Kebanyakan dari kita mungkin tak akan pernah melupakan cinta pertama. Bukannya tak bisa move on, tapi kenangan dan ingatan tentangnya memang tak bisa hilang begitu saja. Bahkan, ia akan terus ada meski kita sudah menemukan cinta-cinta baru yang selainnya.
Mengapa cinta pertama bisa begitu istimewa? Mengapa ia bisa begitu lekat dalam hati dan pikiran kita? Mari sejenak mengenang cinta pertamamu. Mengingat dia yang dulu pernah ada di hari-harimu dan memenuhi isi kepalamu.
ADVERTISEMENTS
Cinta pertama memang selalu berkesan. Ketika seperti ada kupu-kupu yang terbang dalam perutmu, ragam rasa yang aneh itu tak akan mudah dilupakan.
Dia adalah pribadi yang menarik dan penuh kepolosan. Cinta pertama menunjukkan jika kita mengagumi seseorang dan merasakan getaran-getaran aneh. Membuat kita merasa senang hanya melihatnya tersenyum, ada juga yang merasa bahagia walau sekadar memandangi punggungnya karena tak punya keberanian lebih untuk menatapnya. Banyak hal-hal lucu yang terjadi, mulai dari mengirim pesan basa-basi, miscall tanpa maksud jelas, atau lewat depan rumahnya dan berharap dia keluar rumah atau hanya mengintip dari balik tirai.
Si dia yang menjadi cinta pertama adalah seseorang yang membuat kita merasakan semua hal-hal itu untuk pertama kalinya. Pertama kali dalam hidup, itulah yang membuatnya tak mudah dilupakan. Jujur deh kalau ingat-ingat tentang cinta pertama pasti suka ketawa-ketawa geli, iya ‘kan?
ADVERTISEMENTS
Berawal dari rasa penasaran, bisa bertemu bahkan mengobrol dengan dia yang disukai adalah sebuah pencapaian.
Kamu pasti penasaran dengan dia yang berhasil membuatmu jatuh hati untuk pertama kalinya. Setiap hari, kamu berusaha mencari-cari cara agar bisa bertemu atau bahkan mengobrol dengannya. Dan ketika usahamu itu berhasil, kamu akan merasakan bahagia yang luar biasa.
Bisa kenal dekat atau bahkan menyatakan perasaan juga jadi sebuah pencapaian. Meskipun cinta pertama seringkali tak bertahan lama karena kita menjalaninya saat di usia belia, pengalaman itu tetaplah berkesan. Pengalaman itu juga akan jadi bagian penting dalam hidupmu.
ADVERTISEMENTS
Kamu pun merasakan sedih yang tak terkira ketika berpisah dengannya. Luka itu terus membekas karena rasa sakit yang tak ada duanya.
Seperti perjalanan cinta lainnya yang kadang tak berjalan mulus dan tanpa halangan. Cinta pertama tak jarang berujung perpisahan. Tentunya ini akan menjadi pengalaman putus pertama kita. Semua yang serba pertama memang pada dasarnya tak mudah dilupakan, termasuk yang menyakitkan tentu akan diingat selamanya.
Tak hanya momen putusnya, tapi juga pelakunya alias si dia yang menjadi cinta pertama akan terbayang-bayang lagi. Atau, patah hati karena gagalnya mendapat si dia ini yang membuat kita sulit untuk menghilangkan bayang-bayang cinta pertama.
ADVERTISEMENTS
Meski sudah lama berakhir, ingatan tentang cinta pertama bisa muncul tiba-tiba. Pemantiknya pun kadang dari hal-hal yang sederhana.
Kebanyakan cinta pertama muncul saat kita masih sekolah. Seringkali dengan teman sekelas atau kenalan di satu angkatan. dan membuktikan pepatah jawa “witing tresno jalaran soko kulino” yang artinya datangnya cinta karena terbiasa. Tapi ketika sudah pindah ke jenjang pendidikan lain, maka saat itu juga berakhirlah kisah cinta pertama.
Waktu berlalu tapi kenangan itu tetap saja membekas dalam benakmu. Saat mengenang masa-masa sekolah, lalu munculah kembali ingatan-ingatan tentang cinta pertama yang telah terlupakan. Tak jarang kita membuka kembali buku tahunan sekolah atau datang ke reuni akbar pasti cinta pertama akan menjadi topik yang terlewatkan.
ADVERTISEMENTS
Kamu bisa jadi masih menyimpan rasa suka, tapi mungkin pula kamu menganggapnya hanya bagian dari masa lalu semata.
Walau mungkin kini tak lagi melihat wujudnya, tapi di sosial media memungkinkan kamu dan dia untuk bertemu lagi. Nah, pertemuan-pertemuan di sosial media dengan si cinta pertama yang akan membuat semua kenangan-kenangan tentangnya terungkap lagi.
Berawal dari bertukar kabar hingga membicarakan masa-masa saat masih pacaran, kamu dan dia mungkin akan sama-sama meremang dalam diam. Mungkin, ada perasaan saling suka yang sebenarnya masih tersisa. Tapi mungkin pula kalian sudah sama-sama saling melupakan dan tak mau terbawa perasaan.
ADVERTISEMENTS
Saat kamu masih menyimpan rasa suka, tinggal di kota yang sama dengan si cinta pertama bisa jadi hanya akan membuatmu terluka.
Tinggal satu kota dengan si cinta pertama memang mudah menimbulkan kenangan-kenangan bersamanya. Sudut-sudut kota yang sering disambangi berdua, kafe tempat kalian bertemu, hingga tempat-tempat lain yang menjadi favorit bersama pastilah memantik ingatan kalian pada masa lalu. Apalagi jika hubungan kalian dulu tak berakhir dengan baik, mengingat hal-hal itu mungkin hanya akan membuatmu semakin terluka.
Kisah cinta pertama memang tak harus dilupakan, tapi bukan berarti kamu boleh terus-menerus mengenangnya apalagi jika sudah punya pasangan.
Terima kasih cinta pertama atas perasaan jatuh cinta dan sakitnya perpisahan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. 🙂