Masa lalu, masa sekarang, dan masa depan tak selalu berjalan linear. Kadang mereka bercampur jadi satu — terutama masa lalu — ketika kita masih belum mau move on dan melangkah ke depan. Memang, kenangan tentang dia yang dulu mengisi hari-hari kita bukan sesuatu yang bisa kita singkirkan dengan mudah. Kalau kamu masih sayang, melihat warna baju kesukaannya pun bisa membuatmu galau berhari-hari. Namanya juga kenangan. Bisa hadir tanpa diinginkan dan mempengaruhi hidup kita meski tidak tak mau mengakuinya terang-terangan.
Sebenarnya tidak ada salahnya mengakui bahwa kita belum bisa move on dari mantan. Tapi terkadang ada juga orang yang mati-matian bilang bahwa dia sudah move on, padahal…
Perkara move on atau belum move on nggak bisa kamu buktikan dengan perkataan. Tapi kalau kamu sudah merasakan hal-hal di bawah ini, insyaallah, kamu sudah move on beneran!
ADVERTISEMENTS
1. Kamu nggak berminat lagi ngepoin akun medsos dia. Tiba-tiba, isinya jadi gak menarik aja
Namanya juga mantan. Dulu, saat belum menjadi mantan, kamu yang penasaran dengan kehidupan sehari-harinya, bisa langsung bertanya ke dia seharian dia ngapain aja. Tapi berhubung sudah putus hubungan, yang bisa kamu lakukan hanya melihat dari jejak-jejak di akun media sosialnya. Kalau kamu belum move on, kamu masih akan rutin mengecek timeline mantan pacar untuk sekadar tahu dia belum punya gebetan baru. Tapi kalau kamu sudah benar-benar move on, kamu tidak cukup tertarik untuk ngepoin dia. Bagimu, kisah kalian sudah benar-benar berakhir, dan apapun yang terjadi dalam hidupnya, bukan urusanmu lagi.
ADVERTISEMENTS
2. Mungkin dulu saking keselnya, kamu block semua akun sang mantan. Tapi sekarang, kok kamu merasa itu berlebihan dan kekanak-kanakan
Saat kamu baru putus, mungkin saking kesal dan sakit hatinya, kamu sampai memblock semua akun medsosnya, dan menghapus nomornya dari ponselmu. Meskipun itu percuma sih. Toh, nomornya masih kamu hafal di luar kepala meski sudah kamu hapus dari kontak. Jika sekarang kamu merasa keputusanmu untuk memblock seluruh hal tentang si dia dari hidupmu adalah hal yang berlebihan dan kekanak-kanakan, itu berarti kamu sudah move on betulan. Itu artinya sekarang kamu sudah nggak takut lagi tiba-tiba menemukan namanya di antara timeline media sosialmu.
ADVERTISEMENTS
3. Dengar lagu favorit kali miliknya yang tertinggal, mungkin akan membuatmu ingat padanya. Tapi ya asal ingat aja, nggak ada galau-galaunya
Mungkin dulu kalian pernah punya lagu kenangan berdua. Bisa sebuah lagu yang menggambarkan perasaan kalian berdua, atau bisa juga lagu yang pernah dia nyanyikan untukmu. Lagu itu mungkin bisa kamu dengar di mana saja tanpa sengaja. Saat mendengarnya, mungkin kamu akan teringat padanya. Ya wajah, bagaimanapun itu lagu berkesan.Tapi hanya sampai situ saja. Kamu nggak lantas galau dan seluruh dunia kembali jadi gloomy. Begitu juga dengan sisa barang-barang kenangan dari dia yang masih tersimpan di kamarmu. Menemukannya kembali memang akan membawamu teringat masa lalu. Tapi ya sekadar ingat, nggak sampai bikin deg-degan atau nggak keruan.
ADVERTISEMENTS
4. Dulu kadang kamu suka pura-pura nggak lihat kalau nggak sengaja ketemu. Sekarang sih udah nyapa biasa aja
Benci mantan mungkin salah satu tahap yang akan kamu alami setelah kegagalan hubungan. Apalagi kalau kalian berpisah tidak baik-baik. Entah yang kamu benci itu mantanmu, atau kenyataan bahwa hubungan kalian tak berhasil. Mungkin kamu sempat berpikir bahwa, kalau saja hidupmu itu file film, kamu ingin menghapus episode kamu dan mantan dari hidupmu. Melihat wajahnya saja membuatmu marah bukan main. Makanya kalau nggak sengaja ketemu di jalan, kamu pilih pura-pura nggak lihat. Tapi jika kamu sudah benar-benar move on, keinginanmu untuk menghapus episode itu menghilang dengan sendirinya.Sakitnya mungkin masih sama. Tapi kamu juga tahu bahwa kegagalan itu pasti ada alasannya, dan dari sana, kamu bisa mengambil banyak pelajaran berharga. Kamu juga sudah menerima kenyataan bahwa hubungan kalian gagal. Bertemu dengannya juga tak membuatmu marah atau apa. Sapa saja, seperti kawan lama.
