Membicarakan perbedaan cowok dan cewek memang nggak akan ada habisnya. Mulai dari cara komunikasi, cara berteman, sampai dalam memandang suatu hal. Kadang apa yang dibilang sepele sama cewek, justru hal-hal yang penting buat cowok. Cewek merasa biasa aja mengatakan atau menyenggol hal-hal itu, padahal bagi cowok itu menyebalkan sekali.
Sama seperti cewek, cowok pun ingin dimengerti lho. Sama seperti cewek yang ingin cowok mengerti bahwa memilih baju dan warna lipstick itu prinsipil dan nggak bisa sembarang, cowok-cowok pun ingin cewek mengerti beberapa hal ini bikin mangkel di dalam hati.
ADVERTISEMENTS
1. Lagi asyik-asyiknya nge-push rank, eh malah ditelepon. Apes!
“Angkat telepon aku now atau kita putus!”
Cowok biasanya identik dengan main game. Nah, bila cowokmu termasuk penggemar Mobile Legends, ada upaya krusial yang namanya push-rank. Sebenarnya nggak krusial-krusial amat sih, tetapi di momen ini dia sedang berusaha meningkatkan level permainanannya. Lagi sengit-sengitnya pertarungan, tiba-tiba teleponmu masuk. Kalau diangkat koneksi terputus dan mengganggu permainan, kalau nggak diangkat bakalan kena semprot. Duh!
ADVERTISEMENTS
2. Meski nggak bilang, saat diajak belanja baju di mal, cowok itu deg-degan!
“Beb, temani aku nyari baju dong?”
“Err… sekarang, beb? Nggak mau beli online aja?”
Sekilas romantis banget melihat pasangan yang belanja bareng di mal. Tapi, sebenarnya dalam hati cowok sebal bukan kepalang. Well, harus diakui bahwa biasanya cewek butuh waktu lama untuk belanja. Kita perlu berputar-putar dari satu toko ke toko yang lain hanya untuk kembali ke toko pertama. Apalagi kalau belanjanya barang-barang privat seperti pakaian dalam. Meski nggak bilang, cowok akan merasa sangat awkward berada di sana.
ADVERTISEMENTS
3. Disodori pertanyaan “Pilih aku atau futsal sama teman-temanmu?”. Hadeuh, siksaan batin ini namanya
“Beb, nanti sore aku futsal sama anak-anak ya?”
“Oh, oke. Kamu pilih futsal sama teman-teman kamu ya dibanding nemenin aku?”
“Ya nggak gitu juga sih, beb.”
“Terus?”
Menempatkan cowok di posisi harus pilih A atau B ini mungkin jadi hal yang paling menjengkelkan bagi cowok. Jelas saja itu dua hal yang sulit untuk ditentukan. Karena, meski ia menjalin komitmen dan hubungan denganmu, apa dia nggak boleh lagi melakukan hal-hal yang dia sukai? Masa iya, dia harus menghabiskan waktu 24/7 hanya bersamamu? Hanya karena dia ingin futsal dengan teman-temannya, bukan berarti dia nggak sayang padamu ‘kan?
ADVERTISEMENTS
4. Tiada angin tiada hujan, teman-temannya dikomentari negatif. Siapa yang nggak kesal kalau begini?
“Aku nggak suka deh teman kamu yang namanya Roni itu. Suka cengengesan gitu anaknya. Kamu jangan sering-sering main sama dia ya.”
Agar sepadan, coba tempatkan dirimu di posisinya. Bagaimana perasaanmu, jika teman terbaikmu diberi komentar-komentar negatif olehnya? Apalagi posisinya kalian jadian belum lama. Mungkin luarnya dia cuma senyum saja atau tertawa. Padahal dalam hatinya bisa saja dia menggerutu “Dih, siapa elo ngatur-ngatur…”. Daripada begitu, coba deh kamu usaha juga mengakrabkan diri dengan teman-temannya. Siapa tahu, rasa nggak sukamu hanya karena belum kenal saja ‘kan?
ADVERTISEMENTS
5. Disuruh cari tahu kesalahannya sendiri. Bertanya diketusi, cuek malah makin dimarahi
“Aku salah apa sih? Kok kamu cemberut terus.”
“Nggak kok, kamu nggak salah apa-apa.”
“Oh gitu. Oke.”
“Kamu beneran nggak tahu salahmu apa??”
Siapa sih yang nggak kesal kalau dipaksa menjadi cenayang? Mungkin ini yang membuat cowok merasa memahami cewek itu lebih sulit ketimbang memahami parabola. Padahal, kalau memang dia salah, bukankah lebih mudah kalau kamu langsung mengingatkannya dan memberitahunya apa yang salah. Dengan begitu, nggak perlu ada drama berantem-berantem, dan persoalan selesai lebih cepat.
ADVERTISEMENTS
6. Ditanya-tanya soal mantan. Terlepas apa pun perasaannya, masa lalunya dikulik itu menyebalkan
“Mantan kamu yang itu cantik ya? Keren juga feed Instagramnya.”
“Emang ya? Hahaha … masih cantikkan kamu kok, Beb.”
“Halah, bohong banget! Kamu yakin nggak nyesel putus sama dia?”
“Err…”
Yang namanya mantan itu selain meninggalkan kenangan manis, juga pasti ada pahit-pahitnya. Lagipula, kamu nggak tahu bagaimana perjuangan cowokmu untuk melupakan mantannya. Setelah berhasil move on, malah diungkit-ungkit begitu, buat apa? Lagipula, selain bete, cowok juga serba salah kalau dihadapkan pada jenis-jenis pertanyaan “lebih cantik aku atau mantanmu?”. Dijawab lebih cantik kamu, dibilang bohong. Dijawab lebih cantik mantannya, kamu pasti murka. Lantas, bagaimana?
Kunci agar hubungan bisa bertahan lama adalah adanya rasa saling pengertian. Cowok harus mengerti ceweknya, dan sebaliknya, cewek juga harus mengerti cowoknya. Kan enak kalau sama-sama paham begitu ‘kan?