Mungkin banyak orang yang bertanya-tanya, atau bahkan dia. Mengapa kamu masih memilih jalan ini, jalan untuk bertahan menyimpan perasaan. Meski kenyataan mungkin akan jauh dari angan. Namun bagimu selalu saja ada kemungkinan yang nanti bisa menjadi kenyataan.
Mungkin saja suatu saat nanti, dia adalah pria terakhir yang menemani hingga akhir hari. Tempat dimana kamu selalu berlindung di bawah lengannya. Yang mendekap tubuhmu saat penat, atau menjadikan bahunya sebagai pelerai sedihmu. Walaupun masa depan bersamamu masih sebatas angan, namun ada doa yang aku harap bisa disegerakan.
ADVERTISEMENTS
Mungkin saja Sang Pembolak-balik Hati sedang mengujimu untuk melihat seberapa besar perasaanmu padanya
Jika Tuhan benar-benar sedang menguji cintamu padanya, maka hal itu akan lebih mudah kamu terima. Bahkan kamu berharap begitu. Sehingga waktu yang kamu lalui ini tak akan sia-sia begitu saja. Dan kenapa kamu masih bertahan dengan perasaan ini? Karena kamu yakin, atau setidaknya perasaanmu berbisik bahwa ini hanya ujian yang sepercik. Orang bilang, sesuatu yang sangat berarti tak mudah diraih begitu saja. Dan bagimu itu dia.
ADVERTISEMENTS
Atau mungkin seiring berjalannya waktu, perasaannya bisa tumbuh lalu berbunga cinta untukmu
Membayangkan dia memiliki perasaan yang sama kepadamu selalu membuat langkah surutmu kembali berlari ke depan. Satu langkah mundur, tapi tiga langkah maju. Kamu tak akan menyerah begitu saja. Kamu juga tak akan menyalahkannya atas keadaan ini. Bukan dia yang memintamu untuk mencintainya, tapi perasaanmu sendiri yang memaksa agar terus berharap padanya. Perasaanmu bilang, detik demi detik yang melenggang berjalan, akan membuatnya mencintaimu saat waktunya datang. Dan kamu percaya itu.
ADVERTISEMENTS
Kamu selalu berharap, perhatianmu yang tak henti ini mampu membuatnya mau membuka hati
Karena kamu merasa dia adalah orang yang harus diperjuangkan, berbagai cara tentu akan kamu lakukan. Memberikan semua perhatian yang dia butuhkan, meskipun bukan dari gadis yang dia inginkan. Masih tak masalah untukku saat ini. Karena kamu yakin, rasa cinta bisa tumbuh dari keterbiasaan. Dan itulah yang sedang kamu upayakan. Membuatnya terbiasa dengan kehadiranmu.
ADVERTISEMENTS
Andai dia mau berpura-pura mencintaimu, dan di kemudian hari dia lupa bahwa kau sedang berpura-pura untuk itu
Pura-pura dicintai olehnya memang menyakitkan. Namun bagimu rasa sakit hati itu tak seberapa jika dibandingkan penantian yang kamu lakukan selama ini. Tapi bukan berarti kamu terus menerus menerima kondisi ini. Kamu juga selalu mencoba meyakinkannya, bahwa kamu memang wanita yang layak ia cintai sepenuh hati.
Suatu saat nanti, kamu berharap dia lupa bahwa pernah berpura-pura mencintaimu. Dan perasaan yang semula hanya sebuah kesemuan semata berubah menjadi perasaan abadi yang tak akan pernah terganti.
ADVERTISEMENTS
Setiap sujudmu di sepertiga malam mungkin bisa membuat Tuhan berbaik hati dan menjadikannya takdirmu suatu hari nanti
Namanya selalu terselip di setiap doamu. Saat kamu bercengkrama dengan Tuhan, dia tak pernah luput dari apa yang kamu mohonkan. Kamu tak bisa menarik kembali perasaan yang diam-diam kamu tambatkan di hatinya. Memang benar, usaha tanpa doa akan berbuah sia-sia. Dan di sinilah kamu, sedang bersimpuh di sepertiga malam. Memohon pada Dia Yang Mengatur Segala Perasaan. Mana tahu kegigihanmu ini membuat Tuhan berbaik hati untuk mengaturnya menjadi jodohmu. Semoga saja.
Bukankah Tuhan pernah bilang bahwa bagi-Nya tak ada yang tak mungkin? Di sinilah kamu masih bertahan dengan kepercayaan itu.