Siapa sih yang nggak kenal dengan drama Korea? Serial televisi yang satu ini memang berhasil membius hampir seluruh anak muda di dunia. Selain para pemainnya yang rupawan (dan kinclongnya kebangetan), gaya berpacaran dua tokoh utamanya juga sering buatmu baper kelewatan. Dari drama Korea tersebut, gaya berpacaran anak muda di sana jadi  terpengaruhi dan menjadi hits sampai saat ini. Bahkan beberapa gaya pacaran ala anak muda Korea ini turut meluas seiring pesatnya persebaran budaya Korea di seluruh penjuru dunia.
Buat kamu yang tergila-gila dengan drama Korea dan ingin merasakan gaya pacaran bak anak muda di sana, nih intip dulu beberapa hal di bawah ini. Biar kamu makin ada gambaran, kira-kira cocok nggak ya kalau gaya pacaran ala anak muda Korea ini dipraktikkan di sini?
ADVERTISEMENTS
1. Kalau mau jalan berdua, anak muda Korea jarang banget jemput-jemput ke rumah pacar. Mereka seringnya janjian di suatu tempat atau langsung ketemu di tujuan
Yang, nanti jemput ya? Trus nanti sekalian anterin pulang.
Dalam gaya pacaran anak muda Korea, antar jemput pacar rasanya jarang sekali dilakukan. Selain karena alasan penggunaan transportasi pribadi yang nggak banyak di sana, mereka juga menganut prinsip lebih baik ketemuan di tempat karena jiwa mandiri sudah ada dalam masing-masing pribadi. Sekalipun udah jadi pacar, mereka lebih memilih naik tranportasi umum dan ketemuan di tempat tujuan. Kalaupun mau barengan, mereka pasti janjian di suatu tempat, lalu naik bus atau kereta. Coba kalau di sini, pasti si cowok rela jemput pacar padahal rumah ceweknya jauhnya kebangetan.
ADVERTISEMENTS
2. Soal siapa yang bayar, mereka menganut sistem gantian. Jarang banget bill-nya dibagi dua kayak anak muda di sini kan?
Kebanyakan anak muda Korea nggak memiliki sikap nggak enakan. Apalagi soal bayar tagihan makan atau nonton berdua. Sejak awal pacaran mereka seperti punya aturan tertulis untuk melakukannya dengan sistem gantian. Kalau dari awal pacaran si cowok yang bayarin makan, ceweknya akan otomatis bayarin nonton atau aktivitas yang selanjutnya. Kalau gaya pacaran di sini kan kebanyakan Âbill-nya langsung dibagi dua begitu bayar makan atau nonton berdua. Kalau nggak ya sok-sokan selalu nraktir pacar, meskipun harus mengorbankan tabungan di akhir bulan.
ADVERTISEMENTS
3. Perayaan hari spesial dalam hubungan menjadi momen yang haram dilewatkan. Kalau sampai lupa, siap-siap kena marah pacar
Kalau di Korea, momen spesial dalam hubungan nggak hanya hari jadi aja. Selain jadi, ada perayaan 100 hari setelah jadian, hari kasih sayang, White Day, hari ulang tahun pacar, dan masih banyak lagi. Momen-momen spesial dalam hubungan ini wajib hukumnya untuk dirayakan berdua. Meskipun hanya sekedar makan berdua atau saling bertukar hadiah semata. Pentingnya momen tersebut untuk dirayakan membuat seseorang akan merasa kecewa jika pacar sampai tak ingat. Kalau di sini kan masih menjadi hal yang wajar kalau lupa hari jadi. Bahkan beberapa orang sampai tak tahu tanggal pasti kapan mereka jadian.
ADVERTISEMENTS
4. Mesra-mesraan di ruang umum jarang mereka lakukan. Soalnya takut kena marah para ahjumma atau ahjussi yang lewat di jalan
Kalau di drama Korea, para tokoh bisa serta merta bermesraan di tempat-tempat umum, pada kenyataannya hal itu jarang di lakukan di kalangan anak muda. Mereka jarang sekali menunjukkan hal-hal mesra dengan pasangan kalau sedang berada di tempat umum. Namun kalau hal sesederhana pegangan tangan atau mengamit lengan cowoknya, mereka juga melakukan. Hanya saja mesra dalam hal ini mencakup keintiman seperti ciuman atau berpelukan. Jarangnya mereka melakukan hal-hal mesra di tempat umum karena banyak ahjumma atau ahjussi yang kadang akan memarahi mereka. Tahu sendiri kan kalau orang-orang tua di sana udah buka suara. Bukannya takut, tapi lebih ke malu karena orang-orang di sekitar akan menoleh ke arahmu.
ADVERTISEMENTS
5. Cowok-cowok di Korea biasanya akan senang hati melakukan banyak hal asal pacar senang. Seperti pakai baju kembaran sampai melakukan aegyo untuk lucu-lucuan
Gaya pacaran di Korea yang lain adalah pihak cowok tak segan melakukan segala sesuatu untuk membuat pacarnya senang. Mulai dari dengan senang hati menggunakan baju kembaran meski warnanya tak sesuai keinginan sampai melakukan aegyo atau pasang muka imut dan lucu demi meluluhkan hati pacar. Cowok-cowok yang berani melakukan hal-hal ini secara tidak langsung seperti punya identitas sendiri. Identitas yang berarti mereka udah punya pacar, sehingga cewek-cewek lain bisa menjaga sikap.
ADVERTISEMENTS
6. Meski udah jadi pacar, senioritas tetap berlaku di sana. Harus lebih hormat dan patuh kalau pacaran sama yang lebih tua
Negara ini memang terkenal dengan senioritas yang tinggi. Hal ini pun turut mempengaruhi gaya berpacaran para anak muda di sana. Kalau seseorang tengah menjalin hubungan dengan seseorang yang lebih tua, maka ia harus menghormati pacarnya tersebut. Lihat saja bagaimana seorang cowok punya pacar yang lebih tua. Dia akan senantiasa menghormati pacarnya tersebut. Seperti misalnya tetap memanggil nuna atau kakak perempuan sebagai bentuk penghormatan.
7. Pacaran ala anak muda Korea nggak harus berakhir di pelaminan. Mereka seringnya buat seru-seruan aja, kalau sampai menikah, itu bonus bagi keduanya
Lain halnya dengan gaya pacaran di sini, anak-anak muda di Korea kebanyakan selow aja saat menjalani hubungan. Kebanyakan dari mereka pacaran ya pacaran aja, tanpa tuntutan untuk cepat-cepat menikah. Di Korea sendiri ada sebuah tradisi bahwa pacar tak harus selalu menjadi suami atau istri. Pun kalau pacaran yang akhirnya sampai menikah, itu dianggap sebagai sebuah bonus. Bahkan bagi mereka pacaran adalah masa-masa di mana mereka bisa melakukan berbagai hal seru sebelum nantinya menikah. Jadi kalau putus sama pacar, ya sakitnya hanya sebentar. Tak berlarut-larut karena tak jadi menikah dengan pacar.
Mulai dari nggak ada budaya antar jemput pacar sampai pacaran selow minim tuntutan merupakan gaya pacaran yang dilakukan anak muda di Korea. Dari hal-hal tersebut, kira-kira cocok nggak nih kalau kamu dan cowokmu praktikkan nantinya?