Membicarakan tentang cinta memang nggak akan ada habisnya. Karena apa pun soal cinta, adalah hal yang menarik untuk dibahas. Mungkin karena itulah novel romantis dan film cinta-cintaan nggak pernah mati di pasaran, karena bahannya memang abadi di semesta.
Omong-omong soal cinta, selain segala romantisasinya yang bikin pipi merona, ada fakta-fakta psikologisnya juga, lo. Namanya juga cinta, yang dekat banget dengan rasa dan begitu mempengaruhi psikis manusia.
Nah, yang akan Hipwee bahas ini adalah beberapa fakta psikologi menarik tentang cinta dan hubungan antara dua anak manusia. Percaya nggak percaya sih, ya~
ADVERTISEMENTS
1. Bergandengan tangan akan meredakan stres, kecemasan, dan ketakutan
Fakta psikologis tentang cinta yang pertama adalah pada saat bergandeng tangan. Ketika harimu begitu buruk, dan kamu nggak tahu apa yang harus dilakukan, genggamlah tangan pasanganmu.
Karena penelitian membuktikan bahwa sentuhan seseorang yang dicintai ini bisa melepaskan ketegangan dan membuat seseorang lebih rileks. Karenanya, menggenggam dan menggandeng tangan pasangan yang sedang kalut bisa menjadi support moral yang sangat efektif. Tapi, efek ini juga dipengaruhi oleh seberapa dekat relasi yang dimiliki.
ADVERTISEMENTS
2. Seseorang biasanya memiliki ketertarikan dengan orang yang secara sosial daya tariknya setara
Mencari tahu teori tentang kriteria seseorang dalam mencari pasangan memang sulit, sebab setiap orang punya pendapat yang berbeda. Tapi kamu percaya nggak kalau orang biasanya akan tertarik pada orang yang secara sosial memiliki daya tarik satu level?
Mungkin itu yang menjelaskan kenapa orang yang populer pasangannya juga populer juga. Oh ya, daya tarik ini nggak selalu tentang fisik atau penampilan, lo. Karena daya tarik sosial itu bisa dipengaruhi oleh banyak hal.
Baca juga: Mengubah Pasangan Menjadi Sosok yang Lebih Baik, Apakah Mungkin?
ADVERTISEMENTS
3. Hanya butuh 4 menit untuk menentukan kita menyukai seseorang
Pasti kamu pernah dengar kalimat “butuh waktu 5 menit untuk jatuh cinta, tapi butuh seumur hidup untuk melupakannya”? Ternyata hal ini nggak mengada-ada, lo. Bahkan penelitian menunjukkan durasi waktu yang lebih sedikit, yaitu hanya butuh waktu 4 menit saja untuk memutuskan menyukai seseorang atau nggak.
Menurut penelitian, apa yang sangat penting di 4 momen ini adalah bahasa tubuh, cara berbicara, dan pemilihan topik juga. Jika dalam momen pertama ini saling “nyambung”, kemungkinan besar hubungan bisa berlanjut.
ADVERTISEMENTS
4. Kemiripan di segala hal justru sulit berhubungan jangka panjang
Memiliki pasangan yang cocok dalam segala hal, termasuk hobi, cara pandang, dan pekerjaan mungkin sekilas memudahkan. Kamu dan dia mudah nyambung kalau ngobrol. Tapi, menurut penelitian, dua orang yang terlalu mirip ini justru sulit menjalin hubungan jangka panjang.
Begitu juga dengan pasangan yang terlalu berbeda. Pokoknya, yang terlalu-terlalu itu bukan hal yang positif deh. Karena meski kemiripan dan kesamaan di beberapa hal itu perlu, lebih asyik jika ada hal-hal baru yang bisa dipelajari masing-masing bukan?
ADVERTISEMENTS
5. Istilah “patah hati” bukan hanya metafora
Apa selama ini kamu mengira bahwa patah hati itu sebuah metafora untuk menggambarkan rasa sedih akibat kehilangan seseorang atau putus cinta? Secara fisik, patah hati itu benar-benar ada lo. Oh ya, heart yang dimaksud di sini adalah jantung, ya, bukan hati atau liver.
Ketika kamu patah hati, otak akan mengirimkan reaksi kimia yang bisa melemahkan fungsi jantungmu. Namanya broken heart syndrom. Hal ini bisa berakibat gangguan-gangguan jantung. Dan, ya, seseorang benar-benar bisa mati karena “patah hati”.
ADVERTISEMENTS
6. Putaran kupu-kupu di perut saat ketemu gebetan benar terjadi
Jika kamu pernah mendengar istilah kupu-kupu di perut saat jatuh cinta, itu nyata adanya. Di satu waktu, kamu merasa ada pusaran di perut yang membuatmu (terkadang) seperti ingin muntah. Bibirmu kering dan jantungmu berdetak lebih keras. Itu semua terjadi karena orang yang kamu suka mengajakmu bicara.
Itu jugalah yang disebut dengan pusaran butterflies yang legendaris itu. Meski benar bisa terjadi saat jatuh cinta, kupu-kupu di perut ini sebenarnya adalah tanda-tanda stres lo. Hal yang sama bisa kamu rasakan saat kamu akan menghadapi ujian, atau momen-momen mendebarkan lainnya.
7. Saling menatap mata bisa membuat dua orang asing jatuh cinta
Hah, masa sih orang bisa saling jatuh cinta hanya dengan saling berpandangan mata? Jawabannya ternyata memang bisa. Ketika seseorang seseorang saling bertatapan, ada zat kimia yang diproduksi yaitu phenylethylamine, yang bisa memercikkan benih-benih cinta.
Kalau aksi tatap-tatapan ini berlangsung selama 2 menit, ketertarikan itu bisa muncul, walaupun kamu juga nggak tahu siapa dan bagaimana dia. Hmm, apakah ini membuktikan bahwa cinta pada pandangan pertama itu mungkin-mungkin saja?
Itulah pembahasan tentang fakta psikologis cinta, yang ternyata cinta dan hubungan menyimpan banyak fakta menarik, ya. Terserah sih mau percaya atau nggak. Tapi, yang lebih unik, meski telah dibedah secara ilmiah, nyatanya cinta nggak pernah kehilangan daya magis dan momen ajaibnya ya? Dan tetap saja, jatuh cinta itu berjuta rasanya, sulit dijelaskan dengan kata-kata.