Dalam dunia yang ideal, memang sebaiknya kamu tidak menjalin hubungan dengan mantan pacar sahabat sendiri. Selain akan menimbulkan situasi awkward antara kamu dan sahabatmu atau bahkan rusaknya persahabatan, kamu pun akan dibayang-bayangi terus dengan fakta bahwa pacarmu dan sahabatmu pernah menjalin hubungan. Lantas kamu akan sering bertanya-tanya, dulu mereka ngapain aja, ya? Bagi dia lebih baik atau atau sahabatku, ya?
Akan tetapi, yang namanya cinta memang terkadang sulit ditebak dan sulit dihindari. Bukan sesuatu yang mustahil bila kamu jatuh cinta pada mantan pacar sahabatmu sendiri. Bukan hal yang mustahil pula, bila perasaan kalian mutual. Apakah terpaksa harus menyerah dan saling melupakan karena ada sosok sahabat di antara kalian? Jawabannya tentu tergantung pada prinsip masing-masing. Namun, bila kebetulan kamu jatuh cinta pada mantan pacar sahabatmu, ingat-ingat hal ini ya.
ADVERTISEMENTS
1. Nggak perlu diam-diam atau main belakang. Sebaiknya langsung bicarakan dengan sahabat tentang hubungan kalian
Jika kamu dan dia sama-sama jatuh cinta dan sepakat menjalin hubungan, ada baiknya kamu beritahukan kepada sahabatmu secara terang-terangan. Tidak perlu backstreet ataupun main belakang. Karena, justru akan lebih menyakitkan bila sahabatmu tahu dari orang lain mengenai hubungan kalian. Meski akan sangat awkward, bicara langsung pada sahabatmu adalah pilihan paling bijak. Dengan begitu, sahabatmu tahu bahwa kamu tidak berniat menusuk dari belakang. Ya walaupun sudah putus, tetap saja mereka pernah saling sayang.
ADVERTISEMENTS
2. Nggak perlu diam-diam bukan berarti boleh blak-blakan. Nggak perlu mengumbar hubungan kalian, terutama di hadapan sahabat
Memberitahukan perihal hubungan kalian secara terbuka itu wajib hukumnya. Akan tetapi, itu bukan berarti kamu dan pacarmu boleh terang-terangan pacaran di depan sahabatmu. Bagaimanapun, mereka pernah punya ikatan yang spesial, dan kamu harus menjaga perasaan sahabatmu. Jadi, tak perlu mengumbar hubungan kalian secara berlebihan. Kamu yang biasanya mengajak pacarmu nongkrong-nongkrong dengan sahabatmu, sebaiknya jangan dulu sebelum kamu yakin semuanya akan baik-baik saja.
ADVERTISEMENTS
3. Nggak perlu mencari tahu mana yang lebih baik antara kamu atau sahabatmu. Itu cuma akan merusak hubungan sekaligus persahabatanmu
Akui saja terkadang kamu tergoda untuk bertanya “Lebih baik atau atau mantanmu?” pada kekasihmu. Apalagi kalau mantan pacar kekasihmu itu orang yang kamu kenal atau malah sahabatmu sendiri. Duh, pasti rasa insecure itu bakal betah menghuni hatimu. Karena itu, sebaiknya tak perlu membawa topik ini dalam obrolan. Hubungan asmara bukanlah kompetisi. Kamu boleh menanyakan perasaan pasanganmu bila sedang bertemu dengan sahabatmu. Apakah hal itu mengganggunya, ataukah dia merasa bersalah juga? Tapi tidak perlu mencari tahu mana yang lebih baik antara kamu atau sahabatmu di matanya.
ADVERTISEMENTS
4. Hubunganmu dengan sahabat mungkin akan sedikit awkward dan beda dari sebelumnya. Tak apa, semuanya butuh waktu untuk bisa biasa saja
“Memangnya nggak apa-apa ya kalau jujur langsung pada sahabat? Apa dia nggak akan marah?”
Jelas saja kalian akan mengalami momen awkward. Bisa jadi, sahabatmu akan menjawab “nggak apa-apa kok” karena enggan dianggap belum move on. Namun, dalam hatinya terluka dan selanjutnya akan lebih diam dari biasanya. Kamu harus memaklumi hal ini dan memberinya waktu untuk membiasakan diri. Karena meski bukan berarti masih cinta, mengetahu mantan sudah punya pacar baru itu menyakitkan. Terlebih bila itu sahabatnya sendiri.
ADVERTISEMENTS
5. Perhatikan jarak waktu mereka putus dengan kedekatan kalian. Kamu tentunya tak ingin menyiram cuka di hati sahabatmu yang masih terluka ‘kan?
Memang sih, tidak ada waktu yang pasti kapan cinta akan datang. Namun, karena si dia adalah mantan kekasih sehabatmu, tentang hal ini tentu tidak bisa sembarangan. Jika mereka baru saja putus dan kalian langsung dekat hingga jadian, itu sih namanya kamu tidak punya hati. Selain itu, kamu juga membuka diri atas segala fitnah yang mungkin akan datang, meski sebenarnya kalian tidak pernah berhubungan di belakang. Jadi, kalaupun kamu jatuh cinta di momen kritis ini, sebaiknya tunggu dulu hingga sakit hati sahabatmu sudah sembuh.
ADVERTISEMENTS
6. Meski begitu, tetap patut mempertimbangkan seberapa berartinya si mantan bagi sahabatmu. Sebab persahabatanmu bisa dipertaruhkan
Meski pacaran dengan mantan pacar sahabat itu tidak menyalahi aturan, ada baiknya kamu pikirkan dulu berulang-ulang. Hal ini memang sangat rentan mengganggu persahabatan kalian. Jadi, pikirkan dan evaluasi dulu perasaanmu. Apakah kamu benar-benar yakin untuk menjalin hubungan serius dengan mantan pacar sahabatmu ini? Atau mungkin kamu hanya berniat have fun atau sekadar mengisi waktu luang karena kebetulan sedang jomblo saja? Lalu pertimbangkan juga relasi antara sahabatmu dan mantan pacarnya. Jika hubungan mereka kandas saat sudah di jenjang yang serius, tentu maknanya jauh lebih dalam. Pikirkan baik-baik, ya~
Mantan pacar sahabat memang termasuk daftar orang yang sebaiknya tidak dikencani. Tapi kabar buruknya, cinta memang sering datang tanpa diduga dan kita pun sering tidak tahu apa yang akan terjadi di depan. Tapi, bagaimanapun, menjalin hubungan dengan mantan pacar sahabat sendiri memang perlu memperhatikan banyak hal.