Buat kamu yang sudah bekerja keras dan layak menikmati me time bareng sahabat, Dove Chocolate mempersembahkan artikel ini.
Pekerjaan dan tanggung jawab memang bikin kita lebih teratur dalam menghadapi hari. Kita yang tadinya random jadi lebih tahu prioritas apa yang harus dikejar saat ini. Gak ada lagi pilihan-pilihan konyol yang sebenarnya merugikan diri sendiri. Yah…namanya juga sudah dewasa — kerja keras memang gak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Tapi apakah kamu pernah merasa kalau kamu sudah bekerja cukup keras dan layak memberikan reward pada diri sendiri? Di sini Hipwee dan Dove Chocolate akan mengungkapkan untukmu — tanda-tanda yang bikin kamu halal bersenang-senang bareng temanmu.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
1. Belakangan HP mu lebih sering bunyi karena urusan kerjaan. Bukan dari pacar, apalagi dari gebetan
Beberapa bulan lalu:
HP bunyi. Waaah, horeeee pacar nanyain lagi di mana.
Ada chat masuk. Cieeee gebetan pengen tahu kamu lagi apa.
Sekarang:
Bunyi notifikasi chat. Grup kerjaan.
Ada yang telpon kamu: “Halo, hari ini deadline kan? Kapan bisa dikirim?”
ADVERTISEMENTS
2. Kamu udah lupa kapan terakhir kali bisa rileks nonton film di bioskop
ADVERTISEMENTS
Rasanya udah berjuta tahun cahaya yang lalu.
Errrr….nonton film terakhir di bioskop kayaknya Insidious deh. Padahal sekarang udah Insidious 3 aja. Hehe :”)
ADVERTISEMENTS
3. Atau bisa ngelakuin hobimu sambil santai — tanpa kepikiran deadline yang bikin terbantai
Ooooh nikmatnya bisa seharian baca buku. Bisa jalan-jalan window shopping tanpa harus cek HP berkali-kali karena lihat update dari klien. Ahhhhhh….kapan ya bisa begitu?
ADVERTISEMENTS
4. To do lists mu isinya target A, target B, dan berbagai target lain yang harus dicapai bulan itu. Bukan destinasi yang segera ingin kamu tuju….
Dulu to do lists itu isinya nama-nama tempat yang paling ingin kamu kunjungi. Karimun Jawa, Bromo, Semeru, sampai Derawan — plus estimasi biayanya. Tapi sekarang isi to do lists itu lebih banyak soal kerjaan. Target bulanan, project yang harus lebih jadi perhatian, sampai manuver untuk mencapai target yang sudah ditetapkan.
Ah…hidup memang sudah berubah…..
5. Berkali kali kamu mengeluh: “Mau liburaaaan. Mau karaoke. Mau seneng-seneng.” Tapi rasanya selalu kurang waktu
Ingin rasanya lepas dari semua tugas sementara. Sesederhana road trip ke luar kota atau karaokean saja sudah bisa bikin kamu bahagia. Tapi kamu tahu diri — setiap melirik jadwal kamu ngerti kalau sekarang bukan waktu yang tepat. Anyway, kapan cobaaa ada waktunya?
6. Sapaan yang sering datang dari teman-temanmu: “Heh. Jangan kerja mulu! Kesehatanmu!”
(Percakapan di grup WhatsApp)
Teman 1: Nanti jalan yuk?
Teman lain: Yuk. Yuk. Nonton aja yuk kita?
Kamu: “Errrrrr…..gue lembur….”
Teman-teman: “Istirahat luuuuuu. Kesehatanmu lho.”
Kak, kalau aku istirahat dompetku yang nanti jadi gak sehat Kak.
7. Teman-teman mulai bisa menebak kalau kamu susah diajak keluar. Kadang ini juga jadi bahan bully-an
Setiap mereka mau mengajakmu keluar langsung ada kesimpulan seenaknya kalau kamu pasti nggak bisa.
“Aaaah, palingan juga si Dhea kerja. Palingan juga lembur lagi malam ini.”
“Lu ngapain sih kerja keras amat? Pengen buru-buru naik haji ya lu? Udaaah sini kumpul. Kita sleep over sambil ngemil Dove Chocolate nanti malem”
Rasanya kamu ingin menoyor kepala mereka satu-satu. Tapi ya ada benarnya juga sih. Lagi-lagi kamu nggak bisa join malam ini. Masih banyak banget pekerjaan yang nunggu harus diselesaikan.
8. Kamu emanh jadi jarang punya waktu buat kumpul bareng mereka. Paling cuma say hello lewat media sosial dan grup chat saja
Bercandaan dan saling nge-bully sih jalan terus. Tapi kayaknya udah lama banget kamu gak kumpul bareng mereka. Semua cuma dilakukan via dunia maya saja
9. Sesekali di tengah kesibukan kamu stalking profile teman-temanmu. Biar tahu update mereka yang paling baru
Stalking profile media sosial teman adalah bentuk perhatian yang dalam. Ini sama saja dengan mendoakan diam-diam.
10. Melihat kesibukan dan saldo tabunganmu, kamu bertanya dalam hati: “Gue kerja keras begini buat apa sih kalau gak buat nyenengin diri sendiri?”
Saldo tabunganmu lumayan. Reputasimu diantara teman-teman seprofesi juga mulai layak diperhitungkan karena hasil kerja keras yang selama ini kamu perjuangkan mati-matian. Tapiiiii kadang kamu gak habis pikir ini semua buat apa. Toh kamu gak ada waktu buat menikmati hasilnya.
11. Kamu udah muak sama makan enak sepulang kerja, belanja habis bonus bulanan masuk rekening, atau party sama co-worker. Kamu cuma pengen ketemu sahabat-sahabat terbaikmu dan have fun sama mereka. Gak muluk-muluk kan rasanya?
Selama ini coping mechanism menghadapi stres mu berputar di makan enak habis pulang kerja, belanja gadget setiap bonus bulanan tiba, belanja online (karena kamu gak punya waktu buat muter-muter belanja), dan party sama co-worker.
Seneng juga sih bisa membelanjakan hasil kerja sendiri. Tapi….dalam hati kamu tahu kalau yang kamu rindukan bukan ini. Kamu rindu bisa ngobrol bareng sama teman-teman terbaikmu. Rindu cerita panjang sama mereka dan berakhir dengan bercanda seenaknya. Kamu rindu bisa diterima apa adanya.
Jika 11 tanda ini sudah kamu rasakan — artinya kamu memang sudah layak mengambil time out untuk menikmati waktu berharga bareng teman-teman. Kerja kerasmu selama ini itu harus dibayar. Nah, biar kumpul bareng teman makin menyenangkan jangan lupa sediakan Dove Chocolate sebagai camilan.
Rasa coklat yang kaya bikin cerita lebih mengalir diantara kalian. Dengan ngemil cokelat macam ini kalian pun bisa merasa lebih happy dan menikmati semua momen yang dialami. Gak ada lagi alasan untuk tidak berkumpul dan merayakan kebersamaan ini.
Jadi — kapan mau kumpul bareng teman-teman dan have fun sama mereka?