Salah satu perasaan paling membahagiakan adalah menjadi seseorang yang spesial bagi dia yang juga kita anggap spesial. Oleh karena itu, sadar tak sadar kita pun akan mengejar orang yang dicinta dan menawarkan hati untuk digenapkan olehnya. Namun bisa jadi, perjuangan ini membuat kita lupa dengan kehadiran orang lain yang tak kalah tulus dalam menyayangi kita. Orang lain yang kadar cintanya memang sudah ada, tanpa perlu diperjuangkan mati-matian olehmu.
Apakah sekarang ini kamu sedang berusaha mati-matian untuk memperjuangkan kebahagiaan? Tak perlu terlalu keras berupaya, kebahagiaan itu sejatinya sudah menunggumu, tinggal kamu yang datang untuk menjemputnya.
ADVERTISEMENTS
Bersama dia yang memang sudah peduli, kamu tak perlu terlalu keras berusaha. Kebahagiaan akan datang dengan sendirinya.
Ketika kamu mengejar dia yang dicintai, kamu membutuhkan perjuangan untuk membuatnya jatuh hati. Secara tidak langsung, kamu sedang berusaha untuk menjadi bahagia. Kamu berupaya sekuat raga untuk membuat orang yang kamu puja mau menitipkan hatinya kepadamu.
Namun, berbeda halnya ketika kamu bersama dengan dia yang selalu peduli. Kebahagiaan tak perlu terlalu keras diperjuangkan, dengan sendirinya kebahagiaan akan kamu rasakan. Kamu pun tak perlu berupaya keras untuk membuatnya jatuh cinta, dia yang selalu mempedulikanmu sudah menawarkan cinta.
Bukankah rasanya lebih menyenangkan ketika kamu tak perlu bersusah payah untuk bisa menjadi bahagia?
ADVERTISEMENTS
Dia yang peduli bisa memberimu masukan yang membuka mata. Sementara jika berkeras “berhenti” pada dia yang kamu ingini, kejujuran macam ini tidak mudah ditemui.
Bersama dengan dia yang selalu peduli, dengan sendirinya matamu akan terbuka. Dia yang selalu menghujanimu dengan perhatian tak pernah alpa untuk selalu mengingatkan mana yang baik dan buruk untukmu. Bahkan, dia secara terbuka mau menyampaikan kritikan yang membangun demi kebaikanmu ke depan.
Tentu saja hal semacam ini tak akan kamu temui dengan mudah pada dia yang kamu ingini. Belum tentu dia mau bersusah payah untuk mengingatkanmu. Bahkan jika ada masukan yang ingin disampaikan dia lebih memilih memendam karena merasa sungkan.
ADVERTISEMENTS
Berada di depan orang yang kamu puja akan membuatmu merasa harus menjaga perilaku. Namun kau akan bisa sebebas-bebasnya jadi diri sendiri di depan dia yang memujamu
Ketika sedang berjuang untuk memikat hati orang yang kita sukai, kita sering lupa diri. Kita mengerahkan segala cara yang tanpa disadari mampu memangkas karakter yang dipunya. Kita lupa untuk menjadi diri sendiri karena terlalu khusyuk untuk menaklukkan hati orang yang dipuja.
Hal ini tentu tak akan pernah terjadi bersama dia yang selalu mempedulikanmu. Kamu tak perlu keras berupaya untuk membuatnya memujamu. Dengan sendirinya dia sudah menyukai karaktermu. Kamu pun bisa bebas menjadi diri sendiri tanpa ada ketakutan dia akan merasa risih atau tidak suka terhadap segala tingkah polah yang kamu miliki.
ADVERTISEMENTS
Kebahagiaan sejati bukanlah saat kamu berhasil bersama dia yang sudah sejak dulu kamu ingini. Namun justru bersama dia yang denganmu selalu saling memahami.
Sesungguhnya, kebahagiaan yang sebenar-benarnya bukan ketika kamu berhasil mendapatkan hati orang yang kamu inginkan. Namun, kamu akan lebih merasa bahagia ketika bersama dengan dia yang mampu memahami. Bersama dengan dia yang sanggup mengerti, kamu akan selalu mendapatkan penerimaan.
Dan, apa yang lebih membahagiakan selain mendapat penerimaan?
Dia tidak akan menuntutmu ini itu, gemar memojokkan, maupun menghakimi ketika kamu melakukan kesalahan. Akan selalu ada penerimaan untukmu yang dipersembahkan olehnya.
ADVERTISEMENTS
Di akhir hari, rasa tertarik bisa saja habis masa berlakunya. Namun, kepedulian bisa bertahan lama tanpa termakan usia.
Ketika kamu bersama dia yang mencintai, kadar cinta yang dimiliki lama kelamaan bisa meluntur karena berjalannya waktu. Namun, berbeda ketika kamu merangkai hubungan dengan dia yang selalu peduli. Hingga akhir hari, kepedulian yang dimilikinya selalu sama. Bahkan dia akan selalu memperhatikan keadaanmu apapun situasinya.
ADVERTISEMENTS
Percayalah, si Empunya dunia tahu yang terbaik untukmu. Dia memang tak memberikan apa yang kamu minta, namun selalu memberi apa yang kamu butuhkan.
Mungkin kamu sempat merasa kecewa dan tak terima kepada si Empunya Semesta ketika cinta yang kamu persembahkan tak mendapat sambutan. Kamu marah karena doa yang setia dipanjatkan tak juga mendapat jawaban. Namun, jika dipikirkan lebih dalam, bukankah Sang Pemilik Hidup selalu menyediakan apa yang kita butuhkan? Ya, mungkin memang kamu tak dijodohkan dengan orang selama ini kamu inginkan. Namun ini semua karena Dia tahu mana yang terbaik untukmu dan mana yang memang kamu butuhkan.
Kini, sudah siapkah kamu menjemput kebahagiaanmu?