Sekuat apapun dirinya, cewek memang gampang luluh ketika mendengar kata-kata manis. Kamu pun dengan malu-malu mengakui hal ini. Apalagi kata-kata manis yang dikatakan cowokmu. Duh, dunia rasanya berisi bunga-bunga yang sedang bermekaran. Perut juga seperti berisi kupu-kupu, yang bersiap menerbangkanmu menuju langit ketujuh. Semua sisi buruk cowokmu pun lenyap seketika. Dia tiba-tiba menjelma jadi sosok yang paling sempurna.
Namun janji manis cowok itu ibarat pisau bermata dua. Bisa buatmu merasa bahagia sekali, tapi juga mampu buatmu sakit seperti dihujam belati berkali-kali. Terlebih saat janji manis itu ternyata hanya upaya sopannya membungkus keadaan akibat rasa cinta yang tak lagi ada. Biar kamu nggak terus-terusan berharap dengan model cowok seperti ini, ketahui dulu apa saja janji-janji manis yang hanya berisi omong kosong belaka. Seperti janji-janji manis khas cowok di bawah ini.
ADVERTISEMENTS
1. “Kamu sabar dulu ya. Sekarang aku lagi berusaha. Nanti pasti ada saatnya kita bahagia,”
Baginya satu-satunya hal yang harus kamu lakukan adalah memperbanyak sabar. Sementara dia sendiri akan mencari alasan untuk melakukan banyak hal yang dia suka. Alasannya bermacam-macam, salah satunya seperti menggunakan kiasan bahwa dia tengah berusaha memantaskan diri. Bahagia kalian berdua juga bukan perkara saat ini. Tapi masih nanti, entah berapa lama lagi.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. “Kamu tenang aja. Selama kita masih bisa senang-senang berdua, perihal masa depan kita pikir setelahnya,”
Bersenang-senang berdua memang terdengar manis sekali. Namun makna hubungan bukankah lebih dari sekadar senang-senang? Masih ada masa depan hubungan yang harusnya kalian perjuangkan. Tetapi cowok ini justru lebih fokus pada kesenangan semata. Perjuangan entah kapan akan dilakukannya.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. “Tiga tahun lagi itu nggak lama kok. Setelah itu aku janji kita bakal lamaran.”
Selain sabar, cowok ini juga hanya menuntutmu untuk terus menunggu. Alasannya, biar dia mendapatkan jabatan dan pendapatan yang cukup mapan. Namun, siapa yang menjamin janji manis ini akan berakhir indah pada lamaran? Bisa jadi malah di akhir masa penantianmu cowokmu ini buka-bukaan, bahwa dia hanya menjadikanmu sosok pengisi sementara.
ADVERTISEMENTS
4. “Kamu nggak perlu repot-repot kayak gini. Besok-besok biar aku aja yang lebih perhatian. Janji!”
Melihat kesibukannya yang nggak normal, kamu berinisiatif untuk menambah perhatian. Seperti membuatkannya bekal makan siang. Anehnya, cowok ini justru merasa tak nyaman. Dia berpikir kalau perhatianmu terlalu berlebihan. Karena tak enak padamu yang ‘terlalu baik’, dia malah menebar janji seperti ini. Bilang bahwa esok atau suatu hari, dia akan membalas perhatianmu ini.
5. “Aku janji kamu akan dapat versi terbaik dari diriku. Syaratnya satu, mau harus mau mengerti aku.”
Normalnya, seseorang akan memberikan yang terbaik pada dia yang benar-benar dicintai. Dia memang berkata seperti tiu, tapi ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan terlebih dahulu. Dia memintamu untuk mau mengertinya luar dalam. Sehingga dia bisa menjalani hubungan dengamu lebih nyaman. Hubunganmu jadi serba banyak persyaratan, dan itu hanya berlaku untuk kamu seorang.
6. “Besok serahkan semua tugas berat padaku. Tapi kali ini, izinkan aku bersenang-senang dengan teman-temanku dulu.”
Fase pacaran memang harusnya digunakan untuk saling mengenal. Tak ada aturan juga, bahwa kamu harus putus hubungan dengan teman-teman. Jadi kamu perlu pintar-pintar membagi waktu agar semua berjalan beriringan. Namun hal ini tidak berlaku bagi cowokmu. Dia hanya berjanji tentang esok dan esok hari. Perihal sekarang, dia hanya ingin bersenang-senang dengan teman-temannya. Lagi-lagi, kamu dipaksa secara halus untuk menuruti maunya.
7. “Aku nggak bisa hidup tanpa kamu. Jadi, maafin ya semua kesalahanku?”
Janji seperti ini memang sudah basi. Namun cowokmu masih saja menggunakannnya. Dia berkata nggak akan bisa hidup tanpa kamu. Hal itu diucapkannya berkali-kali, saat kamu marah karena kesalahannya yang menyakiti hati. Tapi kenyataannya, dia selalu mengulangi kesalahan yang sama. Segala kata maaf yang pernah dibilang, jadi lenyap percuma.
8. “Aku udah bahagia sekali dengan hubungan kita selama ini. Status lebih serius kayaknya belum perlu buat kita berdua.”
Hubungan yang mengarah ke keseriusan pasti punya status yang perlu diperjuangkan. Namun ketika cowok ini ditanya soal status dan arah hubungan, dia selalu mengelak dengan berbagai alasan. Salah satunya, soal dia yang sudah cukup bahagia dengan hubungan seperti ini. Hubungan dengan status mengambang dan tanpa kepastian.
9. “Kita ini udah satu paket. Aku janji nanti nggak akan ada rahasia-rahasiaan lagi.”
Meski sudah pacaran lama, ada beberapa hal yang lebih nyaman disimpan sendiri. Tapi bagi cowokmu harusnya sebuah hubungan itu bukan begitu. Dia berkata tak perlu ada rahasia-rahasia di antara kalian berdua. Sementara kamu sendiri kadang merasa ada yang dirahasiakannya.
10. “Kalau udah benar-benar siap, nanti pasti aku kenalkan ke kedua orangtuaku. Kamu hanya perlu sabar menunggu,”
Janjinya untuk mengenalkanmu pada orangtuanya juga hanya manis di awal. Namun setelah beberapa lama kalian pacaran, kamu sama sekali tak pernah dikenalkan. Alasannya apalagi kalau perihal kesiapan. Padahal kalau dia benar-benar serius, pasti sudah siap mengenalkan orangtuanya dan bertemu dengan orangtuamu.
Janji-janji cowok tersebut memang manis sekali. Didengarkannya juga buat telingamu merasa eyegasm sesekali. Namun tahukah kamu bahwa di antara janji-janji manis itu ada benang merah yang sama? Kalimat-kalimat itu memang manis, tapi di dalamnya hanya berisi kata nanti. Fokusnya juga hanya pada dirinya.
Kehadiranmu dalam hubungan diabaikan. Dia merasa punya kendali penuh dalam hubungan. Kalau janji-janji semacam itu terus cowokmu katakan, siapkan hatimu untuk sebuah kehilangan. Sebab kenyataannya dia ingin putus sejak lama. Tapi terlalu sopan untuk bilang yang sebenarnya.
Semoga sosok yang benar-benar buatmu lapang segera datang. Agar hatimu yang hanya kenyang oleh janji manis yang buatmu mabuk kepayang.