Kujamin 100 persen. Kamu akan tertawa geli saat membaca tulisan ini. Aku yang terkesan cuek dan tak peduli bisa meninggalkan hand writing notes di Samsung Galaxy Note 5 milikmu. Kalau berada di sampingmu, sudah terbayang bagaimana kamu akan gemas mengacak rambutku.
Tapi, bukankah kadang kata-kata bisa kehilangan dayanya? Barangkali, ini saatnya kita menjajal cara lain untuk bercerita. Jika masa depan adalah tulisan panjang penuh kolaborasi, kuharap kamu mau jadi partner bersama untuk menuntaskannya di sisi.
ADVERTISEMENTS
Kita ini ‘kaya.’ Bukan cuma hal manis yang kita punya. Kamu dan aku juga tumbuh bersama
Kita ini sebenarnya seperti buku yang mengandung banyak cerita. Mulai dari chapter pendekatan lucu, LDR-an, cerita menghalau kebosanan. Sampai plot manis saat kita memutuskan berhenti dan tak lagi mencari.
Tak perlu jauh-jauh. Semua sudah bisa ditemukan dalam kisah kita ini.
Buatku hubungan ini sangat jauh dari kata biasa. Kita bukan cuma pasangan berbagi kecup mesra atau makan malam bersama. Di sampingmu aku merasa benar-benar tumbuh dewasa.
Baru bersamamu aku tak lagi rikuh membincangkan soal cicilan rumah, berapa anak yang akan kita punya, sampai mendiskusikan bagaimana kelak kita survive dengan akumulasi gaji yang belum seberapa.
Kamu bukan cuma orang yang setiap hari bisa kupanggil ‘Sayang.’ Kamu, adalah alasan buatku tiap pagi bangun dan berjuang.
ADVERTISEMENTS
Untuk itu ingin kupersiapkan semuanya dengan presisi. Tidak lagi boleh ada yang meleset dalam kisah ini
ADVERTISEMENTS
Kuharap kamu mau bersabar sebentar lagi. Kita sama-sama tahu bahwa dua kepala ini perlu waktu agar bisa berjalan dalam harmoni. Masih banyak yang perlu dibenahi. Aku masih perlu mempersiapkan diri agar bisa memasang penutup tempat tidur dengan licin. Memastikan masakan untukmu tak terlampau asin.
Kamu pun merasa masih banyak sisi yang perlu ditempa. Saat ini kamu ingin fokus dulu bekerja. Katamu,
“Hidup terlalu singkat kalau cuma fokus pada cinta. Aku ingin melunasi impian dulu sebelum kita bersama.”
Aku mengangguk setuju. Pendapat itu juga terdengar rasional di kepalaku.
Kali ini aku tak ingin ada yang meleset lagi. Semua harus berjalan mulus seperti Air Command di Samsung Galaxy Note 5 yang selama ini jadi andalan kita. Masa depan harus cerah dipandang seperti layar QUAD HD Super Amoled Samsung Galaxy Note 5 yang memanjakan mata.
Tidak ada lagi negosiasi kali ini. Semua mesti sempurna atau tidak sama sekali.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Masih banyak halaman kosong yang bisa kita isi berdua. Bersediakah kamu jadi partner untuk melengkapi cerita?
Keluarkan S Pen-mu sekarang. Kita tuliskan harapan dan berbagai pencapaian yang berdua akan kita wujudkan. Duduk di sampingku, rengkuh pinggangku dengan tangan kiri, sembari menulis dengan tangan kananmu.
“Sssstttt…jangan protes dulu. Menulis justru membuat impian lebih terekam. Segala hal yang ingin dicapai tertancap lebih dalam.”
Tanganmu bergerak ke atas layar Samsung Galaxy Note 5 kita. Ada tulisan rumah berhalaman besar, perpustakaan bersama, mendidik anak dengan banyak membaca, sampai keinginanmu agar aku tak membatasi hobi main gitar dan membongkar Vespa. Aku terkikik geli membacanya. Khas kamu. Ada-ada saja.
Kemudian terbaca satu tulisan kecil di bawah sana. Sederhana, tapi dalam maknanya. Kamu menggerakkan tangan dan menulis dengan tegasnya.
“Saya hanya ingin kita menua bersama dengan bahagia. Sudah. Itu saja.”
Di depan sana masih banyak halaman kosong yang menanti. Kuharap kamu mau jadi partner untuk mengisi plotnya dengan kisah yang menghangatkan hati. Sebab untukmu saya tak keberatan berhenti. Samsung Galaxy Note 5 akan membawa impian-impian kita kelak.