Setiap hal selalu punya sisi. Tapi apa pun itu, tak ada sisi yang indah dari sebuah pengkhiatan melalui perselingkuhan. Bila kamu pernah mengalaminya, rasa sakit dan luka itu pasti masih basah rasanya meski sudah lama berlalu kejadiannya. Di momen itu, bukan hanya sakit hati karena orang yang disayangi tega menduakan, kamu mungkin juga sempat menyalahkan diri sendiri dan mempertanyakan kelayakanmu sendiri.
Apa yang kurang dari diri ini hingga dia mencarinya di orang lain?
Kesalahan apa pun yang pernah kamu lakukan, itu bukanlah alasan untuk memaklumi pengkhianatannya. Toh, kalaupun ada yang salah, sepatutnya ia mengingatkan, bukan justru melakukan perselingkuhan. Bukankah sebagai pasangan, komunikasi seharusnya dua arah? Untukmu yang pernah atau sedang mengalami sakitnya diduakan, beberapa kutipan ini akan membantumu untuk kuat bertahan. Dan melepaskan.
ADVERTISEMENTS
1. Godaan mungkin datang dari luar, namun keputusan tetap ada dalam diri sendiri. Bahkan katanya selingkuh itu hobi
ADVERTISEMENTS
2. Untuk mempertahankan hubungan memang perlu berjuang mengatasi segala persoalan. Tapi perselingkuhan tidak termasuk di dalamnya
ADVERTISEMENTS
3. Kepercayaan bukan sesuatu yang bisa dirusak kemudian direparasi. Sekali rusak, tak akan bisa sama lagi
ADVERTISEMENTS
4. Cintanya padamu mungkin menipis sehingga dia tega berkhianat. Namun, jangan cintamu pada diri sendiri juga dipangkas
ADVERTISEMENTS
5. Melepaskan diri dari hubungan yang toxic atau menyakitkan adalah sebuah bukti kasih sayang pada diri sendiri. Dirimulah yang paling berhak untuk kamu kasihi
ADVERTISEMENTS
6. Ketika kamu melepaskan, artinya bukan kamu kehilangan dia. Melainkan dia yang kehilanganmu
7. Apa yang kamu dapatkan berangkat dari apa yang kamu yakini. Percayalah, kamu berhak mendapatkan yang lebih baik dari ini
8. Sedang tak punya alasan untuk tinggal, adalah sebuah alasan yang bagus untuk pergi
9. Buat apa memilih menjadi opsi, saat kamu bisa menjadi prioritas?
Kamu mungkin bisa saja memaafkan kesalahan tersebut dan memberinya kesempatan kedua. Namun, tak ada yang bisa memastikan bahwa kesalahan itu tak akan diulangi lagi di masa depan. Kamu berhak melindungi dirimu sendiri. Tak perlu bimbang untuk melepaskan ia yang sudah menciderai hati. Ambil saja pelajaran, lepaskan, dan teruslah melangkah dengan kepala tegak. Di depan sana, kamu bisa menemukan sesuatu atau seseorang yang jauh lebih berharga untuk dipertahankan.