Gue tadi kaget pas baca undangan Ivan. Habisnya gue kira nikahnya sama lo, eh ternyata bukan.
Bagaimana reaksimu ketika ada yang bertanya seperti itu? Hati kamu besar kemungkinan langsung terasa perih lantaran kisah cinta indah dulu akhirnya kandas juga. Apalagi kamu tahu kabar terbaru sang mantan yang sekarang lebih maju dalam percintaan. Ya, benar. Dia sudah mau nikah, sedangkan kamu tetap begini-begini saja. Single dan masih usaha untuk happy.
Saat muncul pertanyaan seperti itu kamu bakal kebingungan menjawabnya. Mau jawab lewat senyuman saja, khawatir dianggap kamu sedih karena masih cinta. Mau lewat kata-kata, takutnya salah ucap. Oleh karena itu, coba deh kamu simak 7 jawaban berikut ini yang bisa dipakai buat menanggapi pertanyaan itu. Kamu nggak akan lagi bingung dan mati gaya deh.
ADVERTISEMENTS
1. “Ya memang bukan jodohnya. Tuhan siapin yang lebih cocok buat gue,”
Satu hal yang pasti alasan paling keren ketika ada yang nanya kenapa nggak jadi nikah sama dia adalah “bukan jodohnya”. Segala perkara dalam dunia percintaan tampak syahdu jika semuanya dikembalikan kepada Sang Pencipta. Oleh karena itu, jawaban bukan jodohnya tentu jadi kalimat andalan kamu. Apalagi ditambah “Tuhan lagi siapin yang lebih cocok buat gue” akan meningkatkan kadar kepercayaan diri kamu untuk melanjutkan hidup.
ADVERTISEMENTS
2. “Nggak tahu sih kenapa. Yang putusin dia terus nggak bilang sebabnya apa. Eh tahunya sekarang dia nikah sama yang lain,”
Kalau kamu diputusin terus dengan alasan nggak jelas, nggak ada salahnya kamu ungkapkan. Selain memberitahu ke yang lain tentang faktanya, hati kamu jadi lebih ikhlas saat teringat masa lalu bersamanya. Menceritakannya nggak perlu detail, kalimat seperti “yang putusin dia, tanya dia aja kok,” sudah cukup kok.
ADVERTISEMENTS
3. “Dulu berantem melulu dan selalu susah balikan. Daripada begitu terus, ya mending gue dan dia masing-masing cari yang lain,”
Ketika ada yang menanyakan tentang kabar mantan sekarang, memang sih kamu bakal teringat dengan masa lalu. Kamu jadi ingat seperti apa hari-hari bahagiamu maupun kesedihan yang pernah kamu rasakan. Sama halnya saat kamu bilang hubunganmu tempo hari bersama mantan – yang penuh cekcok sampai susah baikan. Karena terlalu sering berantem dan nggak ada yang mau ngalah, akhirnya kalian putus. Nah, kejadian itu bisa kamu pakai untuk jawab orang yang kepo kenapa dari luar tampak serasi, tapi malah nggak jadi nikah.
ADVERTISEMENTS
4. “Orangtua kurang sreg sama dia. Walau kita sama-sama usaha buat direstui, kenyataannya nggak gampang. Jadi, lebih baik udahan,”
Pacaran itu dianggap sebagai langkah agar bisa saling mengenal lebih jauh. Hal itu seringkali dijadikan sebagai tolok ukur perasaanmu dengan dia sedalam apa. Bahkan, nggak jarang sampai melibatkan orangtua. Jika diberi restu, maka hubungan tetap berjalan hingga ke pernikahan. Tapi, kalau tidak ya sampai di sini saja. Nah, cerita tidak direstuinya ini bisa kamu utarakan dalam menjawab pertanyaan ini
ADVERTISEMENTS
5. “Gue merasa belum siap kalau nikah sekarang. Syukur deh kalau dia sudah menemukan teman hidupnya,”
Jujur itu memang menyakitkan. Namun, untuk kebaikan hidup kamu dan lainnya tentu tak jadi masalah. Misalnya saja tentang penyebab kandasnya hubungan kamu dengan mantan yang nggak bisa dipertahankan. Kalau memang karena kamu yang lebih berat – belum siap menikah dalam waktu dekat, maka kamu bilang saja. Dan tak perlu merasa sungkan juga mengucapkan kalimat syukur atas pernikahannya. Percaya saja kalau mendoakan orang agar bahagia, kamu pun akan tertular bahagia juga.
ADVERTISEMENTS
6. “Tenang, ia boleh nikah duluan. Tapi bentar lagi gue nyusul, kok. Dengan pendamping terbaik yang Tuhan pilih,”
Yang bakal nikah itu memang dia – mantan yang kini punya calon pendamping hidup. Karena teman-temanmu pasti akan membesar-besarkan, kamu harus pandai menghadapi celotehan mereka yang berkaitan dengan pernikahan sang mantan. Salah satunya ya dengan jawaban selow seperti ini.
7. “Ya gimana, gue sama dia beda agama dan nggak ada yang mau ngalah. Makanya nggak jadi nikah,”
Nggak jadi nikah karena beda agama itu klasik banget. Walau sudah saling cinta, saling sayang, karakter sama-sama klop, mau nggak mau harus mengikhlaskan perpisahan. Kenapa? Karena hubungan kalian nggak punya masa depan. Ditambah lagi nggak ada yang mau ngalah juga. Yah, memang lebih baik pisah daripada nikah karena terpaksa. Maka dari itu, utarakan saja karena itu adanya.
Dengar ada yang menanyakan tentang masa lalu rasanya memang menyebalkan. Apalagi diingatkan tentang mantan yang sudah mau menikah, sedangkan kamu masih begini-begini saja. Jomblo dan menyibukan diri dengan berbagai aktivitas. Tapi, apa mau menghindari memori masa lalu terus? Lebih baik siapkan diri yuk seperti 7 jawaban tadi biar kamu nggak syok saat ada yang nanya soal kamu dan mantan yang nggak jadi nikah.