Sebuah hubungan dewasa tak hanya dipenuhi dengan keromantisan belaka. Kedewasaannya itu justru terlihat dari cara kamu bersama pasangan dalam membangun hubungan, salah satunya visi-misi kalian untuk hubungan kedepannya. Sebab hubungan seperti cinta yang tak cukup dengan ucapan, perlu pembuktian sebagai bentuk keseriusan.
Jadi, jangan sampai kamu mengaku-ngaku serius menjalankan hubungan, tapi tak pernah melakukan hal-hal seperti di bawah ini. Cek dulu, sudah kamu lakukan atau belum?
ADVERTISEMENTS
1. Melibatkan dan mempertimbangkan perasannya dalam setiap hal yang berhubungan denganmu. Dia tak hanya sahabat tapi juga patner dalam hidupmu
An, aku bingung harus ambil summer school atau pelatihan jurnalis, acaranya barengan gitu?
Kalau aku ambil tawaran kerja di sini, menurut kamu bagaimana?
Buatmu dia tak hanya sahabat untuk diajak berbagi suka ataupun duka. Tapi, dia juga patner untuk berbagi pandangan dan pendapat yang berkaitan dengan masa depan. Kamu benar-benar paham kapasitas yang dimilikinya, karena itu urusan mengambil keputusan dia selalu dipercayakan. Melibatkan dia dalam semua hal pun salah satu caramu menghargai perasaannya sebagai wanita sekaligus pasangan. Sebab buatmu dia bukan pelengkap, melainkan pengisi kehidupanmu sekarang hingga seterusnya nanti.
ADVERTISEMENTS
2. Mengenalkan dia ke setiap orang yang ada di sekitarmu, sebab dia bagian terpenting hidupmu yang harus semua orang tahu
Kenalin, ini Annisa….
Wah, siapa nih? Calon istri ya?
Iya, InsyaAllah. 🙂
Kamu tak menganggap kehadirannya sementara di hidupmu. Dalam harapanmu dia lah yang akan mendampingi kamu hingga kalian menua bersama. Sebab itu, kamu tak pernah ragu membawanya masuk ke lingkungan sekitarmu, mengenalkannya, hingga membuat dia ataupun orang-orang di sekitarmu sama-sama merasa nyaman. Terlebih lagi kamu pun merasa bangga memilikinya. Dan kamu ingin orang tahu betapa penting sosoknya, setelah orangtua juga saudaramu sendiri.
ADVERTISEMENTS
3. Tak hanya menjaga raganya, sebagai laki-laki kamu merasa wajib menjaga perasaan serta kehormatannya
Sebagai laki-laki dewasa, kamu paham cintamu ke dia ini bagian dari keinginan untuk bisa menjaga dirinya. Menjaga bukan hanya raganya saja, tapi juga urusan perasaan dan kehormatannya. Kamu melakukan pasanganmu ini dengan sebaik-baiknya.
Tak hanya itu, kamu pun selalu berusa membuat dia tenang dengan kemandirian serta kamapananmu. Dia tak perlu khawatir kamu akan lalai dengan tugas atau kewajibanmu. Kamu tahu sebelum bertanggung jawab dengan dirinya, dirimu harus didahulukan.
ADVERTISEMENTS
4. Sekalipun berat mengungkapkan kesalahan yang pernah diperbuat. Kamu tetap berusaha supaya kepercayaan kalian semakin kuat
Kejujuran itu mahal sekali, terlebih dalam sebuah hubungan. Meski sulit, kamu tetap akan selalu berusaha mengakui segala hal, mulai dari kesalahan yang pernah diperbuat, sampai hal sepele yang berkaitan dengan dirimu. Tapi bukan bearti juga kamu berlebihan untuk selalu terlihat baik, di hadapannya dirimu tetap apa adanya sebagai manusia biasa yang tak sempurna. Toh kejujuran yang dikedepankan ini menjadi pupuk agar kepercayaan kalian tubuh semakin kuat.
ADVERTISEMENTS
5. Merancang masa depan nggak selalu mudah. Tapi kalian tak pernah keberatan merancang dari sekarang
Buatmu di usia sekarang bukan saatnya lagi untuk main-main. Pencapaian karir menjadi salah satu hal yang menyibukkan hari-harimu. Tak masalah jika kamu harus lembur atau banting tulang demi mengejar target pekerjaan. Terpenting karirmu ini kelak akan bisa diandalkan sebagai bekal untuk masa depan kalian. Mengingat di depan kalian akan banyak cobaan dan tantangan yang tak hanya membutuhkan mental tapi juga materi.
Kamu benar-benar berusaha menjadi pasangan yang berdedikasi tinggi terhadap hubungan ini. Sebab kamu ingin dia benar-benar merasa tenang dengan perasaannya, tak perlu khawatir akan ada banyak drama di antara kalian.
ADVERTISEMENTS
6. Demi restu kelanjutan hubungan, tanpa diminta kamu justru menawarkan diri untuk dikenalkan ke orangtua pasangan
Dari awal tujuanmu memang membawa hubungan ini sampai ke masa depan. Karena itu kamu pun paham demi kelancaran jalan menuju kesana, restu orang tua jadi hal yang tak boleh disepelekan. Toh menjalin hubungan dengan dia, berarti juga menjalin hubungan dengan orang-orang disekitanya. Tak hanya teman, tapi paling penting tetap orangtua serta saudaranya. Jadi tanpa perlu diminta oleh pasangan, inisiatifmu untuk berkenalan dengan orangtuanya sudah lebih dulu muncul.
Meyakinkan perasaannya butuh perjuangan. Tapi kelak ketika semua sudah terlalui, jalan kedepanmu akan lebih mudah. Dia sendiri tak perlu ragu lagi untuk benar-benar menerima kamu seutuhnya.