Selama ini kamu sendiri selalu coba berpikiran positif, jika hubungan kalian ini pasti akan terus maju. Kamu juga pernah membayangkan, betapa bahagianya kalian saat bersanding bersama kelak. Menikmati hari-hari berdua selalu, tanpa pernah ada ragu.
Tapi, sekalinya ada sesuatu hal yang mengusik pikiranmu untuk bertanya ke diri sendiri, seperti saat dia sedang cuek kamu dalam hati bertanya apa iya yang serius akan secuek ini dengan pasangannya? Atau saat dia membiarkan kamu melakukan sesuatu hal yang cukup sulit, kok bisa ya dia tenang, dan nggak kepikiran buat menolong kamu? Kan nggak menyesakkan rasanya kalau ternyata cuma kamu yang berusaha serius.
Sebelum kamu memutuskan yakin atau malah makin meragukan dia, ada baiknya kamu pahami hal-hal ini dulu. Jika dia tak juga menunjukkan hal-hal ini padamu, kamu boleh mulai ragu.
ADVERTISEMENTS
1. Bukan menggurui ataupun mengatur, tapi dia cukup mengingatkan ketika kamu tak sengaja melakukan kesalahan
An, kamu nggak bisa langsung memotong omongan orang. Kalaupun kamu nggak sependapat, ya di dengerin dulu sampai selesai.
Kok kamu jadi salahin aku!
Bukan menyalahkan kamu, sayang. Aku cuma mau ngingetin aja. Kan itu nggak sopan juga.
Sebagai pasangan sudah sewajarnya jika dia ingin bisa saling mengingatkan. Bukan untuk mengatur atau menggurui, tapi untuk sama-sama belajar dan memperbaiki diri. Dia paham keputusan kalian untuk bersama ini atas dasar visi yang sudah hampir sama. Dan untuk membuatnya benar-benar sejalan kamu atau dia perlu terus saling terbuka, termasuk mengingatkan.
ADVERTISEMENTS
2. Ada di saat kamu jatuh, tak hanya membantu, tapi dia juga menguatkanmu selalu
Setiap cewek pasti berharap cowoknya bisa selalu ada di segala kondisi, salah satunya saat kamu sedang mencicipi kegagalan. Sebab dari keberadaan sosoknya itu kamu bisa menilai kadar keseriusannya kepadamu. Dia tak hanya bantu kamu bangkit dan mencari jalan baru. Tapi cukup dengan kehadiran dia yang menguatkan mulai dari mengembalikan rasa percaya dirimu, sampai membuat kamu benar-benar tahu seberapa besar kemampuanmu sendiri.
ADVERTISEMENTS
3. Meski kecuekannya kadang membuatmu menggerutu kesal, namun ia tak pernah gagal membuatmu merasa punya peran di hidupnya
Tak seperti cowok lainnya yang sering mengumbar segala macam bentuk perhatian. Dia justru kebalikan yang selalu membuat kamu bertanya-tanya dengan sifat cueknya. Kamu masih bisa menghitung seberapa sering dia memulai pembicaraan, mengajakmu keluar untuk ikut kumpul dengan teman-temannya, bahkan sekadar menemanimu di akhir pekan.
Tapi cowokmu ini selalu punya cara istimewa untuk membuatmu punya peran di hidupnya. Sesederhana menyodorkanmu tumpukan kertas papernya, dan meminta kamu mengoreksi atau memberi pendapat. Buatnya perhatian nggak harus dengan kata-kata atau genggaman tangannya, tapi cukup dengan melibatkanmu di hal yang menurutnya penting sekali.
ADVERTISEMENTS
4. Bersamanya mimpi yang dulu terasa mustahil, kini justru lebih nyata
Kamu sudah khatam melewati hubungan yang berakhir di tengah jalan. Cinta yang dulu pernah kamu yakini, ternyata tak seindah kenyataannya. Bagimu hubungan yang bahagia ternyata hanya ada di cerita dongeng saja. Tapi semenjak kehadirannya, semua mimpi yang terasa mustahil itu kini terasa nyata.
Dia memang bukan sosok yang sempurna, bak pangeran tampan di negeri dongeng. Namun segala kekurangannya tetap mampu membuatmu mempertahankan cinta. Karena sejak bersama, kamu seakan dikembalikan pada realita. Bukan lagi terjebak dalam angan yang tak kunjung ada habisnya.
ADVERTISEMENTS
5. Sayang juga bukan berarti selalu memanjakan, sesekali dia membiarkanmu berusaha sendiri demi pengembangan diri
Sayang bukan berarti selalu memanjakanmu dengan mencurahkan segala pertolongan, sampai kamu ketergantungan. Dia tak seperti cowok pada umumnya yang mengiyakan segala permintaan. Dia justru dengan halus terang-terangan menolak membantumu. Penolakannya itu bukan karena segan atau malas, tapi karena dia tahu kamu bisa menyelesaikannya sendiri dengan baik. Dia tahu kemampuanmu. Dan dia juga tahu membiarkanmu berusaha sendiri memberi nilai positif untuk perkembangan skills di dirimu.
ADVERTISEMENTS
6. Nggak hanya membicarakan hal receh, tapi dia pernah mengajakmu berbicara serius tentang hubungan kalian ke depan
Yang, aku pengen banget bisa sekolah lagi ke Eropa. Kamu mau ikut nggak?
Mau lah, asal kamu halalin aku dulu. #eh Hehehe
Hahaha, iya pasti itu. Tapi mau kan?
Percakapan serius tentang masa depan nggak perlu terlalu berat, sampai membuat kalian berpikir keras. Cukup hal-hal yang ringan, tapi tetap bisa menunjukkan keseriusannya. Membuat pikiranmu tak perlu ragu lagi untuk benar-benar mencintainya.
Fase-fase mulai dari penjajakan sampai keputusan menjalani saja dulu memang perlu kalian lewati. Tapi saat kamu sudah benar-benar berpikir untuk serius, tak hanya fase tadi yang penting, tapi ada juga tanda-tanda yang perlu diamati.