Inikah Saatnya Melepaskan Pasanganmu?

Mengakhiri hubungan dan melepaskan seseorang yang sudah banyak menemanimu adalah hal terberat  yang harus dihadapi dalam setiap kisah percintaan. Tidak bisa dipungkiri, pasti sulit untuk merubah kebiasaan dan melanjutkan hidup tanpa dia.

Tapi, mempertahankan hubungan yang sudah tidak sehat justru akan makin menyakiti kalian berdua. Pertanyaannya kapan sih bisa yakin sepenuhnya kalau ini saat yang tepat untuk benar-benar mengakhiri hubungan?

ADVERTISEMENTS

1. Kamu Terus Mengulang Momen Bahagia yang Pernah Kalian Alami, Hanya Untuk Mengatasi Kekecewaan Saat Ini

Mengulang kenangan

Mengulang kenangan via axgig.com

Setiap hari, kamu selalu dihadapkan pada rasa kecewa dengan pasangan. Dia sudah tidak lagi bisa memberikan apa yang ingin kamu dapatkan dari sebuah hubungan. Sementara kamu masih terus berusaha bertahan dengan mengulang momen-momen indah yang pernah kalian rasakan. Hey, ingat. Kamu dan dia menjalani hubungan di saat ini lho, bukan di masa lalu.

ADVERTISEMENTS

2. Kalian Lebih Sering Saling Menyakiti Dibanding Saling Membahagiakan

Lebih sering menyakiti

Lebih sering menyakiti via itiswrittenforyou.files.wordpress.com

Kalian pernah jadi sepasang manusia yang tidak pernah lupa mengumbar perlakuan manis ke masing-masing. Tapi sekarang kalian adalah dua orang yang paling lihai saling menyakiti.

Semua perlakuannya ke kamu bisa jadi sumber masalah. Begitu pula sebaliknya. Dia sudah tidak lagi bisa menerima semua kebiasaanmu seperti sebelumnya. Saat bersama bukannya santai dan bisa berbagi cerita, kalian justru kebih sering merasa tegang.

ADVERTISEMENTS

3. Intensitas Kebersamaan Kalian Mulai Berkurang

Kebersamaan mulai berkurang

Kebersamaan mulai berkurang via melissagreenblog.files.wordpress.com

Prioritas waktu kalian mulai bergeser. Menyempatkan diri untuk saling menemui ditengah kesibukan sudah bukan lagi jadi hal yang ditunggu dan diharapkan. Tidak hanya pertemuan fisik yang mulai meredup, komunikasi via telepon juga makin jarang. Kalian sudah tidak lagi saling mengetahui kabar dan perkembangan hidup masing-masing. Rasanya hidup sudah berjalan diatas rel masing-masing.

ADVERTISEMENTS

4. Dia Memaksamu Untuk Berubah

Dia memaksamu berubah

Dia memaksamu berubah via www.vagon293.es

Hubungan yang sehat adalah saat dua orang yang berada didalamnya bersedia untuk saling menerima apa adanya. Seseorang yang terus-terusan memaksamu untuk berubah menjadi seseorang yang bukan dirimu tidak layak untuk didampingi dan diperjuangkan. Kecuali jika itu dilakukan untuk kebaikanmu ya. Seperti jika ia memintamu untuk olahraga atau berhenti merokok.

Saat pasanganmu terus meminta kamu untuk berubah, dan kamu merasa jika menuruti permintaannya akan membuat kamu jadi dirimu yang bukan kamu banget maka bisa jadi ini saatnya kamu untuk melanjutkan hidup. Kamu bisa memilih, ingin hidup mengikuti ekspektasi pasanganmu atau membangun kehidupan yang benar-benar ingin kamu jalani.

ADVERTISEMENTS

5. Kamu Bertahan Sambil Terus Berharap Agar Dia Berubah

Bertahan agar dia berubah

Bertahan agar dia berubah via s1.img.yan.vn

Sebenarnya dalam hatimu kamu sudah bisa membuat daftar bahwa banyak sekali ketidak cocokan yang kalian rasakan. Tapi kamu terus memberi tahu diri sendiri bahwa suatu hari nanti dia akan berubah. Kembali jadi pasangan idamanmu yang dulu. Keyakinan atas perubahan yang pasti datang itu menjadi alasanmu untuk tetap bertahan.

