Dulu, ia memang sempat menjadi milikmu. Namun, ketika ia memutuskan pergi untuk melanjutkan hidupnya bersama orang yang baru lagi. Kamu harusnya mengerti, saat itu juga cintamu untuknya harus berhenti.
Apa mau dikata, melupakan saja sulit, apalagi perihal berhenti mencintai. Cintamu untuknya tumbuh terlalu besar dan kuat. Sampai saat hatimu hancur, cinta itu pun tak ikut lenyap. Bahkan setelah musim datang silih berganti, kamu masih bertahan menyimpan cinta itu. Tapi sekarang pertanyaannya, mau sampai kapan kamu terbelunggu dengan itu? Bukankah hidupmu masih panjang? Di depan sana pun pastinya ada seseorang yang memang telah Tuhan persiapkan untukmu.
Sudahlah, jangan buang waktumu untuk mencintai ia yang tak mungkin lagi kamu miliki. Meski sulit, kamu patut mencoba beberapa cara dibawah ini dengan segala daya.
ADVERTISEMENTS
1. Masa depanmu nggak hanya persoalan cinta, masih ada karir impian yang harus kamu wujudkan. Giat saja bekerja, jangan lagi pikirkan dia.
Kamu bukan remaja kemarin sore yang mengisi hidup dengan perihal cinta melulu. Ingat, usiamu tak selamanya muda. Kalau kamu masih saja sibuk memikirkan cinta, bagaimana dengan kehidupan karirmu sekarang? Lihat teman-temanmu yang sudah sukses meniti karir, apa kamu tidak ingin seperti mereka?
Alih-alih sibuk memikirkan dia yang sudah bahagia dengan orang lain, lebih baik kamu giat bekerja. Kejar semua impian karirmu yang sepat tertunda beberapa waktu kemarin. Perlahan tapi pasti, cintamu untuknya akan tergantikan dengan cintamu pada pekerjaan dan segala pencapaian yang lain.
ADVERTISEMENTS
2. Kata orang perjalanan itu obat mujarab menghilangkan sedih dan menyembuhkan luka. Tak ada salahnya mencoba melupakan dia dengan berpergian ketempat yang kamu suka.
“Berpergianlah, maka ada lima keutamaan untukmu, melipur duka dan memulai penghidupan baru, memperkaya budi, pergaulan yang terpuji, serta meluaskan ilmu.” A. Fuadi
Menetap di kota yang sama dengannya membuat kamu masih saja dihantui kenangan tentangnya. Belum lagi, kamu pun sebenarnya sedang penat dengan pekerjaan yang sekarang. Cuma satu kuncinya, daripada terus memaksakan diri tinggal dengan segala kepenatan, lebih baik kamu mencoba untuk pergi sejenak menjauhi rutinitas. Bukankan membebasakan pikiranmu dengan perjalanan sama halnya memberikan ruang yang baru untuk berpikir lebih matang dan tenang.
Jadi tunggu apalagi, ambil jatah cutimu, lakukan perjalanan setidaknya satu minggu ke tempat yang baru. Ajak dirimu keluar dari zona aman dan melakukan pengembaraan. Nggak perlu kamu bawa segala kepenatan, hibur baik-baik dirimu di sana dengan mengamati dan mencari hal baru. Pokoknya, buat perjalananmu obat yang mujarab untuk menghilangkan segala kesedihan dan menyembuhkan luka. Semoga, ketika kamu kembali dari pengembaraan singkat ini, perihal cinta untuknya sudah tertinggal jauh di tempat kamu pergi.
ADVERTISEMENTS
3. Niatkan diri untuk berhenti memikirkan dia dengan segala kenangan yang kalian punya ~
Cintamu untuknya bertahan karena kenangan bersama yang kamu rawat. Ayo lah, tegaskan lagi pada dirimu untuk berhenti mengingat-ngingat tentangnya, kalau perlu semua hal yang berkaitan dengannya kamu singkirkan. Memang semua itu tak semuda membalik telapak tangan. Tapi jangan buat dirimu sulit meraih hal-hal baru, karena kamu masih sibuk menggenggam hal-hal yang telah lalu. Pikirkan lagi waktumu yang terlalu berharga, untuk mencitai dia yang tak lagi ada.
