6 Cara Menghadap Pacar Ngambek Karena Hal Sepele

Pernah nggak sih, kamu dan si dia lagi baik-baik aja terus tiba-tiba suasananya berubah? Si dia mendadak jutek dan diem dengan senjata “nggak apa-apa kok” ketika ditanya kenapa. Kamu langsung kepikiran macam-macam, mulai dari salah ngomong atau salah tafsir pun bisa jadi kemungkinan.

Duh, rasanya nggak tahan deh kalau harus si dia harus ngambek karena hal-hal kecil. Kamu mulai merasa punya hak untuk marah ketika si dia ngambeknya sudah terlalu lama. Kamu pun bertanya terus dalam hati, ‘sampai kapan mau gini?’. Tenang dulu, menghadapi si dia yang ngambek karena hal kecil lebih baik jangan pakai emosi. Coba deh praktikin cara ini.

1. Ajak dia bicara agar kamu tahu apa yang membuat dia ngambek tiba-tiba

Coba ajak si dia bicara dulu~ via healthyblab.com

Walaupun si dia udah nggak mengeluarkan kata sedikit pun, coba deh pelan-pelan ajak bicara. Tanya alasan kenapa dia tiba-tiba ngambek sama kamu. Dengan begitu, kamu juga akan tahu salahmu apa. Pun hubungan kalian akan semakin berkembang, karena setiap masalah tuntas diperbincangkan.

2. Kalau dia belum bisa diajak bicara, sebaiknya kamu memberikan waktu sendiri. Tapi tanya dulu ya~

Si dia butuh waktu sendiri via www.ourstyle.life

Kalau si dia udah bisa menjelaskan kenapa ngambek, berarti dewi fortuna lagi baik sama kamu. Tapi kalau belum, ya mungkin si dia masih menyimpan emosi dan belum bisa menjelaskannya saat ini. Biasanya orang yang lagi ngambek butuh waktu sendiri untuk menenangkan perasaan dan emosinya. Tapi sebaiknya tanya dulu ya, apakah dia membutuhkan waktu sendiri atau tidak. Kalau kamu nggak nanya, bisa-bisa dia salah paham karena kamu terlihat nggak peduli.

3. Tetap memberikan dia perhatian. Jangan cuek, yang ada malah perang episode kedua, lo…

Jangan cuek ya~ via www.pexels.com

Walaupun si dia membutuhkan waktu untuk sendiri, kamu juga harus tetap peduli. Berikan dia perhatian seperti biasa, siapa tahu hatinya bisa luluh. Rasanya emang nggak enak sih tetap perhatian tapi yang dikasih perhatian responsnya datar-datar aja. Kamu harus sabar, dia sedang berada di emosi yang nggak stabil. Jangan ikutan cuek dan diam aja, ya!

4. Jangan gunakan nada tinggi, yang ada dia malah makin sensi

Hati-hati kalau mulai kesal via www.foryourmarriage.org

Kamu mungkin berusaha memperbaiki keadaan dengan tetap peduli dan mencoba cari tahu alasan si dia ngambek, tapi hati-hati kalau mulai kesal ya. Kalaupun kamu kesal, tak perlu sampai mengeluarkan nada tinggi. Berusaha lah untuk tetap membuat si dia nyaman walaupun di kondisi yang kurang kamu suka. Toh, kamu juga senang ‘kan kalau si dia bisa luluh karena usahamu?

5. Ketika suasana hatinya mulai membaik, coba ajak lagi dia bicara lagi

Coba ajak bicara lagi deh via www.elitedaily.com

Si dia mulai merespon perhatianmu nih. Wah, tandanya udah membaik dong? Nah, kalau seperti ini, coba deh ajak si dia bicara lagi. Tanya baik-baik apa yang dia rasakan tadi sehingga membuatnya diam secara tiba-tiba. Sampaikan juga perasaanmu saat berada di kondisi seperti itu, agar dia juga paham kalau kamu nggak suka dan nggak ingin kejadian yang sama datang lagi di kemudian hari.

6. Saat keadaannya masih sama saja atau lebih parah, mungkin kamu harus mendiamkannya. Nanti juga baik sendiri kok~

Yaudahlah~ via www.verywellmind.com

Kamu udah berusaha ini itu, tapi si dia tetap saja menggerutu. Kalau kayak gini, kamu boleh menggunakan “hak diam”-mu. Cara ini boleh kamu lakukan saat kamu sudah berusaha tapi terkesan sia-sia. Si dia nggak merespons apa pun dari semua usaha yang kamu lakukan. Yaudah deh, kalau seperti ini lebih baik kamu diamkan dulu aja. Ada saatnya emosi itu akan reda, dan si dia akan kembali menyapa. Diammu juga bisa meluluhkan emosinya karena rindu kehadiranmu kok. Hehe

Hal-hal kecil bisa saja jadi masalah yang membuat hubungan kamu dengan si dia terganggu. Tapi, banyak cara untuk membuat si dia luluh dan berhenti menggerutu kok. Yang penting sih, jangan dihadapi pakai emosi juga. Bisa-bisa malah lebih parah nanti. Dengan kayak gini, kamu juga bisa belajar mengendalikan emosimu ‘kan?