Peran seorang ibu rumah tangga tentu nggak bisa dilakoni pada saat kamu sudah berumah tangga. Jauh sebelum kehidupan itu dimulai seharusnya kamu udah paham dan mengerti peran yang akan kamu jalani nanti. Oleh karena itu, berumah tangga nggak cuma sebatas bersatunya dua insan dan menjadi pasangan yang halal aja. Membangun rumah tangga berarti memulai kehidupan baru yang penuh makna dan tentunya nggak akan semudah kelihatannya.
Dan jika kamu ingin segera menjadi ibu rumah tangga, coba tanya dulu diri sendiri, udah sesiap apa untuk masuk ke tahap itu? Nah, jika kamu udah merasakan hal-hal ini, maka kamu udah bisa dikatakan layak untuk dipersunting dan melakoni peran ibu rumah tangga 🙂
ADVERTISEMENTS
1. Beribadah untukmu bukan lagi sekadar suruhan atau keterpaksaan, tapi adalah kesadaranmu untuk menjalin hubungan dengan Tuhan
Jika kamu sudah merasa bahwa ibadah adalah sebuah kewajiban kepada Tuhan, berarti kamu sudah bisa dibilang dewasa. Jika biasanya beribadah karena keterpaksaan dan disuruh oleh orangtua, sekarang kamu sadar bahwa ibadah adalah jalur untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Apalagi nanti kamu sebagai ibu rumah tangga juga harus membangun pondasi religi dalam keluarga agar punya pegangan hidup ke depannya.
ADVERTISEMENTS
2. Kamu menaruh perhatian terhadap segala sesuatu termasuk hal-hal kecil dan sederhana, karena nanti semua barang di rumah yang nggak ketemu akan ditanyakan padamu
Nanti setelah berumah tangga, mulai dari hal sulit hingga seremeh apapun pasti bakal kamu alami. Kamu yang berperan dalam mengatur segala sesuatunya tentu sudah harus belajar dari sekarang. Jika kamu udah mulai perhatian dengan hal-hal yang kecil dan terlihat sepele, berarti kamu udah siap untuk berumah tangga. Karena nanti masalah rumah tangga bisa dimulai dari hal seremeh “Kunci mobil dimana ya?”
ADVERTISEMENTS
3. Sikap mandiri sebelum melangkah ke jenjang pernikahan adalah penentu bagaimana rumah tanggamu akan berjalan
Mungkin hal ini adalah hal yang paling penting dimiliki sebelum kamu memutuskan untuk menikah dan berumah tangga. Kamu harus menjadi cewek mandiri dulu. Kamu harus bisa mengurus dan mengatur diri sendiri sebelum rumah tangga itu dimulai. Kalau ngurus diri aja nggak bisa, gimana kamu bisa ngurus suami dan anakmu kelak?
ADVERTISEMENTS
4. Perihal sesederhana menyimpan recehan dalam toples membuktikan bahwa kamu mampu mengatur keuangan sehari-hari
Ibu rumah tangga harus bisa ngurus keuangan dari sekarang dong? Kamu nanti yang akan berperan sebagai bendahara dalam keluargamu. Mengatur pengeluaran dan pemasukan dengan jeli. Agar kamu bisa memenuhi semua kebutuhan dari berbagai sisi. Bahkan uang receh yang sering terabaikan di sudut ruangan pun harus kamu simpan untuk keperluan dadakan. Kalau nggak bisa ngatur keuangan, awal bulan foya-foya dan akhir bulan nggak tahu mau makan apa, masa mau minjam sama mertua?
ADVERTISEMENTS
5. Bekerja keras dan nggak gampang menyerah, karena kehidupan rumah tangga nggak semudah barang pecah yang bisa dibeli baru
Percayalah, kehidupan rumah tangga tak semudah kelihatannya. Berkeluarga nggak cuma biar halal aja, tapi menciptakan kembali sebuah kehidupan baru. Dan kamu harus tahu bahwa ujian dalam rumah tangga tentu lebih berat dari yang pernah kamu lalui ketika hidup sendiri. Makanya, cewek yang mau bekerja keras dan nggak gampang menyerahlah yang pantas dan siap untuk menjadi ibu rumah tangga.
ADVERTISEMENTS
6. Bijaksana dan dewasa nggak cuma urusan kepala rumah tangga. Kamu yang akan menjadi ibu rumah tangga harus jauh lebih bijak untuk membuat keluargamu baik-baik saja dan bahagia
Meskipun keputusan berada di tangan suamimu kelak, tapi bukankah kamu menjadi pertimbangan terbesarnya? Masukan dan saranmu sangat ia butuhkan, apalagi di saat terlemahnya. Karena itulah, cewek yang bijaksana dalam memutuskan sesuatu dan dewasa dalam menyikapi manis pahitnya setiap kejadian menjadi hal mutlak untuk bisa membangun sebuah rumah tangga.
7. Kamu nggak cuma jadi pendamping hidupnya tapi juga ibu dari anak-anaknya. Sifat keibuan yang ditunjukkan dari sekarang tentu akan membuatmu semakin siap saat jadi ibu kelak
Sebuah keluarga tentu mendambakan lahirnya buah hati, bukan? Dan hampir semua wanita punya keinginan untuk menjadi seorang ibu. Mungkin itu juga alasan cowok memilih seorang gadis untuk dinikahi. Nggak cuma jadi pendamping hidupnya, tapi juga jadi ibu dari anak-anaknya kelak. Nah, menunjukkan sifat keibuan dari sekarang tentu bisa meyakinkan bahwa kamu adalah pasangan yang tepat untuknya dan ibu untuk anak-anaknya.
8. Bisa menempatkan diri adalah hal yang penting. Karena nanti setelah berumah tangga kamu akan memiliki banyak posisi
Tahu bersikap sesuai tempat adalah hal yang penting. Dari sekarang kamu harus belajar bersikap seperti apa. Ketika berada di tengah-tengah keluarganya, di lingkungannya, ketika kamu hanya berdua dengannya. Nggak mungkin kamu bermanja-manja di depan orang tuanya ‘kan layaknya ketika kamu hanya berdua. Apalagi pas udah nikah nanti. Kamu harus bisa bersikap sesuai posisi kamu ketika menjadi istri, menjadi ibu, menjadi menantu, serta tetap menjadi anak bagi orangtuamu.
9. Hidup sederhana bukan berarti kamu terbatas dengan segala yang kamu punya. Tapi mampu mengelola apa yang kamu punya dengan secukupnya
Hidup sederhana bukan berarti apa yang kamu punya terbatas. Tapi hidup sederhana mampu mengontrol segala yang kamu punya dengan secukupnya, meskipun sebenarnya kamu punya lebih. Kamu yang akan menjadi ibu rumah tangga harus memahami hal ini. Ketika kamu punya sifat yang sederhana ini, maka calon pendamping hidupmu tentu bisa mempercayakan kehidupan rumah tangga nanti sepenuhnya.
Jangan sampai menyerah di tengah jalan ya, karena hidup beruma tangga nggak semudah kelihatannya 🙂