Kadang untuk berdamai dengan kenangan, kamu harus pergi meninggalkannya sejenak.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
4. Pikirkan saja, kelak Tuhan mempertemukanmu dengan orang yang mencitaimu tanpa pernah kamu minta.
Anggap saja ia yang sudah pergi bukan jodohmu lagi. Dan, kelak Tuhan akan mempertemukanmu dengan jodohmu yang sesunggunya. Hanya saja, perjalanan untuk sampai ke depannya, kamu masih harus melewati segala hal termasuk menyelesaikan semua urusan dengan dirimu sendiri. Jangan lupa juga, kamu pun perlu memantaskan diri sebelum kamu benar-benar bertemu orang yang tepat itu.
ADVERTISEMENTS
5. Kamu punya keluarga dan teman yang bisa kamu ajak menghabiskan waktu bersama. Di tengah-tengah mereka, kamu akan merasakan cinta yang lebih luas maknanya.
Saat kamu sedih dan repot dengan perasaan cintamu ke dia. Asal kamu tahu, keluarga dan teman-temanmu diam-diam sedih menyaksikan semua kesusahan hatimu itu. Kamu yang biasanya ceria dan hangat berada di tengah-tengah mereka, tiba-tiba menjadi pemurung yang dingin. Hei, lihat hidup dan cintamu itu bukan hanya untuk dia. Apa kamu tidak ingat dengan ayah ibumu yang sudah sejak dulu mencintaimu. Lalu saudara-saudaramu dan teman-temanmu.
Mulai detik ini, kamu udah harus menyingkirkan ego tentang cinta yang tak mungkin itu. Habiskan saja waktumu sebaik-baiknya dengan mereka yang sudah pasti mencintaimu tanpa pernah kamu minta. Percaya saja, di tenga-tengah mereka justru akan merasakan cinta yang lebih luas maknanya. Bukan hanya tentang dia melulu loh ya.
6. Isi kekosongan hatimu dengan kegiatan-kegiatan lain yang kamu suka. Mungkin sejak bersamanya banyak waktumu yang terbuang percuma.
Menulis, memasak, mendengarkan lagu, membaca buku, menggambar, dan apapun kegiatan menyenangkan lainnya sudah pasti bisa kamu andalkan untuk melipur lara dan mengisi kekosangan hatimu. Asal kamu tahu juga, penyebab cintamu untuknya tak kunjung hilang itu, tak lain karena kamu tak memiliki kesibukan lain selain merawat kenangan itu. Selepas kerja atau akhir pekan, kamu lebih sering termenung, daripada menyibukkan diri dengan kegiatan yang lain. Mau tak mau, akhirnya cuma tentang dia dan dia yang mengisi kekosongan itu.
Sudah ya, berhenti mengisi semua tempat di dirimu dengan dia. Isi saja dengan segala kesibukan dari kegiatan menyenangkan seperti hobimu yang lama terabaikan.
7. Berhenti memikirkan dia, harusnya kamu sudah siap membuka hati untuk yang lainnya.
Cintamu ke dia membuat hatimu tertutup untuk kesempatan cinta yang baru masuk. Padahal sebenarnya, tanpa kamu sadari di dekatmu sudah ada orang yang baru, yang siap mengisi hatimu jika kamu berkenan untuk membukakannya. Jangan sampai, gajah di pelupuk mata tak terlihat karena semut di seberang masih menyita perhatianmu. Siapa tahu jugam dengan membuka hati, perlahan cintamu untuknya berkurang sampai akhrinya habis total.
Biarkan cahaya baru datang, mengganti cintamu untuknya yang sudah redup itu.
8. Dia bukan segalanya. Pikirkan saja waktu yang kamu punya lebih berharga, jangan sampai terbuang sia-sia.
Waktu nggak cuma uang, tapi juga kebahagian. Maka dari itu, jangan sampai kebahagian itu hilang cuma karena cinta semu yang harusnya sudah mati. Ayo, kamu pasti bisa melepaskannya. Usahakan secepatnya, kalau bukan dimulai dari sekarang, mau sampai kapan?
Satu hal yang tepenting, cinta yang sehat itu yang hidup dan tumbuh berdampingan dengan seimbang.