Soal percintaan memang seringkali banyak pertanyaan. Apakah pasanganmu benar-benar mencintaimu, ataukah dia hanya bersenang-senang menghabiskan waktu? Apakah hubungan yang kalian bina saat ini akan berlanjut ke jenjang yang lebih serius, ataukah akan kandas di tengah jalan seperti yang sudah-sudah? Apakah dia sosok yang tepat untuk masa depanmu, ataukah dia hanya sosok yang salah yang justru akan membawamu pada sosok yang tepat?
Saat kamu sudah mulai memikirkan hubungan yang serius, pertanyaan apakah dia juga serius tentu menjadi problematika yang harus dipecahkan. Sama seperti saat cowok melihat cewek, kamu melihat pasanganmu juga bagai tumpukan misteri yang tak kamu pahami. Tapi kalau pasanganmu sudah melakukan hal-hal dibawah ini, tak perlu ditanya lagi. Kepadamu, dia memang berniat menikahi!
ADVERTISEMENTS
1. Bertemu denganmu adalah agenda yang dia susun secara khusus. Sesibuk apapun, dia selalu berusaha meski pertemuan hanya sekejap mata.
Kalian berdua memang bukan dua orang yang punya banyak waktu luang. Rasanya waktu hampir habis untuk bekerja dan mempersiapkan masa depan. Tapi di sela-sela jadwalnya yang sangat padat, bertemu denganmu adalah agenda yang tak boleh dilewatkan. Pertemuan kalian tak harus panjang. Tapi bukan kuantitas lagi yang kalian persoalkan. Waktu yang singkat, hanya sekadar menyaksikan kalian sama-sama baik-baik saja, sudah cukup berkesan.
ADVERTISEMENTS
2. Segala sesuatu tentangmu selalu membuatnya tertarik. Meski selama ini dia terkesan cuek, tapi dia tidak pernah lupa pada detil kecil yang kamu utarakan.
Kamu : Tahu nggak sih, aku tuh sebel karena budhe-budhe aku selalu ngebandingin aku sama sepupu aku yang itu. Tisha udah nikah, kok kamu masih jomblo. Tisha udah mau punya anak, pacarmu mana? Tisha udah gini gitu, semuanya dibahas. Kan sebel!
Dia : Hmm…
Kamu : Ih, kamu dengerin nggak sih?
Dia : Dengerin kok, dengerin.
Kamu : Ya gitu tuh! Itu kenapa aku malas ke rumah eyang soalnya…
Dia : Oh ya, bukannya Eyangmu sebentar lagi ulang tahun ya?
Kamu : Hahaha kok kamu ingat sih? Aku aja hampir lupa…
Dia : Ingat dong. Ada acara nggak di rumah eyang?
Segala tentangmu adalah hal yang menarik untuknya. Dia selalu ingin tahu setiap detil kecil hidupmu. Dan meskipun selama ini kesannya dia cuek saja saat kamu cerita, sebenarnya dia menyimaknya baik-baik lho. Hanya saja memang begitu gayanya. Saat seorang pria serius denganmu, pengetahuannya tentang kamu dan hidupmu layak diacungi jempol.
ADVERTISEMENTS
3. Meski pekerjaan dan sekolah adalah soal kehidupannya, tapi pendapatmu akan selalu didengar. Karena baginya, kamu adalah pengisi masa depannya.
Dia : Beb, aku barusan dapat tawaran kerja. Di perusahaan sebelah. Kira-kira gimana ya?
Kamu : Lho, kok tanya aku. Kalau menurutmu gimana? Prospeknya lebih bagus nggak? Kalau sama aja, ya mending jangan…
Dia : Gitu ya…
Saat kalian masih pacaran, praktisnya kalian masih sama-sama hidup sendirian. Soal pekerjaan, pendidikan, dan hal-hal semacam itu sebenarnya nggak ada kaitannya denganmu. Toh, dia yang menjalani. Tapi selama ini, pendapatmu adalah salah satu pertimbangannya. Bukan karena dia takut padamu atau apa, tapi baginya, kamu adalah pengisi masa depannya. Jadi mulai dari sekarang, dia ingin kamu ikut andil dalam kehidupannya. Toh, nanti kamu ikut merasakan juga.
ADVERTISEMENTS
4. Setiap pria memiliki tempat favorit sendiri yang selalu membuatnya nyaman. Membawamu ke sana adalah tanda bahwa kamu adalah kenyamanan baginya.
Tempat favorit atau zona nyaman adalah hal yang pasti dimiliki oleh semua manusia. Kamu selalu merasa nyaman jika berdiam diri di kamarmu, atau ada temanmu yang menjadikan atap kantor sebagai zona nyamannya untuk baca buku. Ada juga yang memilih sudut kafe yang sepi, atau tempat-tempat khusus yang menimbulkan rasa nyaman. Saat dia merasa gelisah, zona nyaman ini adalah hal pertama yang kita inginkan.
Jika pasanganmu sudah membawamu ke tempat favoritnya, itu tandanya dia sudah nyaman denganmu. Kamu dianggap sebagai bagian dari kenyamannya. Makna kehadiranmu baginya tak perlu ditanya. Di depan sana, dia sudah melihat kamu dan dia duduk bersama di pelaminan.
ADVERTISEMENTS
5. Saat kamu sakit, dia rela berkendara jauh-jauh saat hujan hanya untuk mengantarkan bubur dan menemani agar kamu mau makan.
Kamu : *telepon si dia* Yang, aku sakit…
Dia : Sakit apa? Kemarin kayaknya masih sehat-sehat aja.
Kamu : Iya nih, kayaknya gara-gara kemarin kehujanan. Kepalaku berat, demam, dan mual. Kayaknya maagku kambuh lagi
Dia : Udah makan belum?
