Pada kesempatan ini kamu berkata “Iya” lalu secara rasional menjalani semua tanpa ekspektasi. Sebagai orang yang sudah tahu bagaimana perihnya menitipkan harapan pada dia yang tak sepenuhnya bisa berjanji, kamu sudah khatam artinya memegang hati lebih erat supaya tidak mudah pecah lagi.
Selama sekian ratus hari, bersama dia yang salah, kamu lupa rasanya menjadi pasangan yang dianggap berarti. Kamu dipertahankan karena bersamamu dia bisa hangat dan tidak merasa sepi. Nilaimu dulu tidak lebih dari pendamping yang tangannya bisa digenggam ke mana-mana, seseorang yang bisa dipamerkan ke sana-sini.
Orang yang sekarang bersamamu berbeda. Dia bisa memperlakukanmu lebih hormat, lebih membuat hatimu hangat.
Kamu yang pernah patah hati parah sekali akan merasa seperti ini saat akhirnya bertemu dia yang pantas dinikahi.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Kamu merasakan bangun dengan perasaan hangat dan cukup
Momen bangun di pagi hari adalah waktu untuk mengetes bagaimana kamu merasa cukup sebagai manusia. Selepas bangun dari posisi ternyaman sepanjang malam, apakah kamu masih punya semangat yang sama? Atau malah ingin berlama-lama day dreaming sembari tidak melakukan apa-apa?
Setelah melalui fase relax, santai dan sedikit mengantuk — orang yang pertama kali muncul di kepala adalah dia yang benar-benar punya arti. Dia yang membuatmu bersemangat untuk berjuang lebih keras lagi. Beberapa saat lalu perasaan dikuatkan oleh orang yang muncul di kepalamu setelah membuka mata tidak pernah ada. Dulu , bangun pagi pernah berarti patah hati karena kamu kembali diingatkan kalau buatnya kamu tidak begitu berarti. Buktinya saat kamu mengambil ponsel tidak ada pesan darinya sama sekali.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Semua inci tubuh dan perhatianmu dirayakan. Kamu dihargai sebagai pasangan
Sebelum bertemu orang yang kamu bersamai saat ini, perhatian ke pasangan adalah kewajiban. Pertanyaan selamat malam atau apa kabar tidak jauh beda dari teks book yang hanya harus dihapalkan.
Baru bersama pasanganmu yang sekarang kamu merasa semua perhatianmu dihargai. Pertanyaan, “Apa kabar?” dijawab dengan cerita panjang tentang apa yang dia lalui sepanjang hari. Dia adalah orang yang tidak keberatan bilang kalau usapan halusmu di kepalanya terasa nyaman. Wajahmu yang membulat saat senyum terlihat aneh tapi menggemaskan.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Bertengkar membuat kalian mengambil jarak tanpa harus merasa kehilangan
Dalam hubunganmu yang kali ini pertengkaran tidak serta merta terasa menyenangkan. Perbedaan pendapat tetap membuatmu merasa gemas, ingin membela diri, ingin menjadi pihak yang menang. Sama seperti sebelumnya, saling mendiamkan beberapa hari jadi hal yang wajar.
Bedanya kali ini mengambil jarak sementara tidak setara dengan kata bubar jalan. Jeda adalah waktu bagi kalian untuk berpikir ulang soal keseimbangan dalam hubungan. Soal siapa yang harus menginjak pedal rem supaya pasangannya tidak ikut terbawa emosi. Jeda bisa memberi petunjuk cemerlang soal siapa yang hatinya masih lebih luas untuk mengalah kali ini.
Lingkaran terdekat di hidupnya (entah bagaimana) menerimamu
Kamu akan menjawab, “Nggak tahu juga sih” waktu ada teman yang bertanya bagaimana bisa kamu akrab dan membaur dengan orang-orang terdekatnya. Yang terekam di kepalamu cuma dikenalkan, ngobrol seperti biasa, sekali dua kali mengunjungi rumah, lalu dekat. Begitu saja.
Hubungan kali ini terasa sangat nyaman karena ini bukan cuma soal kalian berdua. Lingkaran terdekatnya, orang-orang terpenting di hidupnya turut mendukung apa yang sedang kalian usahakan. Kalian didekatkan dan mendapat social support yang mahal.
Orang yang kali ini selalu tahu cara memenangkan hatimu lagi. Dia tidak pernah sepenuhnya mematahkan hati
Kesalahannya masih selalu masuk dalam tahap bisa dimaafkan. Sakit hati tetap kamu rasakan sesekali. Hanya saja orang ini selalu bisa membuatmu jatuh cinta lagi.