ADVERTISEMENTS
5. Kalau ada teman nanyain, atau topik sang mantan tiba-tiba terangkat di pembicaraan, kamu bisa santai-santai aja cerita yang sebenarnya
Saking sakitnya, kamu sampai tak mau membicarakannya. Mungkin dengan begitu, lama kelamaan kamu akan melupakan segalanya. Tapi terkadang di saat-saat tertentu, topik itu bisa terangkat tanpa sengaja. Mungkin temanmu yang tak tahu apa-apa tiba-tiba nanya. Jika kamu belum move on, sakit sekali rasanya saat hal-hal yang kita hindari selama ini harus diungkit-ungkit lagi. Tapi kalau kamu sudah benar-benar move on, itu bukan masalah besar. Menceritakan tentang si dia tidak lagi membuatmu terluka. Bagimu itu sudah menjadi bagian dari masa lalu, yang menyusun sejarah hidupmu. Sama saja rasanya dengan saat kamu bercerita tentang kegagalanmu di seleksi mencari kerja.
ADVERTISEMENTS
6. Dengar kabar dia jadian, kamu bisa turut senang, dan nggak bikin kamu nangis-nangis semalaman
Kamu yang mengaku sudah move on, bisa aja nggak terima saat mantan jadian duluan. Kamu akan berpura-pura kuat di hadapan orang-orang, padahal di saat yang sama rasanya kamu ingin nangis kenceng, sebelum kemudian ngestalk timeline si dia untuk melihat seperti apa pacar barunya. Kalau memang seperti itu, mungkin kamu belum benar-benar move on. Kalau kamu sudah move on, kamu bisa ikut senang saat mantanmu jadian. Memang sih, rasanya nggak enak karena dia jadian duluan. Tapi ya nggak apa-apa. Justru itu bisa membuatmu semangat. Bahwa meski dulu gagal, toh bukan berarti kamu nggak bisa menemukan yang lainnya.
7. Kalau tiba-tiba dia SMS, kamu cuma bertanya-tanya ‘ada apa’, bukannya mikir macam-macam kayak “Duh, dia pasti mau ngajak balikan…”
Terkadang saat kita sudah bisa mulai melupakan, tiba-tiba mantan muncul kembali tanpa diundang. Entah itu berbentuk sebuah pesan singkat di SMS, atau tiba-tiba komen di postingan medsosmu. Kalau kamu belum move on, kamu pasti langsung heboh. Pikiranmu pun langsung ke mana-mana. Mungkinkah dia akan mengajak balikan? Tapi kalau kamu sudah benar-benar move on, saat dia tiba-tiba menghubungimu, kamu hanya bertanya ‘ada apa’, tanpa berpikir macam-macam lainnya. Itu tandanya kamu sudah nggak berharap apa-apa. Dia sudah kamu anggap sebagai orang biasa, seperti yang lainnya.
8. Kamu punya orang lain yang bisa bikin deg-degan, salah tingkah, kepikiran, senyum-senyum sendiri, seperti yang dulu kamu rasakan kepada sang mantan
Waktu dulu PDKT, ingat nggak gimana salah tingkahnya kamu saat si dia mengajakmu ngedate untuk pertama kalinya? Ingat nggak deg-degannya saat dia meneleponmu untuk menanyakan sedang apa? Atau mungkin kamu juga ingat gimana hari-harimu dipenuhi oleh dia.
Kalau sekarang kamu punya sosok lain yang bisa membuat tubuhmu bereaksi seperti itu, dan itu bukan mantanmu, itu artinya kamu sudah bisa membuka dirimu untuk orang lain. Mantanmu sudah tertinggal di masa lalu. Saat ini, kamu sudah siap untuk cinta yang baru.
Move on dari mantan memang bukan hal yang gampang. Mungkin karena itulah lebih mudah mengatakannya daripada melakukannya. Ingatlah satu lagi, saat kamu sudah benar-benar move on dari dia, kamu nggak akan merasa perlu menyatakan dengan tegas, bahwa kamu sudah move on. Saat kamu sudah benar-benar mengikhlaskan semuanya, kamu tak merasa bahwa dunia perlu tahu soal itu. Karena bagimu, move on/belum move on hanya kamu sendiri yang tahu.
Kamu, sudah berhasil move on belum?