Beberapa orang berkomentar betapa susahnya cari jodoh. Kenapa jodoh tak kunjung datang walau umur kian bertambah. Semakin lama, jodoh seakan menjadi hal yang mustahil. Namun, pernahkah kamu sadari bahwa jodoh tak sesulit itu? Justru kadang diri kita sendirilah yang mempersulit jodoh itu datang.
Andai kamu menyadari bahwa bertemu dengan jodoh harus dimulai dari diri sendiri dan nggak menghambat dengan pikiran-pikiranmu sendiri. Ada baiknya 6 hal ini mulai kamu kurangi. Setelahnya, kamu tidak akan merasa sulit dan menikmati masa sendirimu dengan berkualitas.
ADVERTISEMENTS
1.Tanpa kamu sadari, jodoh akan terhambat karena tingginya anganmu tentang sosok seorang pasangan
Kalau kamu ditanya, sosok seperti apa yang sih yang kamu inginkan untuk menjadi pendamping hidup, dengan mudah kamu akan membeo tentang sosok yang nyaris sempurna. Mulai dari fisik, yakni yang tidak sekadar tampan tapi juga mapan. Lalu setelahnya diikuti kriteria baik, sabar, bertanggung jawab, dan masih banyak lainnya.
Mari kita sederhanakan, apa yang salah dari menerima yang memang belum mapan tapi mau bekerja keras? Bukankah kesuksesan yang diraih berdua membuat cinta kalian lebih dalam nantinya?
ADVERTISEMENTS
2. Kamu terlalu percaya pada pepatah yang mengatakan “Nanti jodoh juga datang sendiri,”. Padahal tak selalu jodoh hanya bisa dinanti
Pernah dengar tentang kata pepatah yang intinya, “Buat apa sibuk cari kesana kemari, toh jodoh akan datang sendiri,”? Tidak ada yang salah dengan pepatah tersebut. Cuma kok rasanya terlalu aneh kalau kamu ingin segera dapat jodoh, tapi kamu terlalu pasif dan sama sekali tidak berusaha mencari celah sendiri.
Bukan berarti kamu harus mencari kesana kemari, tapi setidaknya kamu berusaha memperluas pergaulanmu dan menambah banyak teman. Tak ada yang tahu kalau ternyata jodoh bisa datang dari lingkungan pergaulanmu sendiri.
ADVERTISEMENTS
3. Atau malah sebaliknya, saking sibuknya mencari, kamu lantas lupa memantaskan diri
Beda cerita kalau kamu terlalu sibuk bergaul dengan banyak orang, berusaha memancing jodohmu keluar dan banyak berharap kalau jodohmu adalah salah satu dari temanmu sendiri. Nggak ada salahnya dan justru memang sebaiknya kamu memperluas pergaulan, tapi yang kamu fokuskan hanyalah tentang jodoh tanpa ada niatan untuk berteman.
Kita memang tak pernah tahu siapa yang akan jadi jodoh kita kelak. Boleh mencari dan terus berusaha, tapi kamu lupa menyadari kalau jodoh akan datang saat kamu siap menerimanya.
ADVERTISEMENTS
4. Tanpa sadar, kamu menghambat jodoh itu datang. Karena keinginanmu sendiri
Pernah terluka dan kemudian kecewa membuatmu susah kembali membuka hati. Ibaratnya, kamu begitu trauma dengan apa yang pernah tejadi padamu di masa lalu. Di sudut hatimu yang paling dalam, kamu lelah hidup sendiri, dan ingin segera menyambut jodoh sebenarnya.
Namun, kamu takut untuk kembali memulai seperti dulu lagi. Kamu terlalu rapuh untuk membiarkan seseorang kembali masuk ke dalam hatimu. Sebenarnya jodoh telah siap untukmu, tapi kamu sendiri yang menutup pintu hatimu rapat-rapat.
ADVERTISEMENTS
5. Bagaimana bisa jodohmu datang kalau kamu terlalu jadi orang yang pemilih?
Masalah jodoh, menghabiskan sisa umur dengan seseorang yang sama memang bukan perkara mudah untuk dijalani. Tidak sembarang orang bisa dipercaya untuk jadi penanggung jawab dalam hidup kita dan tidak sembarang orang bisa dipilih. Tapi bukan berarti kamu bisa menghabiskan hidupmu untuk terus memilih.
Kamu enggan bersama dia yang tak punya pekerjaan tetap, oke lah. Kamu enggan bersama dia yang wajahnya tak rupawan, boleh juga. Tapi kalau kamu memilih dia yang harus punya rumah megah, mobil mewah, sampai berasal dari keluarga terpandang, kamu sudah jadi orang yang kelewat pemilih. Dan jodohmu terhambat dengan sendirinya karena setiap yang datang selalu tak sesuai dengan keinginanmu.
ADVERTISEMENTS
6. Terlalu sibuk dengan duniamu sendiri, kadang membuatmu lupa kalau kamu tetap butuh pendamping
Kamu terlalu sibuk mengejar masa depan, mengejar apa yang seharusnya kamu tuntaskan sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah. Parahnya, kamu pun lupa melakukan sosialisasi dengan orang-orang di sekitarmu.
Yang ada di pikiranmu hanyalah mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk kebahagiaan masa depan. Bagaimana bisa jodohmu datang kalau kamu sendiri tidak terbuka dengan dunia luar dan sibuk dengan dirimu sendiri? Bicara soal jodoh memang nggak ada habisnya. Tapi ada satu hal yang sebenarnya sederhana, tapi dipersulit oleh kita sendiri. Jodoh tak akan pernah tertukar.
Dia akan datang saat kamu butuh, bukan saat kamu ingin. Tentu saja ini menggunakan perhitungan Tuhan.