Berbeda seperti halnya saat kalian masih di bangku sekolah atau kuliah, kalian masih punya banyak waktu bersama. Dan mengerjakan banyak hal bersama-sama pula. Namun seiring dengan berjalannya waktu, waktumu bersama sahabat-sahabatmu bisa jadi makin banyak berkurang. Kalian sama-sama tenggelam dengan kesibukan masing-masing untuk sama-sama mengejar mimpi.
Namun meski persahabatan kalian sudah dipisahkan oleh jarak, bukan berarti persahabatan kalian menjadi renggang. Justru ini adalah saatnya kalian sama-sama berjuang agar bisa meraih kesuksesan bersama. Jika selama berjauhan kalian masih menunjukkan tanda-tanda ini, maka tak diragukan lagi bahwa kalian memang sahabat sejati.
ADVERTISEMENTS
1. Meski jarang kasih kabar, kamu dan sahabat udah punya ikatan batin.
“Nyet, apa kabar lo? Masih hidup?”
“Aelaaah, baru aja gue mau nelfon elu. Uda nongol duluan aja,”
Ada masanya ketika kamu dan sahabat sudah mulai jarang berkomunikasi, namun kalian tiba-tiba bisa saling menghubungi dalam waktu yang hampir bersamaan. Kamu dan sahabatmu nggak perlu harus menunggu salah satu dari kalian untuk menanyakan kabar agar kalian bisa berkomunikasi. Kalian seperti selalu punya timing yang pas untuk saling menghubungi. Karena percaya atau tidak ketika kamu tiba-tiba merindukan sahabatmu, mungkin itu artinya sahabatmu sedang memikirkanmu juga.
Selain itu, saat kalian saling menanyakan kabar masing-masing juga bukanlah sekedar tindakan basa-basi. Karena kalian memang benar-benar ingin tahu kondisi masing-masing. Makanya sapaan kalian pun nggak pernah terdengar basi meski lama tidak bertukar kabar.
ADVERTISEMENTS
2. Walau jarang ketemu kamu ikut bangga saat dia sukses di tempat kerja
Kamu nggak pernah menganggap karir sahabatmu yang semakin menanjak adalah ancaman. Kamu juga nggak khawatir jika nantinya sahabatmu lebih sukses karirnya dibandingkan dengan karir yang kamu miliki. Sebaliknya, kamu jadi salah satu orang yang paling bangga lihat sahabatmu bisa sukses seperti sekarang.
Kamu dan sahabat bisa dibilang pernah melewati masa susah bersama, sehingga keberhasilan kalian di tempat kerja adalah hal yang patut disyukuri dengan tulus. Nggak pernah sedikitpun terbesit di pikiranmu untuk menjadikan sahabatmu sebagai saingan. Kalian juga saling percaya jika kalian nantinya sama-sama telah menjadi orang sukses, kalian tidak akan pernah melupakan satu sama lain.
ADVERTISEMENTS
3. Ketika mereka melanjutkan hidup ke jenjang pernikahan, kamu juga ikut bahagia dan nggak merasa ditinggal.
Seperti halnya saat kamu bangga saat sahabatmu berhasil dalam karirnya, kamu juga akan ikut bahagia ketika sahabatmu akhirnya menemukan tambatan hatinya dan memutuskan untuk melepas masa lajang. Selain keluarga sahabatmu, kamu akan jadi orang pertama yang akan dengan sukarela membantu mempersiapkan pernikahan sahabatmu. Kamu ngga masalah jika harus mengambil cuti kerja agak lama untuk membantu mempersiapkan pernikahan sahabatmu.
Hal yang sama juga pasti akan dilakukan sahabatmu jika kamu yang akan menikah. Bagi kalian menikah bukanlah lomba lari yang duluan yang paling menang. Kalian sudah sama-sama dewasa untuk mengerti bahwa menikah adalah soal kesiapan. Ketika salah satu di antara kalian sudah ada yang siap untuk menikah, maka yang lain tidak akan mencoba menghalangi.
