Sebelum 6 Hal Ini Kamu Rasakan, Jangan Merasa Pacaranmu Sudah ‘Mapan’ dan Siap Menuju Pernikahan!

Menjalani ikatan sekian lama sering menimbulkan rasa mantap dalam hati. Rasanya perjalanan sudah layak dihentikan karena orang ini. Kamu merasa dia adalah orang yang tepat untuk menepi, lalu berhenti. Tidak ada hal yang perlu ditanyakan lagi.

Saat sudah ada rasa ‘klik’ macam ini sebenarnya masih ada hal yang perlu dipertimbangkan dan ditanyakan dalam hati. Bahkan hubungan yang terasa sudah mapan pun masih menyisakan pertanyaan. Jangan merasa kalian sudah benar-benar siap menuju pernikahan — sebelum 6 hal ini kamu rasakan!

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

1. Pernikahan adalah soal menerima. Jangan bilang ‘Iya’ jika kebiasaan anehnya belum bisa membuatmu jatuh cinta

Sebelum kebiasaan anehnya bisa kamu terima, jangan pernah bilang Iya!

Sebelum kebiasaan anehnya bisa kamu terima, jangan pernah bilang Iya! via bridalmusings.com

Kelak kamu akan melihatnya lewat berbagai sisi. Dia bisa memanjakanmu dengan manis sekali. Tapi di lain hari berubah jadi orang menyebalkan yang lupa menaruh kaus kaki di keranjang cuci.

Kamu akan jadi orang pertama yang melihat muka bangun tidurnya, wajah mengantuk dan cluelessnya, sampai mendengar dengkur dan igaunya yang sebenarnya mengganggu telinga. Jika sampai hari ini kamu masih belum bisa menerima berbagai kebiasaan anehnya. Atau masih berharap semua sisi absurd dirinya bisa disapu hilang begitu saja — jangan terburu-buru merasa kalian bisa lanjut ke level selanjutnya.

ADVERTISEMENTS

2. Tanda hubungan mapan adalah bisa bertengkar hebat, lalu mengakhirinya dengan pelukan. Apakah kalian sudah punya hati yang lapang untuk memaafkan?

Apakah kamu sudah punya hati lapang untuk memaafkan

Apakah kamu sudah punya hati lapang untuk memaafkan via bridalmusings.com

Jelas kamu akan bertengkar dengannya sesekali. Kalian bisa bertukar pendapat dengan sengit tentang hal yang tak sesuai kata hati. Mulai dari hal sederhana macam akan makan di mana, sampai hal-hal serius seperti harus mengambil pekerjaan di kota apa.

Bersamanya yang memang sudah siap membangun masa depan bersama pertengkaran tidak harus selalu berakhir dengan drama. Selepas selesai mengungkapkan pendapat dan bersitegang, kalian bisa mencapai kesepakatan dengan tenang. Lalu saling menemukan mata dan mengakhirinya dengan pelukan. Kamu dan dia sama-sama mengerti pertengkaran adalah seni dari hubungan yang sedang dijalani. Pertengkaran tak harus dihadapi dengan air mata dan benci selama berhari-hari.

ADVERTISEMENTS

3. Dia jelas pernah membuatmu merasa kecewa. Tapi dia juga tak kehabisan cara untuk membuatmu jatuh cinta

Dia tak pernah kehabisan cara membuatmu jatuh cinta

Dia tak pernah kehabisan cara membuatmu jatuh cinta via bridalmusings.com

Orang yang satu ini adalah poros dunia yang mampu membolak-balik hatimu. Saat dia sedang mengesalkan dan keras kepala kamu bisa kehabisan akal dan sungguh patah hati karenanya. Memandanginya membuatmu bertanya, “Kenapa cinta harus sepaket dengan kesal dan luka? Kenapa dia bersikukuh pada prinsipnya dan sungguh tega?”

Namun dia juga adalah orang yang sama yang tak pernah kehabisan cara untuk membuatmu jatuh cinta. Dia bisa menggodamu, mengajakmu menyanyikan gumaman-gumaman lucu, sampai gemas mengacak rambutmu. Singkat saja — orang yang satu ini tak pernah kehabisan akal demi kembali mendapatkan hatimu.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

4. Sebelum bisa tak rikuh bicara soal pemasukan — jangan pernah merasa kalian sudah siap menuju pernikahan

Sudahkah kalian bisa bicara lebar tentang penghasilan?

Sudahkah kalian bisa bicara lebar tentang penghasilan? via bridalmusings.com

Apakah kamu pernah bisa duduk di sampingnya dan tak rikuh bicara tentang uang yang entah ke mana habisnya? Atau pernahkah kalian duduk berdua kemudian membicarakan tentang rencana membagi cicilan? Siapa membayar apa, uang siapa digunakan untuk apa.

Jika urusan pemasukan belum bisa membuat kalian nyaman membicarakannya jangan pernah merasa sudah siap menyambut masa depan bersama. Tentu gak lucu ‘kan jika kelak kalian canggung waktu bicara soal KPR dan uang belanja?

5. Kamu tak pernah berharap masa depan langsung sempurna bersamanya. Namun semua nampak lebih masuk akal jika dihadapi berdua

Semua masuk akal jika dihadapi berdua

Semua masuk akal jika dihadapi berdua via bridalmusings.com

Berbeda dengan ikatan sebelumnya dalam hubungan yang satu ini kamu tak punya harapan muluk-muluk yang harus dipenuhi. Jelas, hidup tak akan langsung nyaman setelah kalian berjalan bersama. Masih ada berbagai perjuangan yang menanti di ujung sana. Namun kali ini hatimu berkata ada yang berbeda. Semua nampaknya masuk akal saja jika dihadapi bersamanya.

Meski kelak kalian tidak langsung kaya, harus tinggal di kontrakan sempit sementara — ada kekuatan jika bisa menghadapi semua berdua. Entah ini keyakinan dari mana. Tapi rasanya di sampingnya semua akan tetap baik-baik saja.

6. Masih banyak yang lebih sempurna di luar sana. Tapi kamu merasa tidak ada orang lain yang lebih cocok jadi calon Ayah dan Ibu dari anak-anakmu  kelak; selain dia

Dia yang paling tepat jadi calon ibu dan ayah anak-anakmu

Dia yang paling tepat jadi calon ibu dan ayah anak-anakmu via bridalmusings.com

Kalau mau mencari yang lebih — jelas ada orang lain yang lebih segalanya di luar sana. Dia pun bisa mencari yang sama. Karena sebenarnya kamu toh belum ada apa-apanya.

Namun jika ditanya siapa yang membuatmu tak keberatan untuk mewujudkan mimpi dan punya keturunan bersama, kamu bisa tegas menjawabnya. Memiliki versi mungil dirinya nampaknya bisa membuatmu bahagia. Tak ada orang lain yang lebih cocok jadi calon Ayah atau Ibu dari anak-anakmu kelak selain dia.

Dari 6 tanda ini berapa yang sudah kamu rasa? Apakah hubunganmu sudah mapan, atau semua bunyi klik di dada itu hanya sekadar perasaan?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat puisi dan penggemar bakwan kawi yang rasanya cuma kanji.