Padahal, jika kamu sudah ingin merubah seseorang itu berarti kamu sudah tidak lagi bisa mengasihinya apa adanya. Kamu ingin membentuknya menjadi pasangan ideal dari versimu. Ini tidak akan adil bagi dirimu dan pasanganmu. Kalian berhak mendapatkan pendamping yang bisa menerima lebih dan kurangnya kalian dengan tangan terbuka.

ADVERTISEMENTS

6. Kamu Berusaha Membuat Semuanya Tampak Masuk Akal

Membuat semua masuk akal

Membuat semua masuk akal via www.sz-zldn.com

Kekecewaan yang kamu hadapi kamu buat menjadi tampak masuk akal dengan menciptakan berbagai alasan dan kemungkinan dalam kepalamu. Kalau dia melakukan hal yang menyakitimu, kamu akan berpikir “Oooh itu mungkin karena dia tidak tahu”. Saat dia mengecewakanmu, kamu memakluminya dengan menciptakan alasan yang nampak rasional buatmu.

Rasa sayangmu pada orang ini membuat kamu tidak lagi melihat kenyataan dengan objektif. Bahwa sebenarnya dia sudah tidak lagi membahagiakanmu. Kamulah yang tidak ingin merasakan rasa sakit kehilangan dia.

7. “Terlalu Lama, Terlalu Sayang”

Sudah terlalu lama

Sudah terlalu lama via m5.paperblog.com

Dimata teman-teman dan keluargamu, hubunganmu sudah tidak sehat. Mereka merasa tidak ada masa depan yang dapat diharapkan jika kamu dan dia terus berjalan. Tapi kamu masih  ngotot bertahan, karena kalian sudah menginvestasikan banyak waktu bagi hubungan ini.

Kamu merasa lamanya kalian bersama akan mempersulit prosesmu dalam melupakannya. Walau rasa sayangmu terhadap pasanganmu saat ini tidak akan mudah dilupakan, tidak ada hubungan yang patut dipertahankan jika alasannya hanya “terlalu”. Sepatutnya hubungan dapat membawa kalian menjadi pribadi yang lebih baik, juga menawarkan masa depan yang jelas. Bukan hanya karena takut kehilangan investasi waktu dan perasaan.

8. Kalian Sering Bertengkar

Sering bertengkar

Sering bertengkar via ibizbook.com

Ketidak cocokan menjadi semakin jelas diantara kalian berdua. Toleransi sudah tidak bisa lagi dilakukan. Dampaknya, kalian menjadi sering bertengkar. Berbeda dengan pertengkaran sebelumnya yang pasti memiliki jalan keluar, kini pertengkaran lebih terasa seperti pintu keluar untuk mengakhiri hubungan yang sedang kalian jalani saat ini.

9. Kamu Merasa Harus Terus Membuat Dia Mencintaimu

Kamu harus membuat dia mencintaimu

Kamu harus membuat dia mencintaimu via 31.media.tumblr.com

Hubunganmu terasa seperti kompetisi. Kamu harus terus berusaha untuk menarik perhatiannya, kamu perlu menjelaskan panjang lebar apa yang kamu mau. Kalian tidak lagi merasakan perasaan sayang yang minim usaha. Ingatlah kali pertama kalian jatuh cinta dulu, apakah kalian perlu berusaha keras agar rasa sayang itu muncul? Tidak bukan?

10. Hubungan Kalian Hanya Diusahakan Oleh Satu Orang Saja

Hanya diusahakan satu orang

Hanya diusahakan satu orang via www.musicheaven.gr

Entah kamu atau pasanganmu, namun satu orang diantara kalian lebih berusaha keras untuk membuat hubungan ini bertahan. Sementara pihak lain hanya menjalani tanpa menunjukkan upayanya untuk memperbaiki keadaan. Jika ini yang terjadi pada hubunganmu, pertimbangkanlah lagi. Apakah keadaan ini kamu rasa ideal dan sehat? Berhentilah memperjuangkan hal yang pada akhirnya akan menemui jalan buntu, lepaskanlah orang yang berjuang keras untukmu saat kamu tak mampu lagi merengkuh bahu.

