Selain dikenal sensitif, cewek itu mudah sekali meluapkan perasaannya. Berbeda dengan cowok yang lebih selektif untuk menceritakan sesuatu pada pasangannya, cewek cenderung blak-blakan dan selalu ingin meluapkan isi kepalanya maupun apa yang tengah dirasakannya. Itulah sebabnya, sebagai pasangannya, kamu perlu menyiapkan telinga dan kesediaan diri untuk mendengar setiap apa yang cewekmu keluhkan. Ya, cewek senang bercerita.
Tapi, kamu pun harus lebih hati-hati saat memberikan tanggapan. Tahu sendiri kan, nggak mudah memahami emosi seorang cewek. Kurang berhati-hati memperlakukannya, bisa-bisa terjadi perang dunia. Setidaknya, kamu bisa menghindari beberapa kalimat ini saat cewekmu sedang curhat.
ADVERTISEMENTS
1. “Serius kamu mau bahas ini?”
Memang sih, cewek itu kadang nggak pikir panjang kalau mau menceritakan sesuatu. Apa pun yang ada di kepalanya, sebisa mungkin ia keluarkan untuk mengurangi beban pikirannya. Tapi jangan lantas mempertanyakan lagi apa yang mau dibahas oleh si cewek. Sesampah-sampahnya ceritanya, dengarkan saja. Kalau pun ceritanya bernada negatif atau nggak ada faedahnya, kamu bisa menegurnya usai dirinya selesai bercerita.
ADVERTISEMENTS
2. “Makanya kamu jangan kayak gitu…”
Tetap ada kemungkinan kamu nggak akan cocok dengan pendapat yang diutarakan si cewek. Tapi, jangan sampai menyalahkannya sendiri atas perbuatannya, lebih baik tunggu waktu yang tepat untuk bicara dengannya secara baik-baik. Jangan tembak di tempat. Ingat, hati wanita itu sensitif, bahkan lebih sensitif dari pantat bayi.
ADVERTISEMENTS
3. “Apa kubilang, kamu sih nggak percaya!”
Boleh saja, mengutarakan pendapatmu untuk menyangkal ceritanya. Tapi dengan keadaan emosinya yang belum stabil, lebih baik hindari kalimat ini karena mengesankan kamu lah yang paling benar. Salah-salah kamu yang dibalas dengan gerakan tutup mulut seribu bahasa.
ADVERTISEMENTS
4. “Kamu sih, suka ngeyel kalau dibilangin. Kena batunya kan?”
Kalimat ini menunjukkan sikapmu yang keras dan seolah-olah menyudutkannya atas apa yang terjadi. Kamu nggak mau kan dibilang jahat hanya karena tangisan cewekmu yang ditodong dengan tanggapan yang ketus?
ADVERTISEMENTS
5. “Duh, ceritanya besok lagi aja ya, aku nggak konsen nih…”
Guys, kalau mau bilang kayak gini kenapa nggak dari awal saja sebelum cewekmu cerita? Setelah si cewek meluapkan segalanya, bisa-bisanya kamu baru bilang kalau kondisimu nggak memungkinkan untuk mendengarkan keluhannya, apalagi kasih tanggapan. Ini sama halnya kamu menganggap remeh sementara cewekmu curhat serius dong?
ADVERTISEMENTS
6. “Lagian kenapa baru sekarang kamu mikir kayak gitu? Dulu-dulu kemana aja?”
Saat cewek curhat padamu sebagai pasangannya, artinya ia sedang butuh dukunganmu. Ia mempercayakanmu untuk menyemangatinya dan membantunya mencarikan solusi atas masalahnya. Bukan malah menyalahkan dan menyudutkannya. Bawa-bawa masa lalu lagi. Hmm, perang dunia deh ini.
7. “Terus kamu maunya aku gimana kalau udah kayak gini?”
Tanpa kamu mengajukan pertanyaan seperti ini, ia pun nggak tahu apa yang harus diperbuatnya sendiri. Karena itulah ia menceritakannya padamu, berharap kamu bisa memberinya solusi. Jangan sampai kamu yang diamuk olehnya padahal kamu nggak salah apa-apa.
8. “Itu udah jadi konsekuensi kamu, aku nggak mau ikut campur ah!”
Kalimat ini sudah lebih dari menyudutkan, tapi lepas tangan atas apa yang dialami oleh cewekmu. Apa gunanya kamu jadi pasangannya kalau hanya mau diajak senang-senang saja, sedang saat cewekmu dilanda masalah kamu tinggalkan begitu saja? Nggak mau ikut campur atas urusan yang dialami cewekmu, artinya kamu nggak siap jadi pasangannya.
Meski nggak semuanya, sebagian besar cewek mudah sekali berbagi cerita, terutama dengan orang terdekatnya. Jadi bukan hanya pasang badan dan telinga untuk mendengar, tanggapanmu juga dibutuhkannya. Nah, ketika kamu merasa belum mendapatkan solusi atau kalimat-kalimat yang menguatkannya, paling nggak jangan ucapkan kalimat-kalimat meresahkan di atas ya. Daripada perang dunia kan jadinya?