Kamu : Nggak nafsu makan
Dia : Kok gitu sih? Mana bisa sembuh kalau kamu nggak mau makan?
Kamu : Suapin…
Dia : Jangan manja!
Tapi dua jam kemudian dia muncul di depan rumahmu, membawa bubur ayam hangat dan merawatmu yang sedang tak enak badan. Meski cuaca sedang hujan, kamu yang sedang sakit menjadi prioritasnya. Tak mengapa jika harus berkendara jauh menerobos hujan, asalkan dia melihatmu makan.
ADVERTISEMENTS
6. Mengenal teman dan orang-orang di sekelilingmu adalah caranya untuk lebih mengenalmu. Begitu juga dia yang selalu membawamu ke dunianya.
Sama dengan ketertarikannya pada segala detil tentangmu, dia juga nggak keberatan mengenal teman-teman dan lingkungan kerjamu. Itu salah satu cara untuk mengenalmu lebih jauh. Dia juga ingin tahu, dunia seperti apa yang kamu lalui setiap hari. Tentang hidupnya sendiri juga sama. Dia tak segan-segan membawamu ke teman-temannya, dan membiarkanmu melihat dunia seperti apa yang dia hidupi setiap harinya. Kalian harus saling memahami untuk bisa bekerja sama di masa depan. Jika dia melakukan ini, misinya sudah jelas. Rencana masa depannya sudah setingkat lebih terbaca.
7. Meski kamu tak meminta, dia selalu mengatakan saat dia pergi bersama teman perempuan. Bukannya takut kamu cemburu, dia hanya merasa kamu perlu tahu karena inti dari hubungan adalah kepercayaan.
Dia : Beb, hari ini aku ke Bandung sama Vonny
Kamu : Teman satu divisimu itu?
Dia : Yoi, ada tugas kantor di daerah Cimahi
Kamu : Oke deh. Semangaaattt yaa! Kalau udah sampai sana kabarin ya.
Kamu tidak pernah memintanya untuk melapor padamu apa saja kegiatannya sehari-hari. Kamu juga nggak minta dia untuk menjelaskan dengan rinci dia ada di mana, dengan siapa, dan ngapain aja. Tapi dia selalu mengatakan padamu jika dia pergi dengan teman perempuan. Bukan karena takut kamu cemburu, tapi lebih karena dia menghargaimu sebagai pasangan.
8. Kalau ada temannya yang menikah, dia tak pernah mengajakmu secara khusus. Hanya mengatakan dia ada undangan di tanggal sekian, dan itu berarti bahwa dia hanya ingin mengajakmu.
Dia : Teman sekantorku nikah nih tanggal 5 April. Di Bandung.
Kamu : Oh, oke.
Dia : Kita pakai baju apa nih? Biar serasi…
Kamu : Kita? Lho, kamu ngajak aku?
Dia : Ya iyalah, kok masih nanya?
Dia tak merasa perlu mengatakan secara langsung “Temenin aku ke kondangan tanggal 5 yuk?”. Karena sudah jelas kamu orang satu-satunya yang akan menemanimu ke sana. Seperti kata ‘sekalian’ yang sering kita temukan di undangan nikah, kamu adalah maksud dari ‘sekalian’nya itu.
9. Tanpa diminta, dia juga akan menceritakan hari-harinya. Karena baginya, kamu adalah bagian dari itu semua.
Dia : Hari ini aku survey lokasi di daerah BSD. Bagus deh rumah-rumahnya. Suasananya sepi gitu. Nyaman. Jadi kepikiran buat tinggal di BSD kalau udah nikah nanti. Besok aku survey lokasi di Cikarang. Duuh, kamu yang sabar yaa punya pacar yang sibuk keliling Jakarta…
Kamu : Hahaha iyaaa, kan demi masa depan adek juga, bang…
Tak perlu lengkap dan detil, dia akan menceritakan apa yang dia lakukan seharian. Dia ingin kamu selalu tahu kabarnya dan merasa nyaman karena tahu dia baik-baik saja. Meski kamu nggak minta, dia melakukannya dengan sukarela. Sama juga, dia juga menyimak ceritamu tentang apa yang kamu lakukan seharian. Beginilah cara dia belajar berbagi kehidupan denganmu.
10. Yang terakhir dan tentu saja, jika dia sudah berusaha mengenal keluargamu maka niatnya tak perlu lagi diragukan.
Bertemu orang tua pasangan jelas bukan hal yang mudah dilakukan. Banyak juga pria yang kabur saat ditodong untuk bertemu orang tua. Mungkin itu karena dia memang tidak atau belum siap berhubungan denganmu lebih serius. Karena bertemu orang itu semacam memperkenalkan secara resmi pasanganmu.
Jika dia sudah berani bertemu dengan keluargamu, memperkenalkan diri secara resmi bahwa dia adalah pasanganmu, niatnya memang sudah jelas. Apalagi jika dia selalu berusaha mengakrabkan diri dengan saudara-saudaramu. Jika dia juga sudah memperkenalkanmu kepada keluarganya, kamu nggak perlu lagi nanya. Tinggal menunggu waktu saja sampai dia memintamu dengan sepenuhnya.
Selalu ada perbedaan antara pria yang hanya ingin pacaran denganmu dengan pria yang serius ingin membawamu ke pelaminan. Mulai dari gestur-gestur sederhana sampai dengan hal-hal besar seperti bagaimana dia membawamu ke keluarga. Jika pasanganmu sudah melakukan 10 hal tadi, jangan dilepasin, girls! Meski belum sekarang, tapi dia sudah berpikiran jauh ke depan, dan menginginkanmu menjadi pendamping hidup di masa depan.
Nah, kalau pasanganmu yang sekarang bagaimana? 🙂