Semua orang mungkin pernah mengalami situasi ini. Sahabat yang sudah kita anggap seperti saudara sendiri, tiba-tiba saja menjauh. Hubungan kalian dulu akrab seperti pensil dan kertas, kini berjarak dan nggak bisa bersatu seperti air dan minyak. Sama seperti pacaran, hubungan persahabatan juga bisa putus. Bahkan kehilangan atau bermasalah dengan sahabat itu seringkali jauh lebih menyakitkan.
Nah sesi curhat Hipwee Miscur edisi 16 April 2020 kemarin khusus membahas permasalahan menyakitkan itu. Banyak teman-teman Hipwee yang berbagi pengalaman dan perasaan mereka punya sahabat akrab yang kini menjauh. Pastinya juga tentang dilema sebaiknya coba baikan lagi atau move on masing-masing? Buat kamu yang sekarang punya masalah sama, yuk simak pengalaman orang-orang berikut ini~
ADVERTISEMENTS
1. Urusan persahabatan dan percintaan itu memang kombinasi yang pelik. Apalagi kalau jatuh cinta pada orang yang sama, persahabatan akrab pun bisa hilang tiba-tiba
Permasalahan renggangnya persahabatan karena urusan cinta memang cukup pelik. Persahabatan yang sudah lama dibangun bisa saja hancur seketika karena kalian jatuh hati pada orang yang sama. Hanya saja, yang namanya hati manusia memang tidak bisa ditebak atau dikontrol. Jadi ketika itu terjadi, banyak orang seolah-olah dihadapkan hanya dengan dua pilihan: cinta atau persahabatan. Padahal jika semua orang mau lebih terbuka membicarakan isi hati, mungkin bisa saling mengerti.
ADVERTISEMENTS
2. Banyak yang sering tak sadar, persahabatan akan terus berubah seiring berjalannya waktu. Wajar kok, toh kalian berkembang memiliki tanggung jawab dan prioritas yang berbeda-beda pula
Sebenarnya pengalamanmu cukup umum dan dialami banyak orang. Kita tahu kalau masa-masa sekolah dan kuliah adalah salah satu momen terindah dalam hidup. Di masa tersebut waktu yang kamu punya hampir sebagian besar di habiskan dengan sahabat. Sayangnya hal tersebut memang nggak bisa berlangsung selamanya. Waktu perlahan-lahan mengubah diri kamu dan juga sahabatmu. Hal ini merupakan bagian dari proses hidup yang nggak bisa kamu hindari.
Yang perlu kamu lakukan hanyalah menjaga frekuensi komunikasi dengan sahabatmu meski sibuk. Berikan perhatian pada sahabatmu dan ajak nongkrong sesekali untuk sekedar tatap muka. Kamu juga jangan ragu untuk menolongnya saat ia membutuhkan bantuan ya!
ADVERTISEMENTS
3. Beda dengan urusan hati atau pendewasaan, kalau orang yang kamu sebut sahabat itu ternyata berkhianat — mungkin memang waktunya kamu move on saja dari dia
Wah kalau kasusnya seperti ini, nggak perlu pikir panjang. Lebih baik kamu tinggalkan saja orang yang mengaku sebagai sahabat tersebut. Kenapa? Sebab seorang sahabat seharusnya berani mengatakan semua hal di hadapanmu, seburuk apapun hal tersebut. Jika sahabat kamu malah membicarakan sifat-sifat jelekmu di belakang, dan berpura-pura baik didepanmu, bisa dikatakan dia tidak masuk kriteria sebagai sahabat.
ADVERTISEMENTS
4. Uang pun sering jadi buah simalakama dalam hubungan, termasuk persahabatan. Pasalnya, orang yang kita kenal baik pun ternyata bisa berperilaku berbeda di hadapan uang
Saling ada, mengerti dan menolong satu sama lain, adalah inti dari persabahatan. Tetapi tetap berhati-hatilah jika sudah menyangkut urusan uang. Sejarah manusia membuktikan, orang bisa saja berperilaku berbeda di hadapan uang dan kekuasaan. Sosok yang kita kenal dengan sangat baik, tiba-tiba saja berubah ketika berhadapan dengan uang. Jadi pertimbangkanlah hal itu jika seorang sahabat pertama kali menyinggung atau meminta bantuan berupa uang. Kalau memang kamu percaya, sah-sah saja meminjamkan uangmu.
Namun jika pernah terbukti sahabat itu gagal membayar kembali atau malah tidak menghormati komitmen kalian seputar utang, kamu wajib berhati-hati untuk kedua kali atau seterusnya. Sebisa mungkin hindari saja masalah uang atau kalau memang kamu mampu bantu saja sahabatmu seikhlasnya, sehingga urusan ini tidak sampai merusak persahabatan kalian.
ADVERTISEMENTS
5. Hubungan persahabatanmu berubah karena ia memiliki kekasih yang overprotektif
Kalau hubungan persahabatanmu renggang gegara sahabatmu memiliki kekasih yang overprotektif, sebenarnya kamu nggak bisa melakukan hal yang begitu berarti. Kamu hanya bisa mewajarkan perlakuan sahabatmu yang sedikit berbeda. Sebagai sahabat kamu hanya perlu menunggu dan mengerti dengan kondisinya. Tanamkan dalam pikiran bahwa sebagai sahabat, kamu harus mendukung hubungan yang dijalani oleh sahabatmu, meski itu jadi membuat hubungan kalian sedikit renggang. Sebab kebahagiaan sahabatmu berarti kebahagiaanmu juga kan?~
ADVERTISEMENTS
6. Hubungan persahabatan kalian jadi sedikit merenggang karena alasan yang nggak jelas
Jika ada sahabat yang tiba-tiba berubah sifatnya tanpa alasan yang jelas, kamu pasti jadi bingung. Seribu pertanyaan menggunung mengisi pikiranmu. Saat kamu bertanya, ia selalu mengelak dan membuatmu kesal. Jika seperti ini, sebenarnya kamu nggak perlu bertengkar dengannya. Tunjukkan saja niat baik dan kepedulianmu, tetapi setelah itu berilah dia waktu. Mungkin persoalannya memang harus ia selesaikan sendiri. Kalau ditanya terus, malah berisiko menimbulkan ketegangan diantara kalian.
7. Pendewasaan diri itu memang rentan kesepian. Tiap orang mengejar cita-cita dan impian masing-masing, jalurnya pun banyak yang berbeda
Semua orang pasti pernah mengalami hal ini. Saat dimana kamu memiliki banyak teman dan terjadilah ‘seleksi alam’. Hal ini lumrah terjadi. Yang perlu kamu lakukan hanya pahami perbedaan antara konsep teman dan sahabat. Teman belum tentu bisa menjadi sahabatmu. Namun sahabat sudah pasti adalah temanmu. Maka memiliki banyak teman bukan berarti kamu memiliki sahabat. Sahabat adalah orang yang berdiri paling terakhir, yang menerima setiap kebaikan dan keburukanmu.
Nah itu dia beberapa curhatan dan solusi agar hubungan persahabatanmu dapat kembali seperti normal. Semoga setelah membaca artikel ini hubunganmu dengan sang sahabat dapat kembali seperti semula ya. Sebab hidup tanpa sahabat bak burung tanpa sayap. Yuk tetap semangat!
Ingin curhatmu dibalas juga? Jangan lupa untuk ikutan #MisCur setiap hari Kamis di Instagram @hipwee ~