Orang bilang pacaran jarak jauh itu cuma buang-buang waktu. Katanya juga pacaran jarak jauh banyak gagalnya daripada berhasilnya. Pokoknya stereotip yang ada dari pacaran jarak jauh atau LDR ini cuma merugikan kamu aja. Parahnya lagi, ada yang tega bilang “Yakin pasangan kamu di sana nggak macam-macam?” atau “Hati-hati LDR’an itu ladangnya perselingkuhan lho!”
Bikin kalian pejuang rindu sering ditempa rasa khawatir, meski kadang berusaha juga untuk memikirkan omongan-omongan mirip. Sebab dalam dirimu sendiri masih selalu ada keyakinan, LDR itu sebenarnya punya banyak keuntungan. Kira-kira keuntungannya apa aja? selain bisa tahu bedanya kangen sama rindu. Dijamin nggak bikin kamu baper kok!
ADVERTISEMENTS
1. Pengeluaran untuk jalan berdua jadi sedikit berkurang, lumayan buat tabungan masa depan
Coba bayangin kalau setiap akhir pekan kamu dan dia kencan di luar, entah jalan-jalan ke tempat wisata, entah kuliner berdua, atau sekadar nongkrong cantik di kafe kekinian sama teman. Sekali keluar bareng budget yang dikeluarkan bisa sampai seratus ribuan, dalam satu bulan bisa hampir lima ratusan. Coba kalau ditabung setahun aja udah bisa jutaan.
Sedangkan kamu yang LDR’an setidaknya pengeluaran bulanan bisa lebih hemat, karena biaya jalan berdua berkurang. Paling modalmu membangun komunikasi hanya ada di pulsa telepon atau biaya mudik, yang kalau dihitung-hitung tetap saja masih untung. Lumayan sedikit-demi sedikit bisa jadi bukit buat masa depan nanti. Hehehe…
ADVERTISEMENTS
2. Dibilang jomblo ngapain sedih? Kamu malah untung teman atau keluarga jadi lebih leluasa mengajakmu berkumpul bersama
LDR’an mah sama aja kayak jomblo?! Apa bedanya coba? status aja, tapi jarang ketemuan.
Buat kamu LDR sama jomblo ya tetap beda lah. Meski jarak memisahkan raga kalian, tapi komitmen yang kamu dan dia punya tetap selalu berjalan seiringan. Toh dibilang jomblo cuma karena sering punya waktu sendiri nggak bikin kamu jatuh sedih. Sebab meski tak ada dia, hari-harimu masih penuh dengan kehadiran keluarga dan teman.
Bukankah itu juga membuat orang-orang terdekatmu ini lebih leluasa untuk mengajak kamu berkumpul bersama. Kamu tak repot menyesuaikan jadwal kencan sama dia saat ada acara keluarga atau bersama teman. Status hubungan tak menjauhkanmu dari mereka semua.
ADVERTISEMENTS
3. Saat datang ke acara kondangan sendiri, jawabanmu udah pasti, dia belum pulang ke kota ini
Eh, kok datang sendirian sih Mus? Didid mana?
Kan kemarin dia baru aja balik lagi ke negeri antah berantah.
Lho, baliknya kapan lagi?
Tahun depan mungkin, masih lama, hehehe….
Saat pergi kemana-mana sendiri, mereka yang pacaran satu kota pasti sering bingung saat ditanya mana pasangannya. Bisa-bisa malah merembet ke omongan yang nggak-nggak kayak misalnya, duh kok tega sih dia nggak temenin kamu kondangan. Akhir-akhirnya baper sendiri ‘kan.
Beda banget sama yang LDR’an yang kalau ditanya kenapa sendirian, jawabannya udah pasti dan kuat pula, kalau dia lagi ada di kota yang berbeda. Meski nggak menutup kemungkinan juga ada segelintir omongan yang kurang enak. Tapi paling nggak, pasti akan ada juga yang mendoakan supaya kamu langgeng dan bisa cepat-cepat tinggal satu kota lagi. Duh, lebih tenang lah ya pokoknya.
ADVERTISEMENTS
4. Waktu bosan dengan suasana kota tempatmu tinggal, ada dia di lain kota yang bisa jadi alasan untuk liburan
Pengen jalan-jalan nih, tapi bingung mau ke mana.
Kalimat itu udah nggak lagi ada di kamusmu. Saat kamu suntuk dengan rutinitas pekerjaan, belum lagi suasana lingkungan yang itu-itu saja. Kebutuhan liburanmu jadi lebih mudah untuk ditentukan mau pergi ke mananya. Sebab pasti kamu sendiri akan langsung terpikir, kenapa nggak liburan ke tempat dia aja? Lumayan ‘kan kalau dia bisa carikan kamu tumpangan tempat tinggal di temannya. Paling tidak kamu juga pasti aman di sana, karena ada dia yang bisa menemanimu ke mana pun tempat yang sekiranya patut untuk mengisi liburan.
Enak ‘kan, liburan sambil ketemu pasangan.
ADVERTISEMENTS
5. Jarang ketemuan, jarang umbar kemesraan, jadinya nggak dicap lebay juga kan?
Ketemuannya aja setengah tahun sampai satu tahun sekali. Secara nggak langsung momen berdua kalian jarang sekali terjadi. Jangankan mesra-mesraan di media sosial dengan posting-an makan berdua bersama kesayangan, foto bareng aja jarang-jarang. Saat ketemuan pun biasanya udah nggak lagi kepikiran mau pamer kemesraan. Kalaupun membagi momen bareng, teman atau kerabatmu tak akan mempermasalahkan atau sampai dicab lebay segala. Soalnya kan jarang-jarang, jadi ya dimaklumin aja deh. Paling cuma diledekin,
Cie, akhirnya temu kangen ya sama pacar. Uuuuu senangnya….
ADVERTISEMENTS
6. Eh, jarang ketemuan juga bisa jadi pembatas supaya kamu dan dia tak melakukan hal yang macam-macam
Kamu atau dia tahu iman kalian masih cukup lemah. Masih belum bisa nahan untuk nggak pelukan atau ciuman. Jadi setidaknya LDR’an bikin kalian lebih bisa membatasi diri kalian masing-masing. Supaya hal yang nggak diinginkan terjadi juga. Paling temu kangen kalian nggak jauh-jauh dari berbagi cerita yang sudah disimpan beberapa waktu lamanya.
7. Cuma jarak yang mengajarkan kalian pada sepaket rindu dan sabar
Beda kota atau negara membuat kamu dan dia tak bisa bertemu seenaknya, seperti halnya rindu yang datang suka-suka. Jarak mengharuskan kalian sabar menahan dorongan rindu untuk berjumpa. Sabarnya kalian pun tak hanya ditempa untuk rindu, tapi juga kepercayaan terhadap komunikasi yang rentan sekali dengan kesalahpahaman. Jadi jarak memang sebaik-baiknya pembelajaran untuk sepaket rindu mulai dari rasanya yang utuh sampai dengan perbedaannya dengan persoalan kangen biasa. Dan yang paling penting itu kesabaran yang diminta untuk semakin kuat.
Pacaran jarak jauh awalnya memang tak pernah muda, dan rasanya seperti banyak kerugiannya. Tapi percaya, seiring berjalannya waktu LDR’an yang sudah lama kalian jalani ini justru memberi banyak keuntungan serta pelajaran berharga untuk hidupmu sekarang dan ke depannya. LDR tak sedrama pikiran orang kebanyakan kok! Percaya deh…