmu sudah menaruh perhatian lebih tapi nggak kamu sadari, karena kamu terlalu sibuk memperhatikan dia yang jauh. Nggak ada salahnya ‘kan mencoba meningkatkan kenyamanan padanya sebagai seorang pacar? Karena menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih dengan sahabat sendiri itu nyatanya menyenangkan kok. Nggak percaya? Coba deh kamu baca alasan-alasan kenapa sahabatmu layak untuk kamu jadikan pacar di bawah ini.
ADVERTISEMENTS
1. Dengan sahabat, kamu nggak perlu PDKT terlalu lama. Kadang-kadang momen penjajakan yang terlalu panjang juga melelahkan apalagi kalau malah batal jadian
Hubungan kamu dan sahabatmu pasti sudah sangat dekat. Kalian sudah terbiasa ngobrol berjam-jam tanpa bosan, sudah biasa hangout ke mana-mana barengan, kamu sudah tahu sifatnya dan dia pun begitu. Kedekatan ini bisa mempersingkat waktu PDKT. Nggak harus buang-buang waktu untuk saling mengenal dan menguji kecocokan. Nggak ada ceritanya sudah berbulan-bulan pendekatan eh batal jadian karena dia tiba-tiba menghilang.
ADVERTISEMENTS
2. Kedekatan kalian nggak hanya bikin nyaman tanpa harus jaim satu sama lain. Melainkan juga memperkecil konflik karena sudah sama-sama memahami
Keuntungan lainnya yang akan kamu rasakan adalah kamu nggak perlu jaim alias jaga image di hadapannya. Kamu bisa jadi dirimu sendiri, nggak perlu repot untuk jadi sosok yang memang bukan dirimu. Seperti menjaga caramu menyuap makanan, menjaga cara bicara dan ketawa, menjaga penampilan di luar dari kebiasaan, misalnya. Hal itu otomatis akan membuat kamu merasa lebih nyaman.
Nggak hanya itu lho. Keterbukaan dan pemahaman kalian selama menjadi teman, memudahkan kalian untuk saling menjaga perasaan. Kamu sudah tahu apa yang nggak dia suka, dan dia pun sudah tahu apa kebiasaan buruknya. Hal ini, bisa menjadi modal utama untuk bisa saling membawa pada kebaikan. Kamu bisa mengajaknya untuk menghilangkan sifat buruknya, dan dia bisa membuatmu yang kenakan-kanakan jadi lebih dewasa. Timbal balik yang setimpal kan?
ADVERTISEMENTS
3. Dia dan kamu sudah saling mengetahui masa lalu masing-masing. Jadi, nggak ada lagi kata asing
Selama bersahabat, kamu pasti sering banget ‘kan curcol sama dia? Mungkin dialah orang pertama yang kamu cari saat kamu butuh sandaran setelah putus cinta. Kamu juga orang yang kupingnya panas karena mendengar curhatanya tentang pacar. Pokoknya, kisah cinta dengan para mantan sudah seperti pengetahuan bersama.
Itu juga akan memudahkan kamu untuk menerima sosok dia apa adanya. Kamu nggak lagi perlu merasa asing dengan dirinya dan segala masalah yang pernah dia hadapi. Justru itu akan bisa membuat kalian untuk belajar bersama-sama memperbaiki masa lalu yang kurang baik. Kalian juga akan bisa belajar dari masa lalu yang mungkin kalian pernah pecahkan bersama-sama. Pasti akan menyenangkan, ‘kan?
ADVERTISEMENTS
4. Kalian juga nggak akan susah untuk bisa gabung dengan lingkungan sekitar, karena kalian sudah terbiasa dalam lingkungan yang sama
Keuntungan lainnya yang bisa kamu dapat adalah kamu nggak perlu susah payah untuk bisa masuk ke lingkungan pergaulannya karena kalian berasal dari lingkungan yang sama. Meski nggak semua lingkup pergaulan sama-sama kalian tahu, tapi bukan hal yang susah untuk membawanya untuk bisa masuk dalam lingkunganmu, pun sebaliknya.
Itu bisa dengan mudah kamu lakukan karena kalian kemungkinan besar memiliki lingkup pertemanan yang nggak jauh berbeda. Menilik kalian bisa bersahabat dengan nyaman, itu menjelaskan bahwa mungkin kamu dan dia memiliki karakter pertemanan yang hampir sama.
ADVERTISEMENTS
5. Orangtuamu pasti sudah tahu siapa dia, jadi kamu nggak akan susah untuk mengenalkannya kepada mereka
Orangtuamu pasti mengenal siapa saja yang jadi sahabatmu, ‘kan? Kalau begitu, mereka pasti sudah mengenal juga siapa dia. Itu juga bisa jadi keuntungan buatmu ketika kamu mau memperkenalkannya sebagai pacar pada orangtuamu. Itu akan mengurangi beban pikiranmu, karena nggak perlu khawatir tentang tanggapan keluarga saat memperkenalkan si dia.
Perkenalan yang sudah dilakukan sebelumnya sebagai sahabat, nggak akan lagi buat kamu diintrogasi oleh Ibu dan Ayahmu mengenai asal-usulnya. Bisa jadi, mereka akan langsung mempercayainya untuk bisa menjaga kamu di luar rumah. Menyenangkan, bukan?
Gimana, apa kamu masih ragu untuk menjadikan sahabatmu sebagai pacar? Kalau soal nyaman, sudah pasti akan lebih kamu dapatkan, karena kamu juga nggak mungkin ‘kan bisa bersahabat dengan seseorang yang bikin kamu nggak nyaman? Coba, mulai sekarang kamu lebih perhatikan sahabat terdekatmu. Bisa saja sebenarnya ada salah satu di antara mereka yang sudah menyukaimu, tapi kamu nggak menyadari itu. Namanya cinta, kadang gajah di pelupuk mata nggak nampak. Hehe