11. Hubungan yang Dijalani Membatasi Perkembangan Kalian Sebagai Individu

Membatasi

Membatasi via www.gzxlys.com

Dengan bersama, kalian tidak lagi memiliki kesempatan untuk mengembangkan hobi dan karir. Kebersamaan kalian justru memberikan tanda “STOP” bagi terwujudnya impian masing-masing. Saat ini yang terjadi dengan hubunganmu, maka inilah saatnya melepaskan. Kalian berhak mendapatkan pasangan yang dapat saling mendukung untuk mencapai impian yang diharapkan. Bukankah impian bersama baru bisa terwujud saat impian pribadi sudah tuntas dicapai?

12. Prinsip yang Kalian Anut Sangat Berbeda

Terlalu berbeda

Terlalu berbeda via cdn0.dailydot.com

Seiring perjalanan hubungan, kalian menyadari bahwa prinsip  yang kalian anut terlalu berbeda. Sesekali hal ini bisa tidak dipedulikan, namun jika kalian berencana membawa hubungan ini ke jenjang selanjutnya maka perbedaan prinsip menjadi krusial. Ketika perbedaan ini sudah tidak lagi bisa dikompromikan dan terus menerus menjadi sumber pertikaian maka ada baiknya kalian memilih untuk saling melepaskan.

13. Kalian Tidak Lagi Saling Percaya

Tidak lagi saling percaya

Tidak lagi saling percaya via i.huffpost.com

Kamu mulai mempertanyakan kegiatannya. Kecurigaan dan ketidakpercayaan meliputi hubungan kalian. Penjelasan dari dia sudah tidak lagi cukup buatmu. Minimnya rasa percaya bisa timbul karena berkurangnya interaksi dan makin jauhnya kalian berdua.

Hubungan yang sudah tidak memiliki kepercayaan sebagai sumber kekuatannya akan mudah sekali rapuh. Coba bicarakan masalah krisis kepercayaan ini dengan pasanganmu. Namun jika sudah tidak ada lagi yang bisa ditempuh barangkali inilah tanda bagi kalian bahwa hubungan ini sudah mencapai garis akhirnya.

14. Masalah yang Sama Muncul Terus Menerus

Masalah yang sama terus muncul

Masalah yang sama terus muncul via i.huffpost.com

Problem pertengkaran kalian selalu sama. Tidak peduli bagaimana kalian berjanji untuk tidak saling mengulangi kesalahan, namun hal tersebut akan kembali muncul. Bukankah ada pepatah yang bilang, jika kesalahan terjadi sekali maka coba lagi. Jika terjadi dua kali, kamu harus mulai berhati-hati. Saat masalah yang sama sudah muncul tiga kali atau lebih berarti kalian perlu berpikir untuk berhenti.

Kamu bisa terus mencoba dan mengulangi semua dari 0 lagi. Tapi kemungkinan hubungan ini bisa terus berjalan akan kecil. Masalah yang sama akan kembali menjadi tembok penghalang bagi kalian.

15. Kalian Berhenti Berharap Hubungan Ini Akan Menjadi Lebih Baik

Berhenti Berharap

Berhenti Berharap via fbcdn-sphotos-h-a.akamaihd.net

Kamu dan pasanganmu telah mencapai titik dimana kalian merasa hubungan ini tidak akan berubah jadi lebih baik. Meskipun kalian telah mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuan untuk merubah keadaan. Kalian berhenti berusaha, mendiamkan semua masalah yang ada. Jika ini yang terjadi pada hubunganmu, jadilah orang pertama yang berani mengambil keputusan untuk keluar dan melanjutkan hidup.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat puisi dan penggemar bakwan kawi yang rasanya cuma kanji.