Kamu: “Yank, share foto diskon yang kita lihat kemarin dong”
Tiga jam kemudian…
Pacar: *sent a photo*
Kamu: Gak jadi! Aku udah borong semua diskonnya! Nunggu kamu kelamaan!
Kesal nggak sih kalau pesan yang kamu kirimkan baru terbalas berjam-jam kemudian? Yang lebih kesal lagi kalau sebenarnya pesan itu sudah dibaca, tapi kok nggak segera dibalas? Kalau ditanya “Eh iya lupa, sori tadi lagi ngerjain sesuatu”. Huft, sebal banget pasti. Tapi mau marah kok kesannya posesif dan egois banget ya? Siapa tahu memang dia sedang sibuk untuk satu urusan yang penting.
Punya pacar yang kelewat cuek, sibuk, atau memang pada dasarnya nggak bisa balas pesan dengan cepat memang bikin gemes-gemes-emosi. Nah, buat kamu yang sering memendam kesal karena pacarmu balas chat-nya kelamaan, coba deh lakukan beberapa hal ini.
ADVERTISEMENTS
1. Jangan chat berkali-kali, apalagi cuma ngetik “P” doang. Bukannya cepat dibalas malah bakal ilfeel kayaknya
Kamu pasti tahu kan kalau chat huruf “P” berulang-ulang itu menyebalkan? Selain multitafsir dan kamu nggak paham, kesannya juga spam banget. Jadi, jangan coba-coba kirim “P” berulang-ulang saat si dia lambat membalas pesan. Bisa-bisa dia malah ilfil dan jadi nggak balas pesan sama sekali. Daripada begitu, kalau memang kamu butuh banget jawabannya, kirim pesan lanjutan yang jelas. Misalnya “Beb, balas dong. Aku butuh jawaban cepet nih”. Atau kalau memang genting banget, telepon saja.
ADVERTISEMENTS
2. Coba persingkat pesanmu, kalau bisa langsung ke inti persoalan. Biar mudah dicerna dan nggak perlu mikir balasnya
Nggak melulu sengaja, terkadang seseorang menunda balas pesan karena sedang sibuk mengerjakan sesuatu. Pesan yang puuuanjang tentu membutuhkan waktu tersendiri untuk membacanya. Kalau dia sedang benar-benar sibuk, wasalam deh, pasti ditunda dulu bacanya. Karena itulah, biar cepat dibalas, coba perpendek pesanmu pada intinya saja. Supaya lebih cepat dibaca dan dipahami. Sehingga cepat juga dibalas~
Baca konten menarik seputar hubungan: Cara Berdamai dengan Cinta Bertepuk Sebelah Tangan ala Second Lead K-drama
ADVERTISEMENTS
3. Awali chat dengan kalimat yang meresahkan. Misalnya “Yang, aku lagi butuh banget bantuanmu…”
“Yank, tolong… Aku butuh banget bantuanmu.”
“Iya, sayang? Kenapa? Kamu nggak apa-apa kan?”
“Nggak apa-apa kok. Sehat. Anu, cuma mau nanya, Sabtu ini jadi jalan?”
“Ya elaah, yank, kukirain apaan…”
Kalau sudah gemes banget, kamu bisa memakai trik yang satu ini. Awali chat dengan kalimat-kalimat yang triggering, yang memberi kesan bahwa itu penting dan darurat banget. Misalnya dengan kalimat “Beb, urgen nih. Aku butuh bantuanmu”. Dengan begitu, dia juga akan membacanya dengan cepat. Tapi cara ini tentu ada risikonya. Kalau keseringan dipakai, mungkin lama-lama dia nggak akan percaya lagi kalau kamu bilang “urgent”.
ADVERTISEMENTS
4. Atau bisa juga memakai kalimat keramat yang paling seram, seperti “Beb, kita perlu ngomong”
Kalau kalimat yang darurat sudah nggak mempan, kamu bisa juga mengeluarkan kartu AS yang satu ini. Sudah tahu kan bagaimana horornya kalimat “Beb, kita perlu bicara”? Sudah pasti pesan itu dianggap super penting dan darurat. Yah, walaupun cara ini punya dua kemungkinan. Pertama, dia membalas dengan cepat. Atau kedua, dia malah nggak balas-balas karena nervous memikirkan hal penting apa yang hendak kamu bicarakan 😀
ADVERTISEMENTS
5. Kalau lagi kesal banget, sampaikan protesmu dengan cara yang unik dan nggak biasa. Mengirim kutipan tentang sakitnya menunggu misalnya
Hidup ini memang tentang menunggu. Menunggu Anda sadar, kapan Anda akan berhenti menunggu. – Tere Liye-
Memang sih, kesal rasanya kalau pesan nggak dibalas-balas. Apalagi kalau pesan itu penting dan butuh jawaban segera. Daripada nyepam dengan huruf “P” atau marah-marah langsung karena kesal yang belum tentu mempan, ingatkan saja ia melalui sindiran berupa kutipan-kutipan inspiratif dan romantis. Seperti kutipan di atas misalnya, “Hidup ini memang tentang menunggu. Menunggu Anda sadar, kapan Anda akan MEMBALAS CHATKU??“.
ADVERTISEMENTS
6. Sekali waktu, kamu coba tunda balas pesannya dengan lama yang sama. Kalau protes, bilang saja “ya begitu rasanya aku nungguin balasan chat kamu”
Protes hanya dianggap sambil lalu. Marahmu pun hanya ditanggapi sekadarnya. Lagi-lagi, chat-mu selalu lama dibalasnya dan jadi prioritas kesekian setelah game Mobile Legend-nya. Kalau sudah seperti ini, sesekali boleh lo kalau kamu melancarkan aksi ‘balas dendam’. Di lain waktu, saat dia mengirimimu pesan, jangan cepat-cepat membalasnya. Tunda dulu sampai cukup lama. Kalau dia protes atau kesal, jawab saja “Ya begitu juga rasanya kalau aku nungguin balasan chat kamu!”
7. Sibukkan dirimu dengan berbagai kegiatan, biar jeda waktu balasan itu nggak terlalu kentara
Segala cara sudah dicoba, ternyata memang karakternya seperti itu. Dia bukan orang yang selalu memegang gawai 24/7. Dia juga tipe orang cuek yang kadang-kadang nggak peka. Namun, kamu telanjur sayang dan, toh, selain komunikasi via pesan yang menyedihkan ini, dia tetaplah sosok yang bisa diandalkan untuk banyak hal.
Kalau sudah begini, mau nggak mau kamu harus melipur diri sendiri. Caranya bisa dengan mencari kegiatan sendiri sehingga kamu nggak “gabut” dan jadi menunggu-nunggu balasannya. Dengan membuat diri sendiri sibuk, waktu menunggu balasan pesan nggak akan terlalu terasa ‘kan?
Jika lamanya dia membalas pesan ini sudah sangat mengganggu dan keterlaluan, ada baiknya juga kamu membicarakan hal itu baik-baik dengannya. Sampaikan protes dan keberatanmu dengan baik dan alus.
Kalau dia ingin kamu memahami karakternya yang memang begitu, tentu dia juga harus memahami kamu yang ingin cepat mendapat balasan bukan? Setelahnya, baru dicari solusi sama-sama. Hubungan ‘kan memang soal kompromi dan win-win solution~