Sehari-hari dia pasti sibuk di sekret BEM, dan mengurus kegiatan ini dan itu. Kalau lagi nggak kuliah dan nggak sibuk BEM, waktunya digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah yang terbengkalai. Kalau ada waktu yang lebih longgar lagi, biasanya akan dia gunakan untuk istirahat karena kegiatan BEM dan perkuliahan cukup menyita tenaga. Dengan segala kesibukan itu, lalu kapan pacarannya dong?
Itulah lika-liku berpacaran dengan anak BEM. Kesibukannya yang bejibun membuatmu sering dicuekin. Jangan berharap kencan malam minggu yang rutin, karena ada saja yang ia kerjakan. Akan tetapi, pacaran dengan anggota BEM bisa memberimu banyak keuntungan lho. Ya selain dari segi popularitas, karena biasanya anggota BEM banyak dikenal orang. Inilah beberapa hal positif yang bisa kamu dapatkan bila pacarmu anggota BEM yang kadang saking sibuknya sampai bikin kamu lupa kalau punya pacar.
ADVERTISEMENTS
1. Kamu jadi update info-info soal kampus. Bisa jadi kamu tahu lebih dulu dibanding yang lainnya
Salah satu keuntungan anak BEM adalah update soal isu-isu terkini, terlebih soal kampus. Misalnya ada acara-acara tertentu di kampus, pasti mereka akan tahu duluan. Begitu juga dengan info beasiswa hingga rencana aksi, mereka lebih cepat tahu. Hal ini tentunya menguntungkanmu karena kamu akan kecipratan up to date soal info-info penting di kampus.
ADVERTISEMENTS
2. Selain urusan kampus, biasanya dia juga update soal isu-isu yang berkembang saat ini. Wawasan dan kepedulianmu juga ikut bertambah soal ini
Selain update info intra kampus, anak BEM juga bisanya update tentang info-info terkini yang sedang terjadi. Misalnya kebijakan pemerintah, harga bahan pangan, kesehatan lingkungan, isu-isu sosial, dan lain sebagainya. Biasanya mereka juga cukup kritis, sehingga mungkin dia akan senang berdiskusi tentang hal-hal semacam ini saat kalian bersama. Karena hal ini, pada akhirnya wawasan dan tingkat kepedulianmu terhadap hal-hal di sekitar bertambah juga.
ADVERTISEMENTS
3. Menjadi anak bem bikin dia punya banyak link lho. Kamu juga akan diuntungkan jika sewaktu-waktu membutuhkan bantuan
Aktif di kampus sebagai anak BEM membuka kesempatan untuk bertemu dengan banyak orang dan membuka banyak link. Misalnya, link ke pemerintahan, link ke kampus lain, organisasi di luar kampus, dan lain sebagainya. Link-link semacam ini nantinya akan sangat berguna. Dan tentunya, kamu pun akan merasakan manfaatnya. Misalnya jika nanti kamu harus melakukan sesuatu di kampus lain, dia bisa membantumu lewat koneksi yang dia punya.
ADVERTISEMENTS
4. Menjadi anak BEM sekaligus aktivis membuatnya berada di barisan depan saat perjuangan. Apa itu nggak bikin hatimu bangga bahwa dia punya peduli yang besar?
Memang sih waktunya untukmu hanya sedikit, karena waktunya habis untuk kuliah, rapat, mengurus acara, dan ikut aksi mahasiswa untuk memperjuangkan isu-isu bersama. Tapi melihatnya begitu peduli pada banyak hal yang bukan hanya tentangnya sendiri, berada di barisan depan dalam meneriakkan kebenaran, bukankah itu juga membuatmu bangga? Urusan masyarakat saja diperjuangkan, apalagi urusan percintaannya? Hehe
ADVERTISEMENTS
5. Kamu jadi punya banyak waktu untuk melakukan hal lainnya. Kesempatan untuk mengembangkan diri semakin terbuka
Kesibukannya memang membuat kalian nggak bisa ketemu setiap hari. Apalagi kalau kebetulan jadwal kuliah kalian juga berbeda. Saking jarangnya pacaran, kadang kamu sampai lupa kalau punya pacar. Tapi bila kamu melihat dari sisi baiknya, kesibukannya itu bisa jadi alasanmu untuk mengembangkan diri lho. Bete juga ‘kan kalau kamu dicueki terus-terusan karena dia sibuk nge-BEM. Salah satunya adalah dengan menjadi sibuk juga. Kamu bisa menyibukkan diri dengan berbagai hal positif. Sehingga nanti saat pacaran, kalian punya hal-hal seru untuk saling diceritakan.
ADVERTISEMENTS
6. Kesibukan membuatnya nggak bisa selalu ada untukmu. Mau nggak mau, kamu jadi terbiasa mandiri
Pacaran dengan anak BEM, sebaiknya nggak terlalu berharap ditemani ke mana-mana. Mulai dari nugas sampai datang ke acara-acara lainnya. Namun, karena fakta bahwa dia nggak bisa selalu ada untukmu itu, kamu justru terbiasa melakukan segalanya sendirian. Kamu nggak kagok setiap kali harus pergi ke suatu tempat atau sebuah acara sendiri. Ya walaupun kamu harus tegar menghadapi pertanyaan “Kok sendirian aja? Pacarnya mana?”. Kamu menjadi sangat mandiri dan nggak bergantung pada siapa pun.
7. Kesibukan juga membuat kalian nggak bisa selalu sama-sama. Itu membuatmu lebih menghargai waktu dan tumbuh dewasa
Dalam seminggu, berapa kali kalian bisa ketemu dan pacaran? Apa selama ini cuma ketemu di kelas atau sesekali kamu main ke BEM walau cuma sebentar? Pacaran dengan orang yang super sibuk seperti dia membuatmu menjadi sosok yang pengertian. Di sisi lain, kamu dan dia juga lebih menghargai waktu bersama yang hanya sempit itu. Momen pacaran yang cuma sebentar itu bisa menjadi quality time yang dimanfaatkan untuk benar-benar “ngobrol”, bukannya bersama tapi tetap sibuk dengan ponsel masing-masing.
Waktu kuliah memang waktu yang tepat untuk berkembang. Sayang dong kalau hanya dilalui dengan pacaran saja. Justru di sini, kamu bisa belajar bagaimana bisa membagi waktu dan pikiran. Sehingga baik perkuliahan, organisasi, dan pacaran bisa sama-sama jalan. Kesibukan pacarmu yang seorang anggota BEM memang sering membuatmu merasa terabaikan, tapi semestinya hal itu bisa memotivasimu untuk ikut berkembang.