Sosok ibu memang selalu lekat di hati anak-anaknya. Segala jerih payah dan keringat yang dikucurkan oleh beliau hanya demi buah hati semata. Apalagi ibu yang menjalankan dua peran sekaligus, sebagai seorang ibu rumah tangga dan juga seorang wanita karir. Perjuangannya menyelaraskan waktu yang dipunya sungguh patut diacungi jempol.
Tak hanya bisa dijadikan panutan, sosok ibu yang bekerja juga sanggup mengajarkan arti mandiri pada kita.
ADVERTISEMENTS
Ibu selalu bangun dari subuh hari dan menyiapkan bekal semua orang sebelum berangkat ke kantornya sendiri. Dari sini bisa diketahui bahwa ibu memang selalu mengusahakan segala hal seorang diri.
Dari mulai awal kita membuka mata tiap hari, ibu selalu bangun lebih pagi. Beliau tak pernah absen untuk memasak air, menyapu, hingga menyiapkan bekal serta sarapan. Setelah menyelesaikan segala tugas rumah, ibu baru berkutat dengan kebutuhannya sendiri. Menyiapkan bekal pribadinya hingga pergi ke kantor.
Perjuangan seorang ibu memang tak berhenti membuat kita berdecak kagum. Kegigihan beliau menyelesaikan dua tanggung jawab sekaligus membuat kita belajar banyak hal. Bukankah bebanmu saat ini masih belum seberapa dibanding beban ibu yang merawatmu sekaligus menyelesaikan pekerjaan kantornya?
ADVERTISEMENTS
Saat tak bisa mengantar buah hatinya pergi-pulang sekolah, ia selalu menitipkan sang buah hati pada orang yang bisa dipercaya. Tak ada kata “menelantarkan” dalam kamusnya.
Sesibuk apapun ibu dengan pekerjaan kantornya, dia tidak pernah menelantarkan buah hatinya. Memang mungkin ibu tidak bisa sepenuhnya mengantar-jemput hingga menjaga ketika kita berada di rumah. Bagaimanapun juga ibu harus membagi waktu dan tetap bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.
Namun, hal ini tentu bukan penghalang bagi beliau untuk menjalankan perannya sebagai seorang ibu rumah tangga. Walaupun tak bisa mengantar dan menjemputmu, ibu menitipkan tugas itu kepada orang yang bisa dipercaya. Urusan siapa yang menjaga dan merawatmu ketika berada di rumah juga dipikirkannya dengan matang. Ibu akan meminta bantuan kepada kakek, nenek hingga sanak keluarga lainnya yang bisa dipercaya. Sungguh, tak ada kata menelantarkan di kamus seorang ibu. Di balik kesibukannya, ibu tetap memikirkan buah hatinya.
ADVERTISEMENTS
Tabungan kesabarannya tak pernah tiris. Bahkan saat terpaksa membawa pekerjaan ke rumah, ia tetap berwajah manis.
Sejujurnya, seorang ibu yang juga bekerja tak ingin waktunya hanya tersedot habis di kantor saja. Karena itulah ibu terkadang membawa pulang dan menyelesaikan sisa pekerjaannya di rumah. Supaya selagi dia bekerja, dia juga bisa mengawasi buah hatinya. Walaupun tentu saja, beliau tetap menyelesaikan tugas rumah setelahnya.
Dari sini kita bisa tahu apa makna kesabaran yang sebenarnya. Walaupun di saat terlelahnya, ibu tetap mampu tersenyum manis ketika kita menganggunya. Ibu bahkan tetap mampu menyediakan telinga ketika anak-anaknya merengek dan merajuk manja. Bahkan, ibu tak habis sabar ketika sudah lelah dan harus merapikan rumah untuk kesekian kalinya.
ADVERTISEMENTS
Kebutuhan pribadinya kerap dilalaikan. Segala cara diupayakan supaya kebutuhan si buah hati lebih didahulukan
Pengorbanan sudah menjadi santapan sehari-hari seorang ibu. Ibu rela mengorbankan kebutuhan pribadinya demi mencukupkan kebutuhan buah hati terlebih dulu. Bahkan, ibu tetap berbesar hati ketika daftar keinginannya berada di posisi kesekian karena menunggu keinginan si anak tergenapkan.
ADVERTISEMENTS
Kerap dihajar dengan berbagai masalah rumah tangga maupun pekerjaan, ibu tidak pernah sekalipun merapal keluhan. Buatnya cuma ada 1 pilihan: berjuang
Ibu memang sosok wanita tangguh yang harus kita hormati hingga akhir hari. Tak pernah sekalipun merapal keluhan hingga berputus asa membuat ibu merupakan sosok paling tabah yang kita ketahui. Di sela-sela kesibukan yang mendera, ibu berusaha tetap tegar menjalani harinya. Beliau tak pernah menunjukkan rasa lelah. Bagi buah hatinya, ibu ingin selalu menjadi sosok yang bisa selalu melindungi. Mengeluh dan berputus asa merupakan hal terakhir yang akan beliau lakoni.
ADVERTISEMENTS
Kesibukan ibu di dunia kerja tak membuat keluarga menjadi sosok nomor dua. Disini kita mampu menghargai beliau sebagai wanita yang lihai membagi waktunya.
Sesibuk apapun seorang ibu, beliau tak pernah memposisikan keluarga di urutan nomor dua. Dibalik tumpukan kewajiban serta tugas pekerjaan yang mendera, ibu tetap memenuhi kebutuhan keluarga. Dari sini kita bisa belajar bahwa seorang ibu selalu piawai membagi waktunya.
Kerja keras yang ditunjukkannya adalah daya inspirasi untuk menjadi sosok yang mampu berdiri di atas kaki sendiri. Terima kasih Ibu, sosokmu telah menjadikan kami lebih kuat dalam menghadapi hari.
Kerja keras serta dedikasinya bagi keluarga membuat kita belajar banyak hal baik. Salah satunya adalah menjadi sosok yang mampu berpijak di atas kaki sendiri dan tak merepotkan orang lain. Sosok ibu yang selalu tangguh juga sanggup membuat kita lebih kuat dalam menghadapi hari ke depan.
Sudahkah hari ini kamu mengucapkan terimakasih kepada ibu?