Terlalu lama sendiri, kata Kunto Aji. Lagu yang pas menggambarkan keadaanmu saat ini. Dimana kesendirianmu sudah menahun tanpa ada sosok yang menghangatkan hati. Dibilang jomblo sih gengsi, tapi ngaku cuma sekadar ingin sendiri. Namun nyatanya kamu masih tetap berusaha mencari pasangan meskipun hasilnya nihil juga.
Segala macam usaha sudah kamu lakukan agar jodoh segera datang. Berbagai macam tips dan saran dari sahabat maupun situs-situs online sudah kamu terapkan, tetapi hasilnya kamu tetap saja masih sendirian. Tak pelak 7 kondisi ini jadi hal biasa yang kamu akrabi.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
1. Ejekan jomblo sudah biasa kamu terima. Rasanya diejek gitu udah kayak angin lalu saja
Kalau cuma diejek jomblo sih kamu sudah biasa. Sudah bertahun-tahun kamu digempur dengan ejekan jomblo sehingga ejekan tersebut tak lagi kamu hiraukan. Bahkan dalam benakmu sudah muncul pikiran “Emang apa salahnya sih jomblo? Toh jomblo bukan dosa besar, kan?” yang menjadi kalimat andalanmu untuk menangkal rasa kecewa dan sedih saat teringat realita kamu masih sendiri sementara teman-temanmu sudah memiliki kekasih.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Pikiran untuk punya pasangan sih ada, tapi entah kenapa belum ada yang bisa bikin hatimu terbuka
Meski mengaku nyaman dengan kesendirian, tapi pikiran untuk punya pasangan tetap saja sering melintas dalam angan. Dari sekian banyak teman lawan jenis yang kamu kenal, sesekali kamu membayangkan bagaimana rasanya kalau pacaran sama mereka. Hanya saja membayangkan pun percuma. Di antara sekian banyak teman lawan jenis yang ada, belum ada yang bisa membuatmu membuka hati.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Sekalinya ada yang deket kamu bingung harus ngapain. Maklum lah ya, hatimu masih belum terbiasa dengan cinta
Pernah ada yang bisa membuatmu membuka hati. Membuatmu merasa nyaman saat kamu dan dia tengah berdua hingga kamu akhirnya bisa merasakan yang namanya jatuh cinta. Hanya saja terlalu lama kamu menyelam menikmati kesendirian, ragu pun mudah datang saat kamu mulai merasa nyaman dengan seseorang. “Apa iya aku jatuh cinta sama dia?”. Rasa nyaman dengan kesendirian, membuatmu meragukan perasaan yang ada. Kamu bimbang tak tahu harus bagaimana.
Hingga akhirnya semuanya terlambat. Kamu menyadari cinta, saat dia sudah lelah dan telah terbiasa dengan kalian yang hanya sebatas sahabatan.
4. Mencoba deketin gebetan pun rasanya lelah. Bukannya malah langsung usaha, kepanikanmu malah bikin semua gagal terlaksana
Kamu pun pada akhirnya menyadari bahwa kamu harus berusaha untuk memulai jatuh cinta. Ketika pencarianmu pada cinta membawamu pada satu hati, kamu bertekad untuk berusaha mendapatkannya. Sialnya, karena kamu sudah terbiasa sendiri, jatuh cinta membuat pikiranmu bingung tak karuan. Bagaikan anak kecil yang baru belajar bicara, lidahmu kelu saat kalian berbincang berdua. Pikiranmu seketika buyar yang berakhir pada gagalnya usahamu untuk mendekatinya.
Menyedihkan memang, tapi apa mau dikata. Kata teman-temanmu, “Kamu hanya masih butuh latihan”. Mungkin benar, tapi sampai kapan?
5. Nggak cuma kamu yang panik, teman-temanmu bahkan sampai mencoba jodohin kamu. Yah, walaupun ujung-ujungnya susah juga
Merasa sedih dengan nasibmu, teman-temanmu juga turut prihatin. Kesendirianmu yang sudah menahun di tengah kepungan teman-teman yang sudah memiliki pasangan membuat mereka iba. Bahkan mereka berinisiatif untuk mengenalkanmu pada sosok baru. Karena mereka tahu betul tipikal dan karaktermu, tentu sosok yang mereka pilihkan adalah sosok yang tepat untukmu. Hanya saja semua tetap tak berjalan sesuai rencana. Meski karakternya cocok denganmu, tapi hatimu yang masih kaku tetap susah untuk menerima sosok baru. Niat awalnya agar kalian bisa jadian, ujung-ujungnya cuma jadi teman.
6. Jujur saja iri melihat teman-temanmu udah punya gandengan. Sementara kamu ngomong sama calon gebetan aja masih belepotan
Kalau boleh bicara jujur, ada rasa iri saat kamu melihat teman-temanmu. Begitu mudah bagi mereka untuk melabuhkan hatinya pada seseorang dan meluluhkannya dengan cinta. Sudah berkali-kali mereka berganti gandengan sementara kamu masih meratap dalam kesendirian. Jelas lah kamu iri! Melihat mereka yang dengan mudah bicara dengan sosok yang mereka suka membuatmu kecewa pada diri sendiri. Mereka bisa mendapatkan pasangan dengan gampang dan kamu masih saja sendirian.
7. Pada akhirnya kamu hanya bisa usaha sambil berdoa, semoga Tuhan segera mempertemukan dengan pasangan yang tepat
Kembali lagi pada takdir Tuhan, kamu percaya bahwa mungkin ini suratan takdir yang terbaik dari-Nya. Bahwa ada sosok istimewa yang disimpan oleh Tuhan khusus untukmu seorang. Kegagalanmu dalam membuka hati dan mendekati sosok yang bisa memberimu rasa nyaman juga kamu yakini bagian dari rencana Tuhan. Hingga akhirnya kamu hanya bisa pasrah dan berdoa; semoga jodohmu segera datang. Tentu kamu tetap usaha, namun apapun hasilnya kamu yakin bahwa Tuhan yang memegang kuasa.
Jadi kamu sudah bosan sendiri belum? 😛