ADVERTISEMENTS
4. Walaupun udah nggak tiap hari ketemu, kalian nggak pernah kekurangan bahan obrolan.
Intensitas waktu bertemu kalian yang semakin sedikit, tak membuat sedikit pun kalian merasa canggung. Saat ngobrol, kalian seperti tak pernah kehabisan bahan obrolan. Selalu ada banyak cerita yang bisa kamu bagi dengan sahabatmu. Pengalaman kalian yang berbeda selama kalian berpisah adalah salah satu kunci mengapa kalian nggak pernah kehabisan bahan obrolan.
Justru ketika kalian menghabiskan waktu secara terpisah, kalian pun punya makin banyak bahan obrolan. Bagaimana ceritamu tentang pekerjaan atau bagaimana cerita sahabatmu yang sedang dekat dengan seseorang selalu menjadi hal seru yang bisa kalian bahas.
ADVERTISEMENTS
5. Hal-hal penting tetap kamu ceritakan padanya. Pendapatnya jadi pertimbangan wajib kalau kamu memutuskan sesuatu
Rasa saling percaya antara kamu dan sahabatmu nggak pernah hilang meski jarak memisahkan kalian. Sahabatmu tetap menjadi orang pertama yang menjadi tempatmu berkeluh kesah atau bercerita sesuatu yang paling privat tentang dirimu. Kamu percaya bahwa di mana pun sahabatmu berada, ia tidak akan pernah menyebarkan aibmu di depan orang lain.
Tak hanya itu, ia juga bisa menjadi orang yang paling tahu tentang dirimu dan tahu nasihat apa yang harus disampaikan untuk dirimu. Nasihat yang diberikan oleh sahabatmu juga kamu anggap sebagai salah satu jalan keluar terbaik, tanpa pernah kamu merasa dia sedang mengguruimu.
ADVERTISEMENTS
6. Cukup lewat grup chat aja, kalian saling memberi dukungan. Pendampingan sebenarnya nggak pernah hilang
Kamu dan sahabatmu tak pernah lupa untuk sekedar saling mengirim pesan singkat jika salah satu di antara kalian akan menghadapi peristiwa penting. Jarak tak menjadi halangan bagi kalian untuk saling memberi dukungan, walau hanya lewat pesan singkat. Bagimu, hal itu sudah menunjukkan betapa peduli dan perhatiannya sahabatmu.
7. Kalian boleh jarang ketemu. Tapi kalau kamu ada masalah mereka tetap pasang badan nomor satu
Meski kalian tak bisa bersama demi mengejar mimpi masing-masing, tapi kamu dan sahabat akan selalu ada dalam kondisi apapun. Baik saat senang maupun sedih sekalipun, sahabatmu tidak pernah benar-benar meninggalkanmu. Dia akan selalu jadi orang pertama yang mengangkat telfonnya saat kamu membutuhkan bantuan. Atau dia juga akan menjadi orang yang ikut merasakan kepedihan saat kamu disakiti. Sahabat sejatimu nggak akan pernah membiarkanmu berjalan sendirian.
8. Momen pertemuan kalian jadi waktu charging semangat. Habis ketemuan rasanya kegigihan naik berkali-kali lipat!
Dan ketika kalian bertemu, menjadi moment yang paling membahagiakan buat kalian. Kamu dan sahabatmu bisa saling melepas rindu. Semangat untuk menjalani hari pun kembali kamu dapatkan, hanya karena bisa mendengar lagi jokes-jokes lama kamu dan sahabat saat kalian bertemu. Bertukar cerita tentang hal-hal yang tak kalian lewatkan bersama atau kembali membicarakan tentang hal-hal yang dulu menjadi kekonyolan kalian. Sampai pada akhirnya, kamu merasa bersyukur memiliki sahabat seperti mereka.
Jadi kangen sahabat-sahabat kita ya!