Kenali Pasanganmu, Mungkin 6 Hal Ini yang Membuat Dia Tak Mau Segera Berkomitmen

Hubungan kamu dan dia sudah berjalan tahunan. Selama waktu berjalan, keliatannya hubungan kalian baik-baik saja. Kamu dan dia sama-sama santai dalam menjalani, dan tentunya jauh dari drama. Namun di balik ke-selow-an kamu dan dia dalam menjalani hubungan, ada satu hal yang sampai sekarang masih mengganjal hati dan pikiranmu.

Hingga saat ini, dia tak juga menunjukkan gelagat untuk mengajak berkomitmen lebih jauh. Kalimat andalannya selalu “Jalani saja dulu,”. Sebelum kamu mengambil keputusan untuk tetap bertahan atau memilih berakhir saja, kamu perlu tahu mungkin 7 hal ini yang jadi komitmen darinya tak kunjung datang.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

1. Dia selalu punya keraguan yang dia simpan dalam hati

masih adanya keraguan

masih adanya keraguan via nouba.com.au

Bagi dia, banyak keraguan yang membuat komitmen seolah menjadi hal yang menakutkan. Mulai dari ragu untuk bisa terus bersama dengan orang yang sama seumur hidup sampai ragu pada diri sendiri. Belum ada hal yang benar-benar bisa meyakinkan dia, meski kalian sudah lama menjalin hubungan.

Entah kenapa keyakinan begitu sulit dia dapatkan. Itulah mengapa, hingga kini belum ada satu pun komitmen yang berani ia tawarkan.

ADVERTISEMENTS

2. Pernah dikecewakan dan diberi luka dalam, membuat komitmen kian susah diciptakan olehnya

karena pernah terluka

Karena pernah terluka via nouba.com.au

Mungkin dia pernah berkomitmen dengan seseorang dan mempercayainya sepenuhnya. Namun komitmennya disia-siakan dan dia malah dilukai. Kini, hatinya terlalu bebal untuk kembali mencoba berkomitmen walau dengan orang yang berbeda. Masih terngiang jelas di benaknya bagaimana rasa kecewa itu diberikan.

Dia merasa bahwa menyembuhkan luka tidaklah mudah untuk dijalani. Butuh lebih dari rasa percaya dan waktu untuk mengembalikan keinginan untuk berkomitmen lagi.

ADVERTISEMENTS

3. Ada rasa takut dalam dirinya untuk mengambil resiko dan menanggungnya seumur hidup

takut mengambil resiko

Takut mengambil resiko via nouba.com.au

Buat dia, hanya segelintir orang beruntung yang bisa menghadapi sesuatu yang disebut komitmen. Sementara menurut dia, komitmen adalah hal mengerikan yang terlalu banyak menaruh resiko di dalamnya. Banyak yang membuatnya berpikir ulang untuk memutuskan melangkah ke depan.

Berkomitmen berarti kamu dan dia harus siap menerima resiko untuk tinggal seumur hidup dengan seseorang yang sama. Kadang dia berpikir bagaimana jika ternyata kepribadianmu tidak sesuai dengan ekspetasinya.

ADVERTISEMENTS

4. Dia belum menemukan sesuatu yang selama ini dicari, dalam diri satu orang

jai-long-free-the-bird-photography-15-900x0-c-default

Belum menemukan kecocokan via nouba.com.au

Berkomitmen dalam sebuah hubungan berarti siap menerima apapun yang dimiliki oleh pasangan, baik buruknya kamu harus menerimanya. Tidak mungkin lagi untuk mundur saat ikrar itu sudah diucapkan hanya karena tidak menyukai apa yang ada dalam diri seseorang.

Namun, hingga kini dia yang belum siap berkomitmen denganmu bisa saja masih mencari-cari hal apa yang membuat kalian benar-benar terasa klik. Sayangnya, hingga kini alasan untuk terus bertahan belum juga dia temukan.

ADVERTISEMENTS

5. Masih banyak mimpi serta harapan yang harus dia kejar

masih banyak cita-cita

masih banyak cita-cita via nouba.com.au

Dia masih punya banyak mimpi yang hingga kini belum terwujud. Di pikirannya, kalau dia berkomitmen sekarang, dia khawatir mimpi-mimpinya akan terbuang begitu saja. Jadi lebih baik dia menunda komitmen daripada harus mengubur mimpinya.

Jika ini yang jadi alasannya saat ini, mungkin baiknya kamu memberi dia waktu. Untuk menyelesaikan segala hal yang bersangkutan dengan dirinya. Nantinya ketika semua sudah tercapai, dia akan langsung membicarakan masa depan denganmu.

6. Paling parah, karena dia merasa bahwa hidup sendiri kadang bisa lebih baik

urban-engagement-shoot-fred-hannah-wedding-photography-tasmania_051-576x384

Hidup sendiri lebih baik via nouba.com.au

Berkomitmen itu bersedia membagi kehidupanmu bersama dia yang kamu pilih. Mengalahkan egomu untuk menyenangkan hati pasangan, dan tentu akan banyak hal yang berubah setelah kamu berkomitmen. Sayangnya, hingga kini dia merasa lebih baik sendiri. Dan dia bisa melakukan apapun yang memang menjadi kesukaannya tanpa memikirkan orang lain.

Dia masih mengharapkan begitu banyak kebebasan. Tanpa perlu aturan yang mengikat, konsekuensi dari sebuah komitmen. Kalau memang ini yang menjadi alasannya, kamu layak berpikir ulang.

Komitmen bagi sebagian orang memang terasa tidak mudah. Kini tinggal bagaimana kamu menyikapi pasangan yang tak juga bisa diajak berkomitmen.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Girl-just-wanna-have-fun