Kamu tatap lagi cowok yang ada di hadapanmu. Ada sedikit perasaan tak percaya kalau sekarang dia jadi pasanganmu. Kamu masih ingat bagaimana saat pertama kali mengenalnya, dulu jangankan menatapnya, melirik saja rasanya enggan. Kamu lebih memilih mengamati teman-temannya yang wajah dan penampilannya lebih menarik. Bukan, bukan karena dia tak tampan sama sekali. Dia manis, setiap kali tersenyum atau tertawa ada lesung di pipinya yang telat kamu sadari.
Kamu masih tak menyangka saja sekarang justru ada rasa sayang yang kuat kepadanya. Tapi kalau dipikir-pikir lagi punya cowok yang ketampanannya standar saja sebenarnya hal yang patut kamu syukuri. Selain perasaanya yang tulus, hal-hal ini juga yang jadi pertimbanganmu….
ADVERTISEMENTS
1. Dia tahu cara memperlakukanmu dengan baik. Mengedepankan kenyamanan, sebab ini juga yang buatnya jadi sosok menarik
Dia selalu berusaha menjaga ucapan atau nada bicaranya. Tak pernah memaksakanmu melakukan sesuatu yang tak kamu sukai. Sesekali dia tak pernah gengsi untuk mengalah denganmu, kalau memang hal itu masih bisa ditoleransi. Dan dia selalu punya obrolan menyenangkan, pandangan yang membuatmu berpikir lebih panjang dan luas.
Intinya sosoknya tetap menyenangkan, meski dia pun punya kekurangan lain seperti sering lupa, atau terlalu cuek dengan penampilannya sendiri. Rasanya dia memang juaranya dalam hal membuatmu nyaman berada di sisinya.
ADVERTISEMENTS
2. Kalau mendapatkan perhatianmu saja butuh usaha ekstra, bagaimana mungkin dia sempat berpikir macam-macam
Paling penting, ada perasaan tenang saat menjalin hubungan bersama dia. Bukan hanya dari sikap ngemongnya, tapi juga konsistensi perasaannya ke kamu. Jadi memang tak ada alasan untuk kamu khawatir dia akan mendekati cewek lain. Bukankah untuk mendapatkan perhatianmu saja dia harus menghabiskan waktu berbulan-bulan, dan dengan usaha memahami dirimu yang tak kurang-kurang?
ADVERTISEMENTS
3. Dia tak mengharuskanmu berpenampilan wah, buatnya cantik pun cukup yang sederhana
Sesekali dia memang mengingatkanmu untuk berpakaian lebih sopan. Tapi dia justru tak pernah mengomentari wajahmu yang seringnya polos tanpa ulasan bedak dan lipstik, atau style-mu yang terlewat kasual. Dari sikapnya ini dia sebenarnya mencoba menegaskan kepadamu, bahwa dia tak mengharuskanmu berdandan lengkap dengan pakaian-pakaian trendy. Dia membiarkanmu bebas berekspresi dengan pilihan gayamu sendiri. Diucapkan olehnya atau tidak, buatnya cantik itu tak harus terlihat mewah, tapi cukup yang sederhana saja.
ADVERTISEMENTS
4. Cara menilaimu atau perempuan lain tak sepicik dari segi penampilannya saja, justru pribadi yang kuat jadi nilai plus untuknya
Cewek di ujung sana cantik deh, Yang?
Iya cantik, tapi aku nggak suka dari gestur dia berbicara, dari cara dia duduk. Apalagi ketawanya yang buatku terlalu berlebihan.
Begitulah cara dia menilai orang lain. Dia memang tak akan menyangkal kecantikan seorang cewek. Tapi untuk menilai menarik, baik, atau tidaknya cewek itu, dia punya cara tersendiri. Di mana caranya itu tak lepas dari bagaimana pribadi atau karakter si cewek. Lalu sikapnya juga, paling penting lagi ya pemikirannya. Sebab cantik saja memang tak cukup.
ADVERTISEMENTS
5. Bersama dia, kamu belajar lebih dewasa menyikapi ketidakpercayaan diri
Kok kamu mau sih sama aku, Yang? Aku ‘kan jelek….
Kamu manis, Yang. Aku suka lesung pipimu, mata sayumu, alis tebalmu, terlebih caramu memperlakukan aku.
Bukan sekali atau dua kali dia mempertanyakan ketertarikanmu kepadanya. Seolah dia diam-diam sadar diri, merasa jika dirinya tak setampan teman-temannya atau cowok lain yang pernah mendekatimu. Merasa jika penampilannya kadang tak bisa sepadan denganmu yang selalu bisa terlihat asyik sekalipun berpakaian kasual dan tanpa dandanan. Tapi alih-alih gregetan dan meremehkan ketidakpercayaan diri, kamu justru berusaha meyakinkannya kalau dia tetap punya kelebihan tersendiri. Bahkan itu membuatnya lebih menarik dari cowok-cowok yang dikenal olehmu.
ADVERTISEMENTS
6. Alih-alih tebar pesona sana sini, dia memilih menikmati kebersamaan denganmu sebaik mungkin
Di saat cowok-cowok lain sering lirik kanan-kiri, atau cari-cari perhatian cewek lain. Dia justru jarang sekali mengalihkan perhatiannya kepadamu. Mungkin sesekali dia akan melirik, tapi setelahnya tatapannya benar-benar kembali sepenuhnya ke dirimu. Dia tetap asyik menanggapi setiap ucapanmu, mengamati gestur tubuhmu. Sampai-sampai dia kadang bisa menilai tingkat kenyamananmu berada di tempat itu.
Sebab cowok ini memang bukan tipe yang suka tebar pesona di sana-sini. Saat bersama kamu, ya memang harus dibuat berkualitas sekali. Saling bercerita, bercanda, sampai sekadar mengamati dengan detail pasangannya sendiri.
Coba dipikir-pikir lagi, cowok yang ganteng memang banyak, tapi cowok yang benar-benar bisa bersikap baik ke ceweknya itu jarang sekali. Jadi sekalipun cowokmu ini punya wajah yang pas-pasan dan penampilan biasa, kamu tetap perlu mensyukuri kalau saja beberapa hal tadi dirasakan olehmu.