Obrolan Hipwee dengan Para Ibu Ini, Mengungkap 10 Hal yang Selalu Beliau Simpan Dalam Hati

Tiap manusia lahir dari rahim seorang ibu. Tapi tak hanya melahirkan kita saja, ada begitu banyak yang ia lakukan untukmu ketika kamu kecil dulu. Ibu rela mengisap ingusmu keluar supaya kamu nggak sesak napas. Ibu nggak pernah lupa membuatkanmu bekal untuk sekolah. Ibu juga nggak lupa mengingatkanmu makan ketika kamu sibuk bekerja atau kuliah.

Seiring berjalannya waktu, kamu semakin dewasa dan tak lagi selalu butuh beliau di sampingmu. Namun sesungguhnya, tak seharipun berlalu tanpa beliau memikirkanmu. Hipwee mewawancarai beberapa Ibu di bawah ini, agar kamu tahu pikiran apa saja yang ibumu simpan tentangmu setiap hari.

ADVERTISEMENTS

1. Saat ibumu bertanya apakah kamu sudah makan, itu bukan basa-basi. Beliau memang mengkhawatirkan kesehatanmu tiap hari

Ibu memang selalu mengkhawatirkan kesehatanmu

Ibu memang selalu mengkhawatirkan kesehatanmu via www.fotografindo.com

ADVERTISEMENTS

Kesehatan adalah hal yang paling utama yang dipikirkan Ibu tentangmu. Mana ada sih ibu yang mau anaknya sakit? Semakin kamu dewasa, justru seorang ibu akan semakin mengkhawatirkan kesehatan anaknya, walaupun dia yakin anaknya sudah mampu menjaga dirinya sendiri. Biasanya, bentuk perhatian yang dia berikan adalah selalu mengingatkanmu untuk makan tepat waktu dan berolahraga. Maka jangan bosan-bosan ya, kalau ibumu cerewet soal kesehatanmu.

“Ibu mau anak-anak sehat terus. Sehat itu ‘kan mahal harganya.” -Lilya, 52 tahun, Bandung.

ADVERTISEMENTS

2. Ia bangga karena kamu sekarang sudah dewasa. Namun beliau kangen curhat-curhatan denganmu di antara kesibukan yang kamu punya

Ibu kangen curhat-curhatan denganmu

Ibu kangen curhat-curhatan denganmu via www.huffingtonpost.com

 

Kalau dulu kamu punya banyak waktu buat cerita banyak hal kepada ibumu, sungguh, saat ini beliau sangat merindukan hal itu. Ibu senang sekali mendengarkanmu berceloteh tentang teman dekatmu di sekolah, teman yang paling menyebalkan, pelajaran yang paling kamu sukai atau kamu benci, apapun itu.

Sekarang, kamu seperti punya dunia sendiri. Kamu kadang lupa bercerita kepada ibumu apa saja yang kamu lakukan dan kamu alami di kantor atau kampusmu. Kamu yang selalu curhat sama ibu itu bener-bener ngangenin lho!

“Saya seneng banget kalau lagi curhat-curhatan sama anak-anak, seneng ngeliat mereka ketawa, ngomel-ngomel, atau ngelucu. Seneng banget.” -Ridja, 45 tahun, Bandung.

ADVERTISEMENTS

3. Kamu sibuk, rumah jadi sepi, dan Ibu jadi malas masak

Ibu jadi malas masak

Ibu jadi malas masak via pixabay.com

Buat kamu yang ibunya kerja di rumah alias ibu rumah tangga, kebayang nggak sih, sepinya rumah kalau suami dan anak-anaknya sibuk beraktivitas di luar? Apalagi kalau anak-anaknya sudah bekerja dan kadang pulang larut malam. Hal ini bisa membuat Ibu jadi malas buat masak di rumah, lho.

Wajar, sih, dulu, waktu kamu masih sering di rumah, Ibu selalu nyiapin menu-menu makanan yang akan disantap keluarga dari pagi hingga malam. Sekarang, buat beli bahan makanan aja bingung, makan siang dan makan malam masak apaan. Nggak ada yang makan selain dia soalnya, hihi. Jadi, jangan protes lho, kalau kamu pulang nggak ada makanan. Masih syukur Ibu selalu ngingetin kamu buat makan, kan?

“Saya juga bingung, kalau masak takut mubazir nanti nggak ada yang makan.” -Lilya, 52 tahun, Bandung.

ADVERTISEMENTS

4. Beliau bangga pada pencapaian-pencapaianmu – sekecil apapun itu

bangga pada pencapaianmu

bangga pada pencapaianmu via huffpost.com

Klise memang, setiap orangtua pasti bangga kalau melihat anak-anaknya berprestasi, apalagi seorang ibu. Namun, ini penting untuk selalu kamu ingat, lho. Jadikan hal ini motivasi buat kamu jadi lebih maju. Toh, kamu juga bakal ikutan nyengir kan kalau lihat ibumu senyum lebar pas kamu lagi wisuda? Bahkan ikut mewek juga, kan, kalau lihat ibumu menangis terharu, hihi.

“Wah, bangga dan bahagia banget kalau ngeliat mereka belajarnya rajin.” – Asih, 50 tahun, Jakarta.

5. Pergi ke luar rumah sekali-kali memang menyenangkan. Tapi berdiam di rumah denganmu adalah sejatinya quality time

Quality time itu di rumah

Quality time itu di rumah

Sebagai seorang anak, suatu kesenangan kalau kita bisa memberikan waktu terbaik buat kumpul keluarga. Kadang kita beranggapan kalau hang-out atau sekadar makan bersama di luar itu bisa jadi momen terbaik. Memang benar, sih, tapi perlu diketahui lho, kadang orangtuamu, terutama Ibu, lebih suka menghabiskan waktunya bersamamu di rumah. Walau hanya sekadar ngumpul-ngumpul, ngobrol, atau makan bareng, itu sudah menjadi momen yang terbaik buat ibu.

“Kalau ada sedikit waktu bersama, rasanya berharga sekali.” – Lilya, 53 tahun, Bandung.

 

ADVERTISEMENTS

6. Kamu yang punya kakak atau adik, jangan sering-sering berantem, ya!

Jangan sering-sering bertengkar dong...

Jangan sering-sering bertengkar dong… via favim.com

Hal yang lumrah jika kita memiliki adik atau kakak dan bertengkar dengannya. Tapi, jangan sering-sering, ya. Pertengkaran kamu dan saudaramu menjadi satu hal yang bisa membuat ibumu sangat sedih. Waktu kecil, sih, kalian mungkin sering bertengkar karena hal kecil, itu jadi hal biasa buat ibu. Tapi kalau sudah besar? Masa mau berantem terus? Nggak lucu, kan, kalau misalnya waktu kecil kalian sering berantem rebutan mainan, eh udah gede jadi rebutan pacar? MISALNYA, hehe.

“Saya pusing tiap kali denger anak-anak berantem, jadi sedih juga rasanya.” – Ridja, 45 tahun, Bandung.

7. Di satu sisi mereka percaya kamu punya kedewasaan. Di sisi lain, mereka khawatir kamu salah pergaulan

Pacaran yang baik-baik, jangan sampai salah pergaulan

Pacaran yang baik-baik, jangan sampai salah pergaulan

Ibu paling peka terhadap tingkah laku kamu setiap harinya. Dia pasti selalu memperhatikan apa yang biasa kamu lakukan dan apa yang tidak mau kamu lakukan. Kamu perlu aware sama diri sendiri, jangan sampai kamu terjebak dalam pergaulan yang nggak baik dan bikin ibumu khawatir. Kalau kamu bandel dan ibumu tahu, jangan ngambek kalau ibumu jadi over-protektif. Dia kan sayang banget sama kamu. Terus jaga perasaan ibumu, ya.

“Kadang saya takut, khawatir sama pergaulan zaman sekarang. Jadi saya suka agak over sama mereka.” – Indah, 45 tahun, Depok.

8. Mereka tahu kamu tak suka dinasihati. Karena itu, mereka hanya melakukannya kalau mereka rasa perlu sekali

Mereka tahu kamu bukan anak kecil lagi

Mereka tahu kamu bukan anak kecil lagi via www.huffingtonpost.com

Satu lagi yang perlu kamu perhatikan karena bisa membuat ibumu jadi jengkel. Semakin dewasa, kamu itu semakin sulit diatur. Curahan hati para ibu kalau kini anak-anaknya jadi sulit dinasihati dan lebih sering membantah. Padahal, nasihat Ibu itu untuk kebaikan kamu, lho. Kalaupun kamu ingin mengutarakan pendapat, jangan disampaikan dengan nada tinggi. Tetaplah sabar dan sopan kalau berbicara dengan ibumu karena dia juga selalu sabar ketika berhadapan denganmu.

“Anak-anak kadang suka susah dinasihati dan inginnya menang sendiri, tapi saya akan selalu sabar menghadapi mereka.” Ridja, 45 tahun, Bandung.

9. Ibu berharap sekali kamu mendapatkan jodoh yang terbaik

Jodoh terbaik

Jodoh terbaik via onweddingideas.com

Ini dia salah satu doa Ibu yang paling sering diamini anak-anaknya dengan suara keras. Semua Ibu pasti berharap anak-anaknya mampu membangun sebuah keluarga yang harmonis. Keinginannya juga lah anak-anak bisa mendapatkan jodoh yang baik dan sayang kepada keluarganya nanti. Bagi Ibu, salah satu wujud kesuksesan anak-anaknya nanti adalah keluarga yang dibangunnya sendiri. Semoga kamu semua dapat jodoh yang terbaik ya, guys!

“Ibu ingin mereka mendapatkan jodoh yang terbaik karena jodoh itu untuk seumur hidup mereka.” Lilya, 52 tahun, Bandung.

10. Jangan pusingkan lagi kesalahan yang pernah kamu perbuat padanya di masa lalu. Kesuksesanmu di masa depan adalah hal yang terpenting buat Ibu.

dia pun bangga ketika kamu sukses

dia pun bangga ketika kamu sukses via tumblr.com

Sebagai seorang anak kita perlu memikirkan masa depan. Ibumu pasti sangat ingin kamu sukses. Bayangkan saja perjuangan ibumu yang tanpa lelah membesarkan dan memberikanmu yang terbaik agar kamu bisa jadi orang yang sukses di masa depan. Ibumu mengeluarkan banyak uang demi kesehatanmu, sekolahmu, bahkan kuliahmu.

Kembali lagi, kamu mau, kan membuat Ibu bahagia dan bangga? Bayar usaha dan perjuangan ibumu itu dengan kesuksesanmu. Tunjukkan padanya kalau kamu bisa menjadi “orang” dan berguna di lingkungan masyarakat. Nggak masalah kok, membuat ibumu menangis. Asalkan air mata yang mengalir di pipinya itu adalah air mata bahagia.

“Mama sangat senang dan bersyukur, semakin dewasa, pemikiran anak-anak menjadi semakin matang. Mama harap kematangan itu bisa membawa mereka menuju kesuksesan.” -Indah, 45 tahun, Depok.

Kesepuluh hal di atas telah menjadi paket lengkap yang perlu kita — sebagai anak — perhatikan dalam menjaga hubungan dengan Ibu. Semua Ibu memiliki perasaan yang halus, secuek atau sesibuk apapun. Kepedulian dan rasa sayang seorang ibu nggak akan pernah pudar. Jagalah perasaan Ibu dan tetap sayangi beliau apa adanya 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis