Karena nggak sabaran, seorang jomblo sering memulai PDKT-nya terhadap sang gebetan di waktu yang terlalu dini. Padahal, sikap terburu-buru ini bisa berkibat buruk jika kalian sudah jadian. Bayangkan: kalau cara dia memperlakukan orang lain aja kamu gak tahu, gimana kamu yakin dia akan memperlakukanmu dengan pantas?
Nah, buat mencegah yang terburu-buru itu terjadi. beberapa ukuran ini harus kamu pastikan sebelum memutuskan buat mengejar gebetan:
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
1. Pastikan Kalau Kamu Sudah Mengenalnya Dengan Baik
Sebelum kamu PDKT, pastikan kamu udah mengenalnya dengan baik. Jangan mudah percaya sama orang, apalagi yang baru aja kamu kenal. Cara untuk mengenal dia lebih dalam ialah memperhatikan teman-teman dan gaya nongkrongnya. Bagaimana bahasa tubuhnya? Apa saja lawakan yang keluar dari mulutnya? Apa yang akan dia katakan ketika meminta tolong? Bagaimana perilakunya: apakah tetap sama seperti saat berada di depanmu, atau malah 180 derajat berbeda?
ADVERTISEMENTS
2. Pastikan Dia Bisa Jaga Rahasia
Pastikan kalau dia adalah pribadi yang bisa dipercaya saat menjaga rahasia. Jika dia membocorkan cerita paling pribadimu kepada orang lain, berarti cowok/cewek yang kamu naksir ini gak pantas buat dikejar. Kamu bisa mulai mundur teratur atau lakukan pembicaraan yang mendalam tentang betapa kecewanya kamu atas kelakuannya yang besar mulut.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Kalian Gak Canggung Berduaan
Nah, ini juga cukup penting. Gimana mau PDKT kalau kalian berdua masih canggung, malu, dan risih? Kalian harus bisa mengatasi awkward silence dengan baik — bukan malah menimpali keadaan dengan ucapan, “aduh, ini awkward banget ya…”
Kadang, mengakali awkward silence yang asik itu malah dengan menikmati aja keheningannya. Kalau duduk tenang dekat kamu aja gak bisa, berarti dia gak akan bisa menikmati keheningan pada saat kalian pacaran nanti. Padahal, pacaran ‘kan gak selamanya soal “hahahihi”?
4. Kamu Suka Dengan Sifatnya, Bukan Wajahnya
Apa yang membuat kamu tertarik pada orang ini? Apa karena penampilannya yang menarik? Atau karena kamu terpesona dengan kebaikan hati dan karakternya? Pastikan kamu gak hanya melihat dia dari segi penampilan aja. Jatuh cinta pada wajah yang menawan itu mudah, namun melihat wajah yang sama selama bertahun-tahun itu sulit banget.
Harus ada sesuatu dari dalam dirinya yang bikin kamu terus penasaran. Sesuatu yang buat kamu tertarik dan ingin melihatnya, walaupun kamu tahu kalau karakter gak kelihatan wujudnya.
5. Dia Menghargai Kamu
Pastikan dia udah menghargai dirimu apa adanya seperti sekarang. Nggak beres kalau dia menuntutmu untuk jadi ini-itu. Jika dia berusaha mengubahmu menjadi orang yang berbeda jati dirinya dengan kamu yang sebenarnya, dia belum siap buat diajak menjalin hubungan.
Orang yang benar-benar tulus justru orang yang paham keadaan kamu dan menerima dirimu seperti apa adanya. Dia hanya akan mau campur tangan dan buka pendapat atas apa yang kamu lakukan jika itu bisa menyakiti dirimu sendiri dan orang lain.
6. Dia Memperlakukan Orang Dengan Baik
Kamu harus melihat sendiri bagaimana dia memperlakukan orang lain, terutama cara dia memperlakukan orang-orang terdekatnya seperti keluarga dan sahabat. Gak hanya pas Lebaran atau hari raya! Dia semestinya memperlakukan orang lain dengan hormat dan baik setiap hari.
Dengan begini, kamu bisa melihat sisi dari dirinya yang belum kamu lihat sebelumnya. Kita sering banget ketemu orang palsu di luar sana — yang melakukan hal manis di depan kamu tapi ternyata gak manis-manis banget saat berada di zona nyamannya.
7. Dia Mau Memprioritaskan Kamu
Memberi dan menerima memang penting dalam menjalin hubungan, tapi kalau gebetan kamu udah lebih dahulu meletakkan keinginannya di atas kepentingan bersama, maka dia perlu balik ke sekolah dan belajar lebih banyak. Orang selfish seperti ini belum cocok buat kamu kejar-kejar.
Waspadai juga gebetan yang mudah ngambek, gampang marah dan meledak-meledak, punya masalah kontrol diri, serta gak segan-segan untuk memaksakan kehendaknya tanpa komunikasi yang sepadan.
8. Kalian Punya Pandangan yang Sama Tentang Masa Depan
Sebelum melangkah makin jauh, pastikan dulu kalau kalian punya pemahaman yang sama soal menjalin hubungan. Definisi pacaran bagi dia dan makna hubungan bagi kamu harus kongruen. Apa saja sih yang dia harapkan dari menjalin hubungan? Apa yang paling tidak bisa dia toleransi? Apa cita-citanya, dan bagaimana pandanganmu terhadap itu?
Mumpung kalian masih muda dan belum serius-serius amat, gak ada salahnya juga untuk mencocokkan persepsi soal pernikahan. Berapa anak yang ingin kalian besarkan? Bagaimana caranya mengatur siapa yang akan bekerja ketika kalian sudah punya buah hati?
Itu dia yang harus kamu pikirkan sebelum mulai PDKT ke gebetan. Ingat: kalau gak mau menyesal, jangan pernah terburu-buru.