Berbicara seputar pria idaman, pasti setiap cewek punya kriteria mereka masing-masing. Namun good looking dan baik hati biasanya selalu menjadi kriteria yang paling banyak diidamkan. Sayangnya ada hal yang sering kita lupakan, pria yang cocok dijadikan suami butuh lebih dari sekedar enak dipandang dan mapan.
Sebenarnya kalau cowokmu sekarang dengan rela melakukan 7 hal ini, maka seharusnya tak ada alasan untuk tidak menikahinya.
ADVERTISEMENTS
1. Suami idaman adalah dia yang bisa membuatmu merasa jatuh cinta setiap harinya
Namanya menikah, pasti akan melewati banyak suka duka berdua. Menghabiskan sisa umur bersama orang yang sama, rasa bosan tentu ada. Namun sebanyak apapun rasa bosan yang datang, pria ini selalu bisa membuatmu jatuh cinta lagi. Dan tak terpikirkan untuk meninggalkannya.
Karena nanti akan datang masanya kamu tiba-tiba lelah menjalani hari bersamanya. Dan ada saatnya dia akan terlihat sangat menyebalkan sekali. Namun calon suami yang baik adalah dia yang mampu mengingatkanmu soal rasa cinta, setelah berbagai perdebatan terjadi.
ADVERTISEMENTS
2. Dia tak segan menawarkan bantuan, di saat kamu sudah kelelahan mengurus rumah seharian
Banyak laki-laki yang enggan memasak, beres-beres rumah, ataupun mencuci bajunya sendiri. Menurut mereka, itu adalah tugasnya wanita. Buat apa dia menguasai segala kemampuan berumah tangga, karena kelak toh dia akan punya istri yang akan mengurus semua.
Tapi kepikiran nggak sih kalau suatu saat isri sakit, lalu siapa yang mesti mengurus rumah? Laki-laki mandiri dan mau melakukan pekerjaan rumah jelas punya nilai tambah di mata cewek. Pernikahan ada bukan untuk menjadikan cewek sebagai asisten rumah tangga, justru kalian dituntut untuk bisa saling kerja sama.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Saat masalah datang, dia adalah pria yang datang dengan lelucon mengundang tawa. Setidaknya bersamanya, masalahmu menguar sementara
Memiliki rasa humor yang tinggi ternyata perlu dimiliki oleh seorang cowok yang ingin diberi label suami idaman. Lelucon darinya memang tak bisa menyelesaikan masalah seketika. Tapi setidaknya tawa renyah yang ia ciptakan, mampu membuatmu melupakan masalah untuk sementara waktu. Setelahnya, kepala yang sudah lebih tenang akan bisa memikirkan solusi yang lebih baik.
ADVERTISEMENTS
4. Walau kelak kalian bukan lagi pengantin baru, dia tak pernah segan untuk selalu mengucapkan “Aku sayang kamu,”
Kelak, saat sudah menikah dan bahkan memiliki anak yang sudah masuk usia sekolah, kata-kata “Aku sayang kamu,” masih tetap mampu membuat istri merasa tersanjung dan beruntung. Nggak merasa malu walau sudah berumur untuk mengungkapkan kata cinta. Sepele memang, tapi cara ini yang bisa membuat keharmonisan tetap terjaga.
ADVERTISEMENTS
5. Dia tak hanya rajin mengingatkanmu soal ibadah, tapi juga selalu siap menjadi imam
Seorang suami nggak cuma wajib memenuhi kebutuhan sehari-hari saja. Tapi juga mampu jadi pedoman untuk keluarganya esok. Bukan laki-laki yang hanya bisa mengingatkan sudah waktunya ibadah, tapi juga bisa menjadi imam yang baik bagi keluarganya. Meski ia juga bukanlah sosok yang sempurna, tapi ia selalu mengajakmu memperbaiki diri dan melakukan banyak hal kebaikan lainnya.
6. Bukan hanya menuntut untuk selalu dimengerti, tapi juga bersedia untuk jadi pendengar yang baik
Setiap orang pastilah ingin didengar keluh kesahnya. Ingin diperhatikan kesehariannya. Tapi pria ini berbeda. Meski kadang dia minta dimengerti, tapi telinganya selalu terbuka saat kamu berbagi keluh padanya.
Duduk berhadap-hadapan, lalu mendengarkan apa yang ingin kamu kisahkan padanya. Tak sampai disitu, kadang dia juga memberi solusi yang cukup bijak. Jika langkah yang kamu ambil salah, ia tak serta merta marah. Ia hanya mengacak rambutmu lalu memberi tahu dimana salahnya. Kekesalannya tak membuat kamu ringkih, namun semakin merasa ada rasa sayang disana.
7. Dia mau menyelami duniamu, tak pernah menggerutu pada hal yang kamu suka
Selera cewek dan cowok itu jelas berbeda. Mulai dari hobi, film, sampai musik. Kadang perbedaan selera juga bisa menimbulkan perdebatan. Ketika pergi ke bioskop kamu ingin menonton film bergenre science fiction, sementara dia lebih suka menonton genre thriller. Argumen tentang film mana yang paling bagus pun terjadi.
Namun pria ini berbeda. Dia justru mau belajar menyukai apa yang kamu sukai. Meski yang namanya selera tetap harus sesuai keinginan masing-masing, nggak diwajibkan untuk kemudian ikutan suka. Tapi, setidaknya dia tak bersikeras menolak hal-hal yang kamu sukai.
Kalau hal-hal ini sudah dia rela lakukan, kamu sih beruntung memiliki dia sebagai calon suami.