Kamu baru putus, tapi udah dapet pacar baru? Tanpa bermaksud menghakimi: yakin kamu beneran jatuh cinta? Atau, pacar barumu ini ternyata nggak lebih dari sekedar pelarian?
Kadang-kadang, kita bisa sama sekali nggak sadar bahwa pacar baru kita ini pelarian dan bukan cinta yang sebenarnya. Nah, untuk menangkal hal itu, Hipwee mau kasih tanda-tandanya ketika kamu nggak benar-benar jatuh cinta — alias cuma menjadikan pacar barumu itu pelarian. Apa aja? Yuk, simak!
ADVERTISEMENTS
1. Kamu Belum Menerima Keadaan Kalau Kamu Udah Putus
Setelah putus, kamu akan mengalami masa dimana kamu mengasihani diri sendiri. Kamu merasa kesepian, sedih dan nggak dicintai. Bahkan, kamu berpikir bahwa nggak ada orang lain yang akan mencintaimu.
Akibatnya, kamu mulai berpikir buat buru-buru punya pacar lagi. Bukan karena kamu jatuh cinta — kamu cuma pengen membuktikan (pada mantan pacar dan dirimu sendiri) bahwa kamu masih bisa dicintai orang. Kamu berusaha keras agar orang-orang bisa melihat kalau kamu kuat dan bisa move-on.
Nyatanya? Kamu justru masih terpuruk dalam kesedihanmu sendiri.
ADVERTISEMENTS
2. Kamu Merasa Rapuh Dan Butuh Pegangan
Setelah putus, kamu merasa bahwa kondisi mentalmu menjadi lebih rapuh dari biasa. Kamu juga mulai kehilangan rasa percaya diri dalam tahap yang signifikan. Lalu, kamu berpikir kalau kehadiran pacar baru bisa memperbaiki kondisimu. Menjadi semacam tongkat yang membantumu berjalan sekaligus jadi obat buat rasa sakit di hatimu.
Okelah, mungkin hal itu menguntungkan dirimu sendiri. Tapi, berhenti bertingkah egois! Dirimu sendiri yang seharusnya berjuang untuk sembuh, bukan atas bantuan orang lain. Pacar barumu juga layak dan berhak dicintai dengan tulus ‘kan?
ADVERTISEMENTS
3. Masih Sering Membandingkan Pacar Dengan Mantan
Ketika kamu belum bisa benar-benar move-on, secara otomatis kamu bakal terus memikirkan mantan pacarmu. Sadar atau nggak, kamu mulai sering membanding-bandingkan pacar dengan mantanmu.
Hatimu yang emang masih luka cenderung berpikir buruk tentang mantan dan menganggap kalau pacarmu saat ini jauh lebih baik. Padahal, nggak ada seorang pun yang sempurna di dunia ini. Harapanmu yang berlebihan pada pacarmu justru bisa jadi boomerang.
Suatu hari ketika pacarmu membuat kesalahan, kamu bakal merasa sangat sedih dan kecewa. Hal ini tentu saja karena harapan yang terlalu berlebihan saat memulai hubungan.
ADVERTISEMENTS
4. Minta Pacarmu Melakukan Hal-Hal Yang Selalu Diabaikan Mantan
Terus-menerus memikirkan hal-hal yang menyakitkan dalam hubungan di masa lalu, tandanya kalau kamu belum bener-bener move-on. Membiarkan luka-luka dalam hatimu tetap menganga, kamu mulai menggunakan hal itu sebagai acuan dalam hubungan barumu.
Misalnya, kamu dulu sangat sedih ketika mantan lupa hari ulang tahunmu. Lalu, ketika pacarmu mengingat hal itu kamu jadi seneng banget. Sebaliknya, ketika suatu kali dia lupa, kamu bakal ngamuk sejadi-jadinya, jauh lebih parah daripada ketika sama mantan.
ADVERTISEMENTS
5. Kamu Nggak Berani Jujur
Bayangin, gimana kalau ternyata pacarmu sadar kalau dia cuma jadi pelarian aja? Kira-kira, apa yang mau kamu lakukan? Apakah jujur atau kamu justru berusaha mengelak?
Yup, dalam kasus ini kemungkinan besar kamu akan mengelak dan berbohong, bahwa kamu baik-baik saja dan nggak dalam pelarian. Kamu nggak berani jujur dan berusaha mati-matian buat membuktikan hal itu. Padahal, semua udah jelas.
Selain menyakiti hati pacar kamu, sikap seperti ini bakal makin memperburuk keadaan. Kamu justru makin tenggelam dalam pelarian dan makin nggak bisa disembuhkan.
ADVERTISEMENTS
Jadi, Gimana Solusinya?
6. Jujur Sama Pacar Itu Wajib Hukumnya!
Ya udalah kalau ternyata kamu emang masih terobsesi sama mantanmu. Kalau kondisinya kamu udah terlanjur punya hubungan baru, ya kamu harus ngomong sama pacarmu. Coba deh buat jujur apa adanya. Sekalipun kejujuran itu bakal menyakitkan, tapi ada kemungkinan hubungan kalian bisa lebih baik.
7. Yakinkan Pacarmu Kalau Kamu Mau ‘Tobat’
Ketika kamu udah jujur, mungkin reaksi pacarmu bisa macem-macem. Bisa jadi maklum, sedih, atau justru marah. Nah, kalau pacarmu bisa maklum dan bersikap bijaksana, kamu juga harus tau diri.
Kamu harus berusaha buat meyakinkan dia kalau kamu emang pengen ‘tobat’ dan punya niat buat memperbaiki hubungan kalian. Jangan cuma ngomong tapi kasih bukti yang nyata.
8. Sebisa Mungkin Buat Bersikap Terbuka
Setiap orang punya masalahnya masing-masing. Orang lain nggak akan bisa menghakimi apakah masalah itu termasuk berat atau nggak. Kekuatan buat mengatasi masalah itu tetep ada dalam diri kita sendiri. Jadi, kamu yang bisa mengontrol dirimu sendiri.
Sekecil apapun itu, coba buat selalu terbuka sama pasangan. Mana yang kamu suka dan mana yang nggak? Misal, kamu pernah diselingkuhin atau bahkan dipukul sama mantan pacarmu, ceritakan!
Kalau pacarmu berpikir dewasa, dia pasti bakal lebih berhati-hati dalam bersikap. Dia mungkin nggak akan lupa kasih kabar ketika tau kamu takut diselingkuhin. Atau, dia nggak akan ngomong kasar atau main tangan ketika tau kamu punya trauma masa lalu.
Menjalin hubungan itu harus didasari kejujuran dan ketulusan. Siapapun bakal sakit hati kalau tau dirinya cuma jadi pelarian. Tapi, hubungan semacam ini bukan nggak bisa diperbaiki kok, guys! Asalkan punya niat tulus, semua bisa jadi